TINJAUAN FAKTOR ERGONOMI SERTA GANGGUAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI UNIT PENDAFTARAN RAWAT JALAN RSD K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG

Authors

  • Nugraheni Kusumawati Universitas Dian Nuswantoro
  • Cintia Adinda Septiani Universitas Dian Nuswantoro
  • Syifa Sofia Wibowo Universitas Dian Nuswantoro

DOI:

https://doi.org/10.47701/kf2ey043

Keywords:

ergonomi, gangguan kesehatan, pendaftaran rawat jalan

Abstract

Beberapa permasalahan ergonomis yang ditemukan di Unit Pendaftaran Rawat Jalan di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang adalah ruangan pendaftaran sempit, ukuran sarana kerja belum sesuai dengan ukuran tubuh petugas, dan petugas mengalami mata lelah, pegal-pegal, dan sakit punggung. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan faktor ergonomic serta gangguan kesehatan dan keselamatan kerja di unit pendaftaran rawat jalan RSD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan pada empat petugas pendaftaran rawat jalan di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang. Sumber data diperoleh dari hasil observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan desain sarana meja dan kursi tidak ergonomis. Luas tempat kerja belum sesuai dengan standar yang ada. Jam kerja sudah sesuai yaitu 35 jam per minggu. Dimensi tubuh petugas rawat jalan sebagian sudah sesuai dengan ukuran sarana meja dan kursi. Keluhan fisik yang dialami petugas adalah pegal-pegal karena kursi terlalu tinggi, badan sakit-sakit karena kurang panjangnya ruang antar meja petugas, mata lelah karena terlalu lama melihat komputer, petugas merasa selalu ingin berbaring, mudah lelah, mudah sakit, merasa tidak nyaman dalam bekerja, dan tidak berkonsentrasi saat bekerja. Kesimpulannya permasalahan ergonomi di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang mengakibatkan adanya gangguan kesehatan dan keselamatan kerja pada petugas pendaftaran rawat jalan dan peneliti memberikan saran mengingat keterbatasan jumlah responden dalam penelitian ini, maka disarankan agar penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan cakupan sampel yan lebih luas serta pendekatan metodologi yang disesuaikan, sehingga diperoleh hasil yang lebih representatif dan valid.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andhini Vrilly. (2018). Hubungan Antropometri Dengan Kursi Kerja di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Mojokerto. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 7(2), 200–209.

Badan Penyelenggara Jaminan sosial Ketenagakerjaan. (2024). Kecelakaan Kerja Makin Marak dalam Lima Tahun Terakhir.

Budi, S., Fatmah, & Marko Ferdian Salim. (2018). Peran Perekam Medis Dalam Mendukung Keselamatan Pasien . SEMINAR NASIONAL REKAM MEDIS & INFORMASI KESEHATAN Standar Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) Edisi 1 Terkait Rekam Medis, 1–7.

Carolina, Wibowo, M., & Rizqi, M. T. (2020). Analisis Antropometri Mahasiswa Untuk Desain Mebel pada Program Studi Desain Interior Universitas X di Surabaya. Jurnal Ergonomi Indonesia, 6(2), 132–142.

Crystal, I. D., Ardianto, E. T., & Farlinda, S. (2020). Analisis Risiko Kerja Petugas Filling Rawat Inap Dengan Menggunakan Severity Assessment Di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Jember: Jurnal Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan, 1(3), 113–119.

Devhy, & Ni Luh Putu. (2022). Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Rawat Inap Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kota Denpasar. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 10(1), 20–25.

Fauzi, H., & Budiady. (2019). Rancangan Meja Kerja Ergonomis untuk Mengurangi Kelelahan Otot Menggunakan Metode OWAS dan REBA (Studi Kasus di CV. Meteor Custom). Jurnal Rekayasa Dan Optimasi Industri, 2(1), 16–21.

Hadiyanti, R., & Setiawardani, M. (2018). Pengaruh Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. Jurnal Riset Bisnis Dan Investasi, 3(3), 12–23.

Hendarto, R. (2023). The Role of Ergonomics in Enhancing Workplace Efficiency and Reducing Health Risks in Hospitals. Journal of Hospital Management and Administration, 8(2), 145–162.

ILO Country Office for Indonesia and Timor-Leste. (2014). Kesinambungan Daya saing dan Tanggung jawab Perusahaan (SCORE). Modul 5, Keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja : sarana untuk produktivitas. ILO.

Irmawati, I., Kresnowati, L., Susanto, E., & Nurfalah, T. I. (2019). Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Di Bagian Filing. Karanganyar: Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 7(1), 34–38.

Jepisah, D. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ergonomi Ruangan Filling Terhadap Akses Petugas Rekam Medis Di Rsud Siak Tahun 2018. Menara Ilmu: Jurnal Penelitian Dan Kajian Ilmiah Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, 14(1), 43–49.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas B.

Kristianti, D. P. (2014). Analisis Keergonomisan Sarana Kerja di Bagian TPPRJ RS Bhayangkara Semarang Tahun 2014.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2022 Tentang Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter Gigi, Klinik, Pusat Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit, Laboratorium Kesehatan, dan Unit Transfusi Darah.

Menteri Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2016 Tentang Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perkantoran.

Muslim, B., Shalsa Devira, Basuki Ario Seno, Darwel, & Erdinur. (2021). Hubungan Durasi Kerja dan Postur Tubuh dengan Keluhan Low Back Pain (Lbp) Penjahit di Nagari Simpang Kapuak Kabupaten Lima Puluh Kota. Jurnal Sehat Mandiri, 16(2), 138–146.

Presiden Republik Indonesia. (2023). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.

Putri, R. A., Gunawan, S. P., & Setiatin, S. (2021). K3 Perekam Medis Di Bagian Penyimpanan Rekam Medis Masa Pandemi COVID-19 RS X Bandung. Cirebon: Cerdika Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(10), 1368–1376.

Rakhmawati, J., Suroto, & Setyaningsih, Y. (2022). Apakah Unsafe Action Dan Unsafe Condition Berpengaruh Terhadap Kecelakaan Nelayan? Jurnal Keperawatan, 14(1), 301–312.

Restiani, D., & Suliantoro, H. (2014). Analisis Ergonomi Dengan Ergonomi Checklist Di Workshop ME RU IV Cilacap. Industrial Engineering Online Journal, 3(4).

Rohaeni, N., Intan Puji Lestari, & Ayu Hendrati. (2021). Tinjauan Aspek Ergonomi Loket Pendaftaran BPJS 1 Guna Menunjang Mutu Pelayanan Kesehatan di RSUD Cibabat Cimahi. Jurnal TEDC, 15(1), 6–10.

Sari, I. N. (2019). Penerapan Ergonomi Terhadap Keselamatan Kerja dalam Suatu Perusahaan “The Application of Office Ergonomic for Work Safety in Company. Jurnal Manajemen Kantor, 1–15.

Sihaloho, L. B. (2020). Dampak Negative Pekerjaan Perawat Terhadap Kesehatan Tubuh Pribadi Perawat. https://doi.org/10.31219/osf.io/9ry5g

Tarwaka, Solichul, H. A., Bakri, & Sudiajeng, L. (2014). Ergonomi untuk Keselamatan Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Uniba Press.

Vaskiano, Winly., Paul A.T.K., & Ribka E.W. (2019). Gambaran Pelaksanaan Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit (K3RS) di Rumah Sakit Umum Daerah Talaud. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, 8(7), 18–26.

Windari, A., Susanto, E., Garmelia, E., & Maula, H. (2018). Tinjauan Aspek Ergonomi Ruang Filing Berdasarkan Antropometri Petugas Filing Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Petugas. Jurnal Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan, 1(2), 81–87.

Downloads

Published

2025-08-11

How to Cite

TINJAUAN FAKTOR ERGONOMI SERTA GANGGUAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI UNIT PENDAFTARAN RAWAT JALAN RSD K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG. (2025). Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis Dan Informatika Kesehatan, 15(2), 129-138. https://doi.org/10.47701/kf2ey043