PEMBERIAN MP- ASI TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 1- 3 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBANG I KABUPATEN BANYUMAS

Authors

  • Sawitri Dewi Program Studi Kebidanan DIII, Universitas Muhammadiyah Purwokerto,
  • Ikhwah Mu’minah. Program Studi Kebidanan DIII, Universitas MuhammadiyahPurwokerto,

DOI:

https://doi.org/10.47701/infokes.v10i1.841

Keywords:

Stunting, ASI Eksklusif, MP- ASI, Pendidikan, Pendapatan Keluarga

Abstract

Stunting is a chronic nutritional problem, meaning that this situation increase as a result of nutritional deficiencies that have accumulated over a long period of time. Age 0-24 months is a critical period in the growth and development of children, because this is the period of the most optimal period of child both for intelligence and physical. WHO / UNICEF recommends 4 important things that must be done, they are: first giving milk to the baby immediately within 30 minutes after birth, second giving only breast milk or exclusive breastfeeding until the baby is 6 months old, third giving complementary feeding (MP-ASI) since the baby aged 6-24 months and fourth continue breastfeeding until the child is 24 months or older. The purpose of this study was to analyze the relationship between Exclusive breastfeeding and complementary feeding (MP-ASI), maternal income and education to the incidence of stunting in the Sumbang I Puskesmas Kabupaten Banyumas.
This research is a descriptive analytic using cross sectional design. The population and sample are all children under the age of 12-36 months in the working area of the Puskesmas Sumbang I. Samples were obtained by purposive sampling method. Data collection methods by filling out questionnaires regarding the history of exclusive breastfeeding, MP-ASI and education and income of parents. Stunting data were obtained by measuring the height of a toddler using Microtoice compared to toddler age.
The results showed no significant relationship between exclusive breastfeeding (p = 0.372), MP- ASI (p = 0.823), education level (p = 0.979) and family income (p = 0.13) to the incidence of stunting in the region of Puskesmas Sumbang I in Kabupaten Banyumas and all variables are not risk factors for stunting.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al- Rahmad, Agus Hendra, Ampera Miko, Abdul Hadi, 2013, Kajian Stunting Pada Anak Balita Ditinjau Dari Pemberian ASI Eksklusi, MP- ASI, Status Imunisasi Dan Karakteristik Keluarga Di Kota Banda Aceh,Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes, Vol. 6, Banda Aceh.

Anindita, Putri, 2012, Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga, Kecukupan Protein & Zinc Dengan Stunting (Pendek) Pada Balita Usia 6- 35 Bulan Di Kecamatan Tembalang Kota Semarang, Jurnal Kesehatan Masyarakat , Vol. 1, No. 2, Tahun 2012, Hal. 617- 626, Semarang.

Chomaria, Nurul, 2014, MenuTerlengkap MP- ASI, Surakarta.

Depkes RI. 2006. Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Lokal. Program Perbaikan Gizi Masyarakat.

Dwitama,Subandra Yogi, Yenni Zuhairini, Julitio Djais, 2018, Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dan makanan Pendamping ASI Terhadap Balita Pendek Usia 2 Sampai 5 Tahun Di Kecamatan Jatinangor, JSK, Volume 3, Nomor 3, Maret tahun 2018. Bandung.

Fikadu, Teshale, Sahilu Assegid and Lamessa Dube, 2014, Factors Associated With Stunting Among Children of Age 24 to 59 Months in Meskan District, Gurage Zone, SouthEthiopia: a case- control study, BMC Public- Health, Vol. 14.

Hapsari, Windi, 2018, Hubungan pendapatan Keluarga, Pengetahuan Ibu Tentang Gizi, Tinggi Badan Orang Tua, Dan Tingkat Pendidikan Ayah Dengan Kejadian StuntingPada Anak Umur 12- 59 Bulan, Skripsi. Surakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Indrawati, Sri, 2016, Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2- 3 Tahun Di

Desa Karangrejek Wonosari Gunungkidul, Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas „Aisyiyah Yogyakarta.

Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, 2017, Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting, Jakarta.

Kementrian Kesehatan RI, 2015, Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2015- 2019, Jakarta.

Kementrian Kesehatan RI, 2016, Pedoman Umum Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga, Jakarta.

Khasanah, Dwi Puji, Hamam Hadi, Bunga Astria Paramashanti, 2016, Waktu Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 6- 23 bulan di Kecamatan Sedayu, Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia, Vol. 4, No.2, Yogyakarta.

Kurnia, R., 2012, Dampak Anak Kurang Gizi Diakses dari http://www.tempo.co/read/news/2012/09/24/060431529/Dampak Anak Kurang Gizi.

Kristiansari, W., 2009, ASI Menyusui dan Sadari, Yogyakarta: Nuha Medika.

Nai, Hildagardis. M. E, Made Alit Gunawan, Esti Nurwanti, 2014, Praktik Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP- ASI) Bukan Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6- 23 Bulan, Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia, Vol. 2, No. 3, September 2014: 126- 139.

Ni‟mah, Cholifatun, Lailatul Muniroh, 2015, Hubungan Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan dan Pola Asuh Ibu Dengan Wasting Dan Stunting Pada Balita Keluarga Miskin, Media Gizi Indonesia, Vol. 10, No. 1. Tahun 2018, Hal. 84- 90. Surabaya.

Notoatmodjo, 2005, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta Paramashanti, Bunga Astria, 2015, Pemberian ASI Eksklusif Tidak Berhubungan Dengan Stunting Pada Anak Usia 6- 23 Bulan di Indonesia, Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia, Vol. 3, No. 3, September, 2015, Hal. 162- 174.

Rahmayana, Irviani A. Ibrahim, Dwi Santy Damayati, 2014, Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24- 59 Bulan Di Posyandu Asoka II Wilayah Pesisir Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar Tahun 2014, Al- Shihah: Public Health Science Journal, Vol. VI, No. 2. Makassar.

Roesli, U., 2009, Inisiasi Menyusui Dini Plus ASI Eksklusif, Jakarta: Pustaka Bunda.

Suradi & Kristina (Ed), 2004, Manajemen Laktasi Cetakan ke- 2, Jakarta: Program Manajemen Laktasi Perkumpulan Perinatologi Indonesia.

Soetjiningsih, 1995, Tumbuh Kembang Anak, Jakarta: EGC

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, 2017, Ringkasan 100 Kabupaten/ Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting), Cetakan I, Agustus.

Vaozia, Syifa & Nuryanto, 2016, Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 1- 3 Tahun (Studi Di Desa Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan), Jurnal of Nutrition College, Vol. 5, No. 4,. Hal. 314- 320

WHO, 2003, Global Strategy For Infant And Young Child Feeding, Singapore.

WHO, 2014, WHOGlobal Nutrition Targets 2025; Stunting Policy Brief.

Downloads

Published

2020-02-28

How to Cite

Sawitri Dewi, & Ikhwah Mu’minah. (2020). PEMBERIAN MP- ASI TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 1- 3 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBANG I KABUPATEN BANYUMAS. Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis Dan Informatika Kesehatan, 10(1), 5–10. https://doi.org/10.47701/infokes.v10i1.841