SKRINING DAN STANDARISASI SERBUK SIMPLISIA BERDASARKAN PERBANDINGAN TINGKAT KETUAAN DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lamk.)
Keywords:
serbuk daun nangka, skrining, parameter spesifik, parameter non spesifikAbstract
Tanaman nangka (Artocarpus heterophyllus Lam L) adalah jenis tanaman tropis yang banyak tumbuh di Indonesia. Selama ini tanaman nangka hanya dimanfaatkan buahnya saja sebagai sumber vitamin. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh hasil skrining fitokimia, standarisasi spesifik dan non spesifik berdasarkan tingkat ketuaan daun. Sampel pada penelitian ini adalah daun nangka yang diambil dari kelurahan Liliba, Nusa Tenggara Timur. Sampel dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 60?C. Serbuk simplisia diayak menggunakan ayakan mesh 60. Hasil skrining fitokimia daun nangka muda mengandung alkaloid, flavonoid, dan tanin sedangkan pada daun tua mengandung alkaloid yang positif pada uji mayer dan dragendrof, flavonoid, saponin, terpenoid/steroid. Hasil karakterisasi serbuk simplisia daun daun nangka dengan parameter spesifik, yaitu: Kadar sari larut etanol daun daun nangka muda 4,26% daun nangka tua yaitu 5,2%. Kadar sari larut air daun nangka muda 3,93% daun nangka tua 3,06%. Hasil karakterisasi simplisia daun nangka muda dan tua parameter non spesifik yaitu diperoleh kadar air daun nangka muda 9,92% dan pada daun tua 7,92%. Dari Susut pengeringan daun muda 0,12 % daun tua 0,1 %. Kadar abu total daun nangka tua dan muda yaitu 0,18 % sedangkan kadar abu tidak larut asam daun nangka muda yaitu 0,84% dan pada daun tua 0,72%.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Oemeria Shitta Subadra, Maria Yuliani Deru

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.