UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAN FRAKSI N-HEKASAN, FRAKSI ETIL ASETAT, FRAKSI AIR DAUN KERSEN (Muntingia calabura L) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC 25923
DOI:
https://doi.org/10.47701/djp.v1i2.1209Keywords:
Fraksi Etil Asetat, Fraksi Air Daun Kersen (Muntingia calabura L), Staphylococcus aureus ATCC 25923, difusi, dilusi.Abstract
Daun kersen (Muntingia calabura L.) mengandung banyak flavonoid yaitu flavon, flavanon, dan flavan sehingga dapat menjadi antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan daya hambat ekstrak dan fraksi N-Heksan, fraksi Etil Asetat, fraksi Air Daun Kersen (Muntingia calabura L) terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 serta untuk mengetahui fraksi teraktif untuk menghambat bakteri. Pengujian ekstrak dan fraksi dilakukan dengan menggunakan metode difusi dan dilusi pada sampel ektrak yang dimaserasi dengan etanol 96% kemudian dilanjutkan proses fraksinasi. Pengujian dengan metode difusi menggunakan konsentrasi 1%,5%,10%,15%,20% menggunakan kontrol positif ciprofloxacin 0.5% dan metode dilusi konsentrasi 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,12%, 1,56%, 0,78%, 0,39%, 0,195% dan 0,098%. Hasil pengujian aktifitas antibakteri menunjukan ekstrak, fraksi N-Heksan, Etil Asetat, dan Air memiliki daya hambat terhadap bakteri. Fraksi teraktif pada penelitian ini adalah fraksi Etil Asetat dengan daya hambat fraksi etil asetat pada konsentrasi 20% dengan rata– rata zona hambat sebesar 11,6 mm. Hasil uji dilusi Fraksi Etil Asetat dengan KBM pada konsentrasi 12.5%.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Duta Pharma Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.