Smart Irrigation System Berbasis IoT dengan Sensor Soil Moisture dan DHT22 Menggunakan Sumber Daya Terbarukan
DOI:
https://doi.org/10.47701/2p6nej88Keywords:
Irigasi Pintar, IoT, Kelembapan Tanah, ESP32, Energi TerbarukanAbstract
Permasalahan irigasi konvensional yang kurang efisien dalam penggunaan air dan energi mendorong perlunya inovasi teknologi yang mendukung keberlanjutan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem irigasi otomatis berbasis Internet of Things (IoT) yang hemat energi dan dapat diakses secara jarak jauh. Sistem ini memanfaatkan mikrokontroler ESP32 sebagai pusat kendali yang terhubung dengan sensor soil moisture dan DHT22 untuk memantau kelembapan tanah serta suhu dan kelembapan udara. Energi sistem diperoleh dari panel surya yang mengisi baterai berkapasitas 4500 mAh, memungkinkan alat beroperasi tanpa ketergantungan listrik PLN. Data sensor dikirimkan ke platform monitoring berbasis web secara real-time melalui koneksi Wi-Fi, dan sistem antarmuka website dibangun menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript. Firebase digunakan sebagai basis data, dengan Realtime Database untuk pembacaan langsung dan Firestore untuk penyimpanan riwayat kelembapan tanah serta aktivitas pompa. Hasil implementasi menunjukkan bahwa sistem mampu mengatur penyiraman otomatis berdasarkan kelembapan tanah dengan akurasi tinggi serta menyediakan tampilan data yang responsif dan mudah diakses. Dengan keberhasilan ini, sistem memberikan solusi efisien dan berkelanjutan untuk manajemen irigasi pada tanaman hortikultura di wilayah yang memiliki keterbatasan infrastruktur listrik.
References
[1] M. F. Rahman, M. S. Hossain, and M. S. Islam, “Solar-powered smart irrigation system using IoT,” International Journal of Innovative Science and Development, vol. 6, no. 4, pp. 112–120, 2021. [Online].
[2] D. Kurniawan and S. Hidayat, “Implementasi IoT pada sistem monitoring pertanian,” Berkala Fisika, vol. 24, no. 3, pp. 89–97, 2021. doi: 10.22146/bf.34359.
[3] T. W. Adi and I. G. P. Suryawan, “Smart agriculture dengan energi terbarukan,” Smart Comp, vol. 9, no. 1, pp. 33–40, 2023. [Online].
[4] MR. D. Cahyani and A. Wibowo, “Integrasi sensor DHT22 dan soil moisture pada sistem irigasi presisi,” Jurnal AgriTech, vol. 11, no. 2, pp. 67–75, 2022.
[5] R. A. Saputra and E. Wijayanti, “Optimasi irigasi cerdas menggunakan sensor soil moisture dan DHT22,” JINIG: Jurnal Ilmiah Informatika Global, vol. 12, no. 1, pp. 22–30, 2022.
[Online].
[6] P. K. Devan, A. Kumar, N. H. Arvindkumar, R. Aravind, and R. D. Kumar, “IoT based solar powered smart irrigation system,” Journal of Physics: Conference Series, vol. 2054, pp. 012074, 2021. doi: 10.1088/1742-6596/2054/1/012074.
[7] L. Sari and R. D. Prasetyo, “Analisis kinerja panel surya pada sistem irigasi otomatis,” Jurnal Teknik Elektro ITN, vol. 14, no. 2,
pp. 77–85, 2021. [Online].
[8] S. H. Nasution, A. N. Siregar, and R. M. Sembiring, “IoT-based solar-powered automatic irrigation system,” Jurnal Teknik Pertanian, vol. 8, no. 3, pp. 45–55, 2021. doi: 10.35194/jtp.v8i3.472.
[9] A. F. Ahmad and B. Subekti, “Pengembangan Website Pemantauan Sensor Berbasis IoT pada Sistem Irigasi Otomatis,” Jurnal Teknologi dan Rekayasa, vol. 5, no. 1, pp. 45–52, 2022.
[10] B. Setiawan and D. A. Pratama, “Optimasi konsumsi daya pada sistem IoT menggunakan ESP32,” JEED: Journal of Electrical Engineering and Design, vol. 4, no. 1, pp. 12–20, 2023.
