PENGARUH RANGE OF MOTION EKSTERMITAS BAWAH TERHADAP PENCEGAHAN NEUROPATI SENSORIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS
DOI:
https://doi.org/10.47701/sikenas.vi.3938Keywords:
Neuropati perifer, Ankle Brachial Index, Sensitivitas Kaki, Neuropati SensorikAbstract
Neuropati perifer pada penderita diabetes melitus yang dapat menimbulkan gejala khas yaitu parastesia distal, kaki terasa dingin, nyeri seperti terbakar atau seperti tertusuk-tusuk. Salah satu dampaknya adalah penurunan sensasi sensori dan berpeluang mengalami luka di daerah kaki. Salah satu pengukuran untuk menilai gangguan sirkulasi darah keperifer adalah dilakukannya pengukuran Ankle Brachial Index (ABI). Salah satu latihan yang efektif dan dianjurkan bagi penderita DM adalah latihan range of motion (ROM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ROM terhadap pencegahan neuropati sensorik. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif desain quasi eksperiment pre post test design with control groups. Sampel penelitian adalah pasien Diabetes Melitus yang diambil secara purposive sampling, jumlah sampel yang digunakan adalah 18 responden dalam kelompok intervensi (diberikan ROM) dan 18 responden dalam kelompok kontrol (diberikan booklet tetapi tidak diberikan ROM. Pengukuran ABI dan sensitivitas kaki pemberian intervensi, kemudian diukur kembali setelah intervensi dilakukan 3 kali seminggu selama 2 minggu. Penelitian ini menggunakan uji analisis uji T dan wilcoxon test yang sebelumnya dilakukan uji normalitas dengan uji shapiro wilk. Rata – rata nilai ABI pada kelompok intervensi sebelum dilakukan intervensi ROM adalah 0,82 dengan standar deviasi 0,11, dan rata – rata nilai ABI setelah dilakukan intervensi ROM adalah 0,915 dengan standar deviasi 0,14. Rata – rata nilai sensitivitas kaki pada kelompok intervensi sebelum dilakukan intervensi ROM adalah 8,00 dengan standar deviasi 2,14, dan rata – rata nilai sensitivitas kaki setelah dilakukan intervensi ROM adalah 10,33 dengan standar deviasi 1,75. Kesimpulan terdapat pengaruh ROM terhadap pencegahan sensitivitas sensorik.
References
Alisa, F., Andika, M., Refti, Y., Allam, A., Nursuari, H., Valentina, P., & Rahmawati, D. (2022). Pengaruh Active Lower Range of Motion Terhadap Nilai Ankle Branchial Index (ABI) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 7(2), 82–88.
Ang, L., Cowdin, N., Mizokami-Stout, K., & Pop-Busui, R. (2018). Update on the management of diabetic neuropathy. Diabetes Spectrum, 31(3), 224–233. https://doi.org/10.2337/ds18-0036
Anis, C., Sekeon, S. A. S., & Kandou, G. D. (2017). Hubungan Antara Diabetes Melitus (Hiperglikemia) Dengan Kualitas Hidup Pada Lansia Di Kelurahan Kalongan, Kecamatan Tomohon Tengah, Kota Tomohon. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, 1–8. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/22997
Black M. J.& Hawks H. J. (2014). Medical surgical nursing clinical management for positive outcomes, 8 th Edition (8th ed., Vol. 1). Saunders Elsevier. St. Louis. Missouri.
Dasong, S., Afrianti, A., & Kesehatan Makassar, P. (2020). Faktor Resiko Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Ulkus Diabetik Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. Jurnal Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar, 11(1), 2087–2122. file:///D:/Sp%20KMB/KIA/Jurnal/FAKTOR%20RESIKO%20YANG%20BERHUBUNGAN%20DENGANTERJADINYA%20ULKUS%20DIABETIK%20PADA%20PENDERITADIABETESMELITUSTIPE%202%20DIRSUD%20SYEKH%20YUSUF%20KABUPATEN%20GOWA.pdf
Djamaludin, D., Yulendasari, R., & Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati Bandar Lampung, P. (2019). Pengaruh latihan range of motion (ROM) ankle terhadap pencegahan terjadinya neuropati dan angiopati pada klien diabetes melitus (Vol. 13, Issue 3).
Erlina, R., Gayatri, D., Azzam, R., Rayasari, F., & Kurniasih, D. N. (2022). Pengaruh Terapu Pijat dan Senam Kaki Terhadap Risiko Terjadinya Ulkus Kaki Diabetik Pasien Diabetes Mellitus Tipe II: Randomized Controlled. Jurnal Keperawatan, 14(S3), 753–766. http://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/Keperawatan
Gylfadottir, S. S., Weeracharoenkul, D., Andersen, S. T., Niruthisard, S., Suwanwalaikorn, S., & Jensen, T. S. (2019). Painful and non-painful diabetic polyneuropathy: Clinical characteristics and diagnostic issues. In Journal of Diabetes Investigation (Vol. 10, Issue 5, pp. 1148–1157). Blackwell Publishing. https://doi.org/10.1111/jdi.13105
Imelda, S. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya diabetes Melitus di Puskesmas Harapan Raya Tahun 2018. Scientia Journal , 8(1).
International Diabetes Federation. (2021). IDF Diabetes Atlas 10th edition. www.diabetesatlas.org
Izgu, N., Gok Metin, Z., Karadas, C., Ozdemir, L., Metinarikan, N., & Corapcıoglu, D. (2020). Progressive Muscle Relaxation and Mindfulness Meditation on Neuropathic Pain, Fatigue, and Quality of Life in Patients With Type 2 Diabetes: A Randomized Clinical Trial. Journal of Nursing Scholarship, 52(5), 476–487. https://doi.org/10.1111/jnu.12580
Junaidi, E., Chloranyta, S., & Kartono, J. (2021). Perbaikan Ulkus Diabetik Dengan Penerapan Latihan Range Of Motion Ekstremitas Bawah Pada Diabetes Tipe 2. Madago Nursing Journal , 2(2), 48–57. https://jurnal.poltekkespalu.ac.id/index.php/MNJ/article/view/605/287
Juster-Switlyk & Smith, 2016. (2016). Updates in diabetic peripheral neuropathy. Pubmed.
Kobayashi, S., & Koitabashi, K. (2016). Effects of progressive muscle relaxation on cerebral activity: An fMRI investigation. Complementary Therapies in Medicine, 26, 33–39. https://doi.org/10.1016/j.ctim.2016.02.010
Lailasari, M., Yanto, A., & Mustofa, A. (2022). Pengaruh kombinasi perawatan luka dan latihan Range of Motion ekstremitas bawah terhadap penyembuhan ulkus diabetik pada pasien Diabetes Mellitus. Holistic Nursing Care Approach, 2(1), 1. https://doi.org/10.26714/hnca.v2i1.8477
Mildawati, Diani, N., & Wahid, A. (2019). Hubungan Usia, Jenis Kelamin, dan Lama Menderita Diabetes Dengan Kejadian Neuropati Perifer Diabetik. Caring Nursing Jurnal, 3(2), 31–37.
Najafi Ghezeljeh, T., Kohandany, M., Oskouei, F. H., & Malek, M. (2017). The Effect of Progressive Muscle Relaxation on Glycated Hemoglobin and Health-related Quality of Life in Patients with Type 2 Diabetes Mellitus. Applied Nursing Research, 33, 142–148. https://doi.org/10.1016/j.apnr.2016.11.008
Nugroho, S. H. P., & Puspitasari, D. (2018). Range Of Motion (Rom) Ankle Untuk Mempercepat Penyembuhan Luka Ulkus Kaki Diabetik Berdasarkan Karakteristik Warna Luka. Proceeding Unissula Nursing COnference, 1(1), 109–115.
PERKENI. (2021). Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2021.
Pinzon, R., Pitaloca Fatimah, & Meliala, L. (2016). Skrining Polineuropati Diabetik dalam Praktik Klinik. Jurnal Kedokteran Indonesia Medika, XII(12), 654–657. https://publikasi-fk.ukdw.ac.id/Artikel_Skrining_Polineuropati_Diabetik_dalam_Praktik_Klinik_12_2016_Dr_Pinzon.pdf
Purnamawati, D., Kresnawati, T. Y., Mawaddah, E., & Sentana, A. D. (2022). Pengaruh Range of Motion (ROM) Aktif Kaki terhadap Sensitivitas Kaki pada Pasien Diabetes Millitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Masbagik. Bima Nursing Journal, 3(2), 85–92. http://jkp.poltekkes-mataram.ac.id/index.php/bnj/index
Riset Kesehatan Dasar. (2018). Riset Kesehatan Dasar.
Seyyedrasooli, A., Parvan, K., Valizadeh, L., Rahmani, A., & Zare, M. (2015). Self-Efficacy in Foot-Care and Effect of Training: A Single-Blinded Randomized Controlled Clinical Trial. In IJCBNM January (Vol. 3, Issue 2).
Simanjuntak, Y. E., Amila, & Anggraini, V. (2020). Kecemasan dengan kualitas hidup pasien yang menjalani hemodialisis The anxiety with quality of life in patients undergoing hemodialysis. Health Sciences and Pharmacy Journal, ISSN(1), 7–14. https://doi.org/10.32504/hspj.v%vi%i.230
Susilawati, & Rahmawati, R. (2021). Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan Hipertensi dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Jurnal Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar, 11(1), 15–22.
Umboh, M. J., Tooy, G. C., Maria, C., Bajak, A., & Kasaluhe, M. D. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ulkus Kaki Diabetik Di Wilayah Kerja Puskesmas Manganitu Sangihe. Jurnal Ilmiah Sesebanua, 6(1), 1–7. https://e-journal.polnustar.ac.id/jis/article/view/492
Yatun Khomsah, I., Sofiani, Y., Irawati, D., & Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta, F. (2020). Efektivitas Home Exercise Terhadap Ankle Brachial Index (ABI) dan Skor Sensitivitas Kaki Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9(1), 45–53.
Yuliantini, P. D., Kusuma, P. W., & Wijaya, P. A. (2023). Effect of Giving Active Lower ROM on Changes In Ankle Brachial Index (Abi) Values In Diabetes Melitus Type II Patients at Mangusada Hospital Badung. Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, 6(1), 89–96. http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JKPBK