ANALISIS KADAR METILPARABEN DAN PROPILPARABEN DALAM TONER YANG DITOKO KOSMETIK SECARA KCKT

Authors

  • Zenich Mutiah Febriyanti STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun
  • Nurrizka Kurniawati STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun
  • Kuncara Natawaskita STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun

DOI:

https://doi.org/10.47701/sikenas.vi.3915

Keywords:

Metilparaben, Propilparaben, Toner, KCKT

Abstract

Metilparaben dan propil paraben merupakan bahan antibakteri dan antifungi yang banyak digunakan dalam produk kecantikan, salah satunya toner. Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tentang kosmetik bahwa batas maksimum kadar metilparaben dan propilparaben adalah 0.4% sebagai pengawet tunggal dan 0,8% sebagai pengawet campuran. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar metilparaben dan propilparaben dalam toner. Metode yang digunakan adalah KCKT. Sebanyak 3 sampel toner yang berada dibeberapa toko kosmetik dipilih berdasarkan hasil uji kualitatif (uji warna) dengan FeCl3 dan AgNo3, diberi label B, C, dan D, dilakukan pada metode KCKT. Hasil yang diperoleh pada metode KCKT dengan menggunakan panjang maksimum 257nm, laju alir 1ml/menit, volume injeksi 20μL, fase diam c18 dan fase gerak metanol:water for injection (40:60) didapatkan pemisahan yang selektifitas dan tidak tumpang tindih. Kadar yang diperoleh sampel B metilparaben 2,5%, sampel c metilparaben 3,7% propilparaben 1,0%, dan sampel D metil paraben 3,4%, propilparaben 4,7%. Kesimpulan pada penelitian ini bahwa dari 3 sampel tersebut memiliki kadar yang melebihi batas maksimum yang ditentukan oleh BPOM.

References

Ardianingsih, R. (2009). Penggunaan High Performance Liquid Chromatography (Hplc) Dalam Proses Analisa Deteksi Ion. Jurnal LAPAN, 10(4), 101–104.

Ara, C., Butt, N., & Ali, S. (2020). Abnormal Steroidogenesis , Oxidative Stress , and Reprotoxicity Following Prepubertal Exposure To Butylparaben In Mice And Protective Effect Of Curcuma Longa. Environmetal Science and Pollution Research.

BPOM. (2019). Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetik. Bpom Ri, 2010, 1–258.

Bhardwaj, S. K., Dwivedi, K., & Agarwal, D. D. (2015). A Review: HPLC Method Development and Validation. International Journal of Analytical and Bioanalytical Chemistry, 5(4), 76–81.

Dhurhania, C. E. (2019). Penetapan Kadar Metilparaben dan Propilparaben dalam Hand and Body Lotion secara High Performance Liquid Chromatography. Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy), 1(1), 38.

Gandjar, I, G., & Rohman, A. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Harmita. 2014. Analisis Fisikokimia: Kromatografi. Jakarta: EGC.

Jang, D. et al. 2019. Developing and Validating A Method For Separating Flavonoid Isomers In Common Buckwheat Sprouts Using HPLC-PDA Foods Vol (8), 6-7.

Kalangi, S. J. R. (2014). Histofisiologi Kulit. Jurnal Biomedik (Jbm), 5(3), 12–20.

Kembaren, A., dan Harahap, T. 2014. Validasi Metode Penentuan Sakarin Menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Jurnal Pendidikan Kimia. 70-80.

Murniati, Suhendra, D., Gunawan, E. R., Handayani, S. S., Kurniawati, L., dan Ayuliansari, Y. 2019. Identifikasi dan Isolasi Asam Lemak Essensial Ekstrak Minyak Belut Menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Orbital Chemistry Journal. 1(1): 12-19.

Purgiyanti, Sari Prabandari, Susiyarti, D. A. (2023). Pelatihan Pembuatan Toner Pembersih Wajah. 7, 323–327.

Rasyid, N. Q., & Muawanah, M. (2016). Identifikasi Paraben Pada Produk Perawatan Tubuh. Jurnal Medika, 1(2), 37–41.

Rahmi S. 2017. Identifikasi Senyawa Hidrokuinon dan Merkuri Pada Krim Kecantikan Yang Beredar Di Pasaran. Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA. Vol. 2 No. 1.

Rohman, 2009. Kromatografi Untuk Analisis Obat. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Simorangkir, H. C., Bertha Rusdi, & Farendina Suarantika. (2023). Analisis Pengawet Metilparaben dan Propilparaben pada Beberapa Sediaan Toner yang Beredar di Toko Online dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Bandung Conference Series: Pharmacy, 50–55.

Downloads

Published

2024-06-26

Issue

Section

Articles