HUBUNGAN STATUS GIZI BURUK DENGAN PENYAKIT DEGENERATIF KRONIK PADA LANSIA DI PUSKESMAS WILAYAH SERENGAN

Authors

  • Dwi Lestari Mukti Palupi Universitas Duta Bangsa Surakarta
  • Witriyani Witriyani Universitas Duta Bangsa Surakarta
  • Randy Ghozaly Universitas Duta Bangsa Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.47701/sikenas.vi.3895

Keywords:

Status Gizi, buruk Lansia, Penyakit degenerative lansia

Abstract

Latar belakang Lansia dan Menua merupakan suatu proses natural, penuaan akan terjadi pada semua sistem tubuh manusia dan tidak semua sistem akan mengalami kemunduran pada waktu yang sama. Meskipun proses menjadi tua merupakann gambaran yang univeral, namun tidak seorang pun mengetahui dengan pasti penyebab penuaan atau mengapa manusia menjadi tua pada usia yang berbeda – beda. Kondisi ini ditandai dengan terjadinya banyak penurunan baik secara fisik, maupun psikis. Terjadinya penurunan ini akan membuat lansia melakukan koping terhadap penurunan yang terjadi pada diri mereka. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan penyakit degeneratif  kronik pada lansia di Puskesmas Wilayah Serengan, Surakarta. Metode Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah lansia yang memeriksakan kesehatannya di Puskesmas Wilayah Serengan, Surakarta. Responden penelitian sebanyak 133 responden yang diperoleh dengan menggunakan non probability sampling jenis consecutive sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi dalam penelitian. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisa data bivariat menggunakan uji Kendall Tau. Hasil penelitian terbanyak berjenis kelamin perempuan (58,6%), rerata usia 66,46 tahun. Hasil penelitian menunjukkan 47,4% lansia dengan status gizi kurang dan sebanyak 74,4% lansia memiliki penyakit degeneratif. Hasil uji Kendall Tau menunjukkan ada hubungan antara status gizi dengan penyakit degeneratif kronik pada lansia. (Ï=0,04; r = 0,234). Kesimpualn status gizi memiliki hubungan dengan penyakit degenerative kronik pada lansia di Puskesmas Wialayah Serengan, Surakarta.

References

Andriani, M. &. W. B., 2012. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Angraini, D. I. d., 2014. s.l.:s.n.

Arikunto, S., 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Revisi ed. Jakarta: Rineka Cipta.

Asrinawaty, &. N., 2014. Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Hipertensi Lansia Di Posyandu Lansia Kakaktua Wilayah Kerja Puskesmas Pelambuan. Volume 1 no 1, pp. 32-36.

Asrori, Y., 2014. Oldest Productivity in Karangwerhda Puntodewo Tanggung Kepanjenkidul Distric Blitar City. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), Volume 1(2), pp. 140-143.

Astika, T. &. P. E., 2017. Peningkatan Pengetahuan dan Perilaku Gizi Seimbang Menggunakan Metode Peer Education. Jurnal Kesehatan Masyarakat.

Bahri, A. S. d., 2017. Lansia Dengan Status Gizi Di Posyandu Lansia. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia, Volume 10(1), pp. 65-77.

Cahyaningrum, &. M., n.d. Analisis Kejadian Penyakit Degeneratif Melalui Deteksi Dini di Posbindu. Volume 2, pp. 11-16.

Darmianty, J. N. &. d., 2016. Screening and assessment of nutitional status on elderly in Pampang, Makassar. Indonesia Comteporary Nursing, Volume 1(2), pp. 86-93.

Degenaratif Di Indonesia (1 Jan) Buletin Penelitian Sistem Kesehatan.

Dewi, S. R., 2016. Spiritualitas Dan Persepsi Kesehatan Lansia Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Mayang Jember. Journal Of Health Science, Volume 6(2), pp. 228-237.

Dhani, S. R., 2014. Rancang Bangun Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Degeneratif. Jurnal Manajemen Informatika, Volume 03 Nomor 02, pp. 17-25.

Dharma, K. K., 2011. Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta Timur: Trans Info Media.

Eliska, 2016. Pengaruh Pola Makan Masyarakat Suku Alas Terhadap Status Gizi Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Perawat Kutambaru. Jurnal Jurnatik, Volume 1 No. 1

Downloads

Published

2024-06-26

Issue

Section

Articles