PEMANFAATAN EKSTRAK UMBI TANAMAN BIT (Beta vulgaris L.) PADA PEMERIKSAAN TELUR CACING METODE KATO KATZ
DOI:
https://doi.org/10.47701/sikenas.vi.3885Keywords:
kecacingan, umbi bit, betasianin, telur cacingAbstract
Latar Belakang : Prevalensi kecacingan di Indonesia tergolong masih tinggi. Spesies yang sering menginfeksi manusia adalah soil transmitted helminths, diantaranya Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, dan hookworm. Salah satu metode yang digunakan dalam mendiagnosis kecacingan adalah metode Kato-katz menggunakan pewarna malachite green, namun pewarna ini bersifat toksik sehingga perlu dilakukan subsitusi menggunakan pewarna alami. Umbi bit (Beta vulgaris L.) sering dijadikan sebagai pewarna karena mengandung betasianin.
Tujuan: Untuk mengetahui kemampuan larutan umbi tanaman bit dalam mewarnai latar belakang dan telur cacing pada pemeriksaan feses semi kuantitatif metode Kato-Katz.
Metode : Jenis penelitian adalah eksperimental menggunakan 3 feses anak yang positif telur Trichuris trichiura. Konsentrasi larutan pewarna umbi bit yang digunakan adalah 50% dan 95% yang diamati dengan mengukur kontras dan kejelasan latar belakang.
Hasil : Rerata hasil scoring yang paling tinggi yaitu malachite green dengan 2.85 untuk kontras dan 2.67 untuk kejelasan latar belakang. Konsentrasi yang paling optimal yaitu konsentrasi 95% yang dapat terlihat dari nilai rata-rata skoring yang mendekati kontrol (malachite green) yaitu untuk kontras 2.80 dan untuk kejelasan latar belakang 2.81, sedangkan rata-rata konsentrasi 50% yaitu untuk kontras 1.40 dan untuk kejelasan latar belakang 1.41. Pada uji beda Oneway ANOVA tidak menunjukkan adanya perbedaan kontras dan kejelasan latar belakang antara larutan konsentrasi 95% dengan malachite green (nilai sign >0.005).
Simpulan : Larutan konsentrasi umbi bit 95% efektif dapat digunakan sebagai pengganti malachite green dalam pemeriksaan feses metode Kato-katz (pvalue kontras 0.097>0.005 dan pvalue kejelasan latar belakang 0.128>0.005).
References
Aini, N. 2016. Pengaruh Variasi Waktu Inkubasi Sediaan Baca Terhadap Hasil Pemeriksaan Telur Cacing Soil Transmitted Helminths (STH) pada Metode Kato Katz. Skripsi. Semarang : Universitas Muhammadiyah Semarang.
Arhandhi, C, B. Yuliani, A. Rasdiansyah. 2018. Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Umbi Bit (Beta vulgaris L) dan Gelatin Terhadap Karakteristik Marshmallow. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah. 3(4), 808-821.
Ariyadi, D.M. 2023. Uji Efektivitas Pengawet pada Reagen Sari Buah Bit Merah (Beta vulgaris L var Rubra L) Terhadap Kualitas Sediaan Telur Cacing Soil Transmitted Helminths (STH). Skripsi. Jakarta: Universitas Perintis
Asra, R. Azizah, Z. Yetti, R, D. Ratnasari, D. Boy, C. Sestry, M. Nessa. 2020. Studi Fisikokimia Ekstrak Umbi Bit Merah (Beta Vulgaris L) Sebagai Pewarna Pada Sediaan Tablet. Jurnal Farmasi Higea. 12(1), 65-74.
Azeredo, H. M. C. 2008. Betalains: properties, sources, applications, and stability – a review. International Journal of Food Science & Technology. 44(12), 2365–2376.
Barenbold, O., Raso, G., Coulibaly, J. T., N’Goran, E. K., Utzinger, J., & Vounatsou, P. 2017. Estimating Sensitivity of The Kato-Katz Technique for The Diagnosis of Schistosoma Mansoni and Hookworm in Relation to Infection Intensity. Plos Neglected Tropical Diseases. 11(10), 1-14.
Daeli, B. A., Yulianti, F., Rosmiati, K. 2021. Modifikasi Larutan Buah Bit (Beta vulgaris L.) Sebagai Alternatif Pengganti Zat Warna Eosin 2% pada Pemeriksaan Telur Cacing STH (Soil Transmitted Helminths). Borneo Journal of Medical Laboratory Technology. 3 (2), 223-226.
Lembong, E dan Utama, L, G. 2021. Potensi Pewarna Dari Bit Merah (Beta Vulgaris L.) Sebagai Antioksidan. Jurnal Agercolere. 3(1), 7–13
Federer, W. 1963. Experimental Design, Theory and Application. New York: Mac Millan.
Halleyantoro, R., Riansari, A., Dewi, D. P. 2019. Insidensi dan Analisis Faktor Resiko Infeksi Cacing Tambang pada Siswa Sekolah Dasar di Grobogan, Jawa Tengah. Jurnal Kedokteran Raflesia. 5(1), 18-27.
Hidayah, N., Abu Bakar, F., Mahyudin, N. A., Faridah, S., Nur-Azura, M. S., Zaman, M. Z. 2013. Detection of Malachite Green and Leuco-Malachite Green in Fishery Industry. International Food Research Journal, 20(4), 1511–1519.
Hidayah, N., Hadidjah, D., & Sudjarwo, I. 2016. Ekstrak Umbi Bit (Beta Vulgaris L.) Sebagai Bahan Pewarna Plak. Beet (Beta Vulgaris L.). Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran. 28(3), 1– 6.
Irwan, M, I, K. Nurfachanti, F. Arni, I, A. Andi, H, E. Nirwana, L dan Ella, S, N, B. 2023. Faktor Resiko Kejadian Kecacingan pada Anak Usia Sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Panambungan Makassar. Fakumi Medical Journal. 3(4), 278-289.
Kartini, S., Angelia, E., Abdurrab, U. 2021. Pemanfaatan Air Perasan Buah Bit (Beta vulgaris. L) Sebagai Reagen Alternatif Pemeriksaan Telur Cacing Ascaris lumbricoides. Jurnal Proteksi Kesehatan. 10(1), 20–25.
Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta. 2022. Survei Prevalensi Kecacingan di Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah. Tersedia di url : https://btkljogja.or.id/berita/929/2022-12-16/survei-prevalensi-cacingan-di-kabupaten-klaten-provinsi-jawa-tengah (diakses pada Rabu, 8 November 2023).
Mitasari, Y. 2022. Pengaruh Ekstrak Daun Songgolangit (Tridax Procumbens L.) Terhadap Jumlah Sel-Sel Spermatogenik, Ketebalan Sel-Sel Spermatogenik, dan Diameter Tubulus Seminiferus Mencit (Mus Musculus L.) Hiperglikemia yang Diinduksi Aloksa. Skripsi. Lampung: Universitas Lampung.
Oktavia, S, I. 2023. Perbedaan Hasil Pewarnaan Telur Cacing Menggunakan Malachite Green dengan Ekstrak Buah Bit pada Metode Kato Katz. Skripsi Thesis. Yogyakarta: Poltekkes Kemeskes Yogyakarta.
Putri, S, M, N, P. 2016. Identifikasi dan Uji Antioksidan Senyawa Betasianin dari Ekstrak Buah Bit Merah (Beta vulgaris l). Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Silalahi, L, S., Muhammad. Sulhatun. Jalaluddin. Nurlaila, R. 2022. Ekstraksi Kulit Buah Bit (Beta vulgariz L) Sebagai Zat Pewarna Alami. Chemical Engineering Journal. 2(2). 102-115
Stintzing, F, C. Herbach, M, R. Mosshammer, F. Kugler dan Carle, R. 2008. Betalain Pigments and Color Quality. Washington : American Chemical Society.
Sutradhar, P. Bhattacharya, C. 2021. Use of the Natural Pigments of Red Beet Roof Pomace (Beta vulgaris l) to Develop a Mycological Stain: An Ecofriendly Alternative Substitute. Jurnal of Scientific Research. 65(3), 73-77.
Tanaka, K., Yosiaki, K., Tetsuro, S., Fumiko, H. and Katsuko, K. 2008. Quantitation of Curcuminoids in Curcuma Rhizome by Near-Infrared Spectroscopic Analysis. Journal of Agriculture and Food Chemistry. 8(56), 8787-8789.
World Health Organization. 2023. Soil-Transmitted Helmints Infections. Tersedia di url : https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/soil-transmitted-helminth-infections (diakses : Kamis,9 November, 2023)
Yuniar, F., Islawati, I., Muriyati, M. 2022. Pemanfaatan Ekstrak Betasianin dari Perasan Umbi Bit (Beta vulgaris) sebagai Alternatif Pendamping Eosin pada Pemeriksaan Telur Cacing Soil Transmitted Helminths (STH). Nuhela Journal of Injury. 1(2), 29-34.