TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINDAKAN SWAMEDIKASI JERAWAT PADA REMAJA DI RW 01 DESA CIMANGGU 01 KABUPATEN BOGOR PERIODE OKTOBER 2022 - MEI 2023

Authors

  • Niken Rahmawati Ningsih Universitas Indonesia Maju
  • Aprilia Fatma Ely Universitas Indonesia Maju
  • Julia Totong Universitas Indonesia Maju

DOI:

https://doi.org/10.47701/sikenas.vi.3866

Keywords:

pengetahuan, tindakan, jerawat, swamedikasi

Abstract

Gangguan kulit seperti halnya jerawat sering dianggap sebagai kondisi kulit yang fisiologis. Jerawat “vulgaris†adalah kondisi peradangan kulit yang berlangsung lama dan memiliki proses perkembangan yang rumit. Jerawat dapat mempengaruhi kelenjar sebasea, menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan, menyebabkan respons imunologis, dan mengakibatkan peradangan. Insiden jerawat selama masa remaja meningkat secara signifikan, dengan angka berkisar antara 47% hingga 90%. Timbulnya jerawat, acapkali terjadi antara usia 12 dan 15 tahun, dan mencapai puncak keparahannya antara usia 17 dan 21 tahun. Remaja menggunakan swamedikasi sebagai pendekatan alternatif untuk mengatasi jerawat. Namun pada kenyataannya, kesalahan dalam swamedikasi dapat muncul sebagai akibat dari terbatasnya akses masyarakat terhadap informasi yang komprehensif tentang penggunaan obat yang tepat. Pengetahuan seseorang akan mempengaruhi perilakunya dalam hal penggunaan obat. Kendala yang melekat pada pengobatan sendiri untuk jerawat adalah durasi pengobatan yang lama, yang sering kali mengakibatkan terapi yang berkepanjangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan keterlibatan dalam praktik swamedikasi jerawat di kalangan remaja yang tinggal di RW 01 Desa Cimanggu 01, Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan non-eksperimental, dengan metode observasional deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi cross-sectional dan teknik purposive sampling dalam pengambilan sampelnya, adapun sampel penelitian ini yaitu remaja pria dan wanita dengan rentang usia 17-21 tahun. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kuesioner. Data yang dikumpulkan adalah data primer, yaitu data yang diterima langsung dari responden, dan kemudian dianalisis dengan menggunakan SPSS 20 untuk mendapatkan temuan penelitian. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tingkat pengetahuan remaja di RW 01 dikategorikan baik yaitu sebanyak 43 orang (86%) dan kurang baik sebanyak 7 orang (14%), sedangkan tindakan swamedikasi dikategorikan tepat sebanyak 34 orang (68%) dan tidak tepat sebanyak 16 orang (32%). Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan uji chi square tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan tindakan swamedikasi jerawat dengan nilai P-value 0,834 > 0,05

References

Ameliani, H., Suwedar, S. & Yuniarni, U., 2019. Survei Pengetahuan dan Pola Pengobatan Sendiri Pengobatan Sendiri Jerawat pada Mahasiswa FMIPA Universitas Islam Bandung. Prosiding Farmasi, pp. 305-312.

Apriliayani, L., 2019. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dengan Tindakan Swamedikasi Jerawat Pada Remaja Desa Padagangan Kecamatan Dukuhwaru. Tegal: Polliteknik Harapan Bersama Tegal.

Fitrian, H., 2020. Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Mahasiswi Mengenai Legalitas Dan Keamanan Kosmetik. s.l.:s.n.

Hilmi, I. L., Rianoor, N. P. & Gatera, V. A., 2022. Hubungan Pengetahuan dan Sikap terhadap Perilaku Pemilihan Skincare Wajah melalui Media Sosial pada Salah Satu Universitas di Karawang Jawa Barat. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, Volume 19 No 2, pp. 203-212.

Indriani, V., 2018. [Online] Available at: http://www.tanyadok.com/artikel-kesehatan kenali-dan-perangi-si-jerawat- pada-masa-remaja 4 [Accessed 2023].

Izza, T., 2021. Evaluasi Hubungan Pengetahuan Dan Tindakan Mahasiswa S1 Fakultas Farmasi Ums Terhadap Swamedikasi Acne Vulgaris. Issue Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kumala H, A., 2018. Hubungan citra tubuh dengan status gizi remaja di MTS Tanwirul Qulub Jakarta Selatan. Issue Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Norita & Malfasari E, 2017. Hubungan antara jerawat (akne vulgaris) dengan citra diri pada remaja. Jurnal Keperawatan, p. 612.

Putera, O. A. M., 2017. Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamdikasi Batuk pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Rosdhal C, B. & Kowalski, M., 2017. Buku ajar keperawatan dasar: keperawatan pediatrik. s.l.:Jakarta: EGC.

Sapitri, A., Budi, A. & Susiyarti, S., 2021. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dengan Tindakan Swamedikasi Jerawat Pada Remaja Desa Bulakpacing Kecamatan Dukuhwaru. Doctoral dissertation, Politeknik Harapan Bersama Tegal.

Suffah, N. K., 2017. Pengaruh Tingkat Pengetahuan Terhadap Tindakan Swamedikasi Diare di Kecamatan Karanggeneng Lamongan, Malang: Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Sukmawati, E., 2016. Efektivitas Penggunaan Daun Sirih Merah Untuk Mengurangi Jerawat Pada Remaja. Global Health Science, pp. 36-42.

Sulistiyani, S., Muthoharoh, A. & Ningrum, W., 2021. Pola Pengobatan, Pengetahuan, Dan Perilaku Swamedikasi Acne Vulgaris Di Kalangan Remaja Kabupaten Pekalongan. Prosding Seminar Nasional Kesehatan, pp. 174-181.

Susila, P. I. Y., 2015. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Penggunaan Obat Generik pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Panyang Kabupaten Naga Raya , Aceh: FKM UTU.

Tilla, A., 2019. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Remaja Di SMA Muhammadiyah 2 Medan Dengan Kejadian Akne Vulgaris (Doctoral dissertation).

Wasitaatmaja S, M., 2018. Kelompok studi dermatologi kosmetika Indonesia:akne. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Downloads

Published

2024-06-26

Issue

Section

Articles