KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP KASUS THYPOID FEVER DI RUMAH SAKIT

Authors

  • Sri Wahyuningsih Nugraheni Universitas Duta Bangsa Surakarta
  • Erna Zakiyah Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo
  • Noviana Dewi Herminingtyas RSUD Tidar Kota Magelang
  • Mira Prabawaning Adelisa Universitas Duta Bangsa Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.47701/sikenas.vi.2961

Keywords:

autentifikasi, identifikasi, kuantitatif, pelaporan, pencatatan

Abstract

Salah satu upaya meningkatkan mutu pendokumentasian rekam medis dengan adanya analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif dokumen rekam medis meliputi: review identifikasi, review pencatatan, review pelaporan, dan review autentifikasi. Kasus thypoid fever berdasarkan data WHO tahun 2018 mencapai 11-20 juta kasus setiap tahunnya dan mengakibatkan sekitar 128.000-161.000 kematian per tahun. Thypoid fever sering terjadi pada negara tropis. Pengumpulan data menggunakan alat hitung, checklist, pedoman wawancara dan observasi. Pengolahan data dengan collecting, editing, classification, tabulating, penyajian data menggunakan textular, tabular dan grafikal serta analisis data secara deskriptif. Hasil penelitian adalah review identifikasi menunjukkan 121 dokumen (90.98%) lengkap dan 12 dokumen (9.02%) tidak lengkap. Review pencatatan menunjukkan 121 dokumen (90.98%) lengkap dan 12 dokumen (9.02%) tidak lengkap. Review pelaporan menunjukkan 106 dokumen (79.70%) lengkap dan 27 dokumen (20.30%) tidak lengkap. Review autentifikasi menunjukkan 66 dokumen (49.62%) lengkap dan 67 dokumen (50.38%) tidak lengkap. Ketidaklengkapan pengisian dokumen rekam medis dipengaruhi aspek alat dan material (label pasien dan alat cetak kurang memadai), machine (komunikasi), dokter merupakan dokter partime, dan terdapat formulir yang tidak terisi dikarenakan kurangnya kedisiplinan Profesional Pemberi Asuhan (PPA). Ketidaklengkapan pengisian dokumen rekam medis berdampak pada proses pengajuan klaim dan akreditasi rumah sakit.

References

Agusiady, R. Ricky, dkk. 2022. Manajemen Rumah Sakit. Yogyakarta: Deepublish Publisher.

Anindyta,Shita. 2014. Analisa Kuantitatif Dan Kualitatif Ketidaklengkapan Dokumen Rekam Medis Pada Pasien Diabetes Melitus Terhadap Akurasi Koding Di RSUD Kota Semarang Periode Triwulan I. Semarang. Prodi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Universitas Dian Nuswantoro.

Christine, Eunike Riska. dkk. 2014. Analisa Kuantitatif dan Kualitatif Ketidaklengkapan Dokumen Rekam Medis pada Pasien Typoid di RSUD Kota Semarang Periode Triwulan I. Semarang. Prodi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Universitas Dian Nuswantoro.

Dewi, Aulia Kusuma, dkk. 2015. Analisis Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Gawat Darurat berdasarkan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1.1 di Rumah Sakit Umum Queen Latifa. Jurnal Permata Indonesia, 2 (13); 126-135.

Giyatno, dkk. 2020. Analisis Kuantitatif Kelengkapan Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap dengan Diagnosa Fracture Femur di RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai. Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda, 1 (5); 62-71.

Gunarti, Rina. 2019. Manajemen Rekam Medis (di Layanan Kesehatan). Yogyakarta: Thema Publishing.

Khoiroh, Ana Nafidatul , dkk. 2020. Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Rekam Medis Rawat Inap di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, 1 (2); 91-98.

Kurniawati, Desi, dkk. 2016. Analisis Kuantitatif Kelengkapan Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Pasien Renal Cholic. Jurnal Rekam Medis, 2 (10); 145-156.

Kusnadi, Agung dan Deni Maisa Putra. 2022. Analisis Ketidaklengkapan Pengisian Lembar Resume Medis pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Administration & Health Information of Journal, 2 (3); 192-200.

Lihawa, Cicilia, dkk. 2015. Faktor-Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medis Dokter di Ruang Rawat Inap RSI Unisma Malang. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 2 (28); 119-123.

Menkes RI. 2008. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta.

Menkes RI. 2022. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis. Jakarta.

Muninjaya, GDE. 2019. Manajemen Kesehatan. Jakarta: EGC.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2018. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Pamungkas, Fantri, dkk. 2015. Identifikasi Ketidaklengkapan Dokumen Rekam Medis Rawat Inap di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 2 (28); 124-128.

Periani, Ni Made, dkk. 2020. Tinjauan Literature: Studi Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medis Rawat Inap Kasus Interna. Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, 2 (3); 70-79.

Pujilestari, Agustina, dkk. 2021. Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Pasien Bedah di Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila Tahun 2021. Jurnal of Health Information, 2 (1); 1-6.

Rahmadiliyani, Nina, dkk. 2020. Tinjauan Penggunaan Simbol dan Singkatan pada Rekam Medis Rawat Inap dalam Menunjang Akreditasi SNARS Edisi 1.1 di RSD Idaman Kota Banjarbaru. Jurnal Kesehatan Indonesia (The Indonesian Journal of Health), 1 (11); 41-52.

Republik Indonesia. 2009. Undang Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

Sudra, Rano. Indradi. 2019. Rekam Medis. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Swari, Selvia Juwita, dkk. 2019. Analisis Kelengkapan Pengisian Berkas Rekam Medis Pasien Rawat Inap RSUP Dr. Kariadi Semarang. Jurnal Ilmu Kesehatan, 1 (1); 50-56.

Wijayanti dan Jaka Prasetya. 2013. Analisa Ketidaklengkapan Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Kasus Hipertensi di Filling RSUD Tugurejo Semarang Triwulan I. Semarang, Universitas Dian Nuswantoro. Research.

Wirajaya, Made Karma Maha. 2019. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidaklengkapan Rekam Medis Pasien pada Rumah Sakit di Indonesia. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 2 (7); 158-165.

World Health Organization (WHO).2018. Fact Sheets. Diunduh dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/thypoid / 10 Februari 2023.

Downloads

Published

2023-06-30

Issue

Section

Articles