EFEKTIVITAS SLOW DEEP BREATHING EXERCISE (SDBE) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI
DOI:
https://doi.org/10.47701/sikenas.vi.2878Keywords:
slow deep breathing exercise, hipertensiAbstract
Hipertensi adalah penyakit yang dapat menyerang siapa saja baik muda maupun tua. Hipertensi juga sering disebut sebagai silent killer karena termasuk penyakit yang mematikan. Hipertensi memicu terjadinya penyakit lain yang tergolong kelas berat dan mematikan serta dapat meningkatkan resiko serangan jantung, gagal jantung, stroke dan gagal ginjal. Penyakit hipertensi yang tidak terkontrol mengakibatkan terjadinya peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas). Salah satu terapi nonfarmakologis yang dapat dilakukan penderita hipertensi yaitu latihan slow deep breathing karena termasuk ke dalam latihan dan relaksasi. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas slow deep breathing exercise (SDBE) terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di desa Mlese. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy eksperiment dan desain penelitian ini menggunakan rancangan one group pretest posttest. Sampel penelitian adalah penderita hipertensi di desa Mlese sebanyak 25 responden yang diambil dengan purposive sampling dan analisis data menggunakan uji t test. Berdasarkan hasil analisis univariat distribusi frekuensi tekanan darah sistole sesudah SDBE 150 (20%) dan distribusi frekuensi tekanan darah diastole 100 (40%) cumulative (56,0%). Berdasarkan hasil analisis univariat menunjukkan hasil terjadi penurunan tekanan darah pada responden. Kesimpulan dalampenelitian ini Slow Deep breathing exercise (SDBE) efektif dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Mlese ditandai dengan p-value = 0,000 (p<0,05).
References
Amandeep,K, 2015. Effectiveness of Abdominal Breathing Exercise On Blood Pressure Among Hypertensive Patients. Internasional Journal Of Therapeutic Applications, Volume 24, 2015. 39-49
Anggara, FHD., dan Prayitno, N. 2013. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tekanan Darah Di Puskesmas Telaga Murni, Cikarang Barat Tahun 2012 . Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat STIKes MH. Thamrin. Jakarta. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 5(1):20-25.
Corwin, E. J. 2009. Buku saku patofisiologi. Jakarta: EGC.
Dalimartha. 2008. Keperawatatan Medikal Bedah. Yogyakarta; Nuha Medika.
Fatimah dan Setiawan, 2009.
Hidayat, A. 2009.Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data.Jakarta; Salemba Medika.
Ismayadi. 2004. Proses Menua (Aging Proses), (online), Skripsi. Medan : Program Studi Ilmu Keperawatan
Kementrian Kesehatan RI (Kemenkes RI). 2013. Riset Kesehatan Dasar. Diakses melalui://www.Kemenkesri.go.id//riskesdas.doc//pdf
Lewa, FA., Pramantara, PDI., dan Baning, RBTh. 2010. Faktor-Faktor Risiko Hipertensi Sistolik Terisolasi Pada Lanjut Usia. Berita Kedokteran Masyarakat. 26(4) : 171-178
Lorentz, M. 2006. Stress and psychoneuroimmunology revisited : Using Mind Body Interventions to Reduce Stress. Alternative Journal of nursing.
Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta.
Prasetyo, S. N. 2010. Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta:
Graha Ilmu
Potter, A.P., & Perry, A. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 4 Volume 1. Jakarta: EGC.
Sartika, A., 2018. Perbedaan Efektivitas Progressive Muscle Relaxation (PMR) dengan Slow Deep Breathing Exercise (SDBE) terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi. Jurnal Keperawatan Silampari, 2(1), 356-
https://doi.org/https://doi.org/10.31539/jks.v2i1.380
Sheps, 2005. Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta; Nuha Medika
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G, 2011. Buku ajar keperawatan medikal bedah
Burnner & Suddarth. Jakarta: EGC.
Tarwoto, 2011. Pengaruh Latihan Slow Deep Breathing Terhadap Intensitas Nyeri Kepala Akut Pada Pasien Cedera Kepala Ringan. Journal Health Quality Vol.2 No.4 , 207
Wulandari, S. dkk. 2011.Cara Jitu Mengatasi Hipertensi.Yogyakarta: C.V Andi Offset