IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN KADAR HIDROKUINON PADA CREAM MALAM WHITENING YANG BEREDAR DI PASAR KECAMATAN TAWANGMANGU
DOI:
https://doi.org/10.47701/sikenas.vi.2083Keywords:
krim malam, KLT, hidrokuinon, spektrofotometer uv-visAbstract
Kosmetika adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan
pada bagian luar tubuh manusia untuk membersihkan, mewangikan, mengubah
penampilan dan atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara
tubuh padakondisi baik. Hidrokuinon merupakan senyawa kimia berupa kristal
putih berbentuk jarum, tidak berbau, rumus kimia C6H4(OH)2 dengan nama kimia
1,4-benzendiol atau quinol dan mengalami oksidasi terhadap cahaya dan udara.
Hidrokuinon lebih dari 2% termasuk golongan obat keras yang hanya dapat
digunakan berdasarkan resep dokter. Bahaya pemakaian obat keras ini tanpa
pengawasan dokter dapat menyebabkan iritasi kulit, kulit menjadi merah dan
terasa terbakar juga dapat menyebabkan kelainan pada ginjal, kanker darah, dan
kanker sel hati.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kadar
hidrokuinon yang terkandung dalam krim malam yang beredar di Pasar
Tawangmangu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji warna, uji
kromatografi lapis tipis dan Analisis kuantitatif menggunakan instrument
spektrofotometer uv-vis. Pengukuran serapan sianar ultraviolet dilakukan pada
panjang gelombang 400 – 700 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna
memiliki hasil kenampakan yang cerah kekuningan dan biru pada sampel krim
malam yang menunjukkan hasil negatif (-) dengan penambahan reagen benedict
dan FeCl3 dan kenampakan warna gelap kehitaman pada sampel krim malam yang
menunjukkan positif (+) dengan penambahan reagen benedict dan FeCl3. Uji
kromatografi lapis tipis menunjukkan hasil yang sesuai dengan baku hidrokuinon
dengan nilai Rf 9,1 menggunakan fase gerak campuran toluene : asam asetat
glasial (1:4). Analisa Kuantitatif dengan menggunakan alat spektrofotometer uvvis
menunjukkan kadar tertinggi terdapat pada sampel nomer 6 yaitu 9,80%
dan kadar terendah terdapat pada sampel nomer 15 yaitu 3,90%. Penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa 20 sampel krim malam yang di uji mengandung
hidrokuinon.
Kata Kunci :
References
Adriani, A., dan Safira, R. (2018). Analisa Hidrokuinon dalam Krim Dokter secara
Spektrofotometri UV-Vis. Lantanida Journal.
Anggraeni, T., 2014. Uji Kandungan Logam Merkuri (Hg) Padasediaan Krim
Pemutih Wajah Yang Beredar Di Kota Makassar. Disampaikan pada Sidang
Akhir Sarjana Farmasi pada Prodi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas
Hasanudin Makasar : tidak diterbitkan
Anonim. (2011). Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia Tentang Metode Analisis Kosmetika. Jakarta: BPOM RI.
Anonim. 2006. Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas terbatas.
Direktorat Bina Farmasis Komunitas dan Klinik Direktorat Jendral Bina
Kefarmasian dan Alat Kesehatan Depkes RI.
Arif, Mansjoer, dkk, 2002 . Kapita Selekta Kedokteran. Edisi ke-3. FKUI, Jakarta:
Medica Aesculpalus.
Arisha Tanti. (2018). Kamus Muslimah Cerdas. PT Elex Media.Komputindo:
Jakarta.
BPOM RI., 2007. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. No. HK.00.05.42.1018. Tentang Bahan Kosmetik dari Standarisasi Obat
Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen. Jakarta :BPOM RI.
BPOM RI., 2011. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia Nomor: HK.03.1.23.07.11.6662 Tentang Persyaratan Cemaran
Mikroba Dan Logam Berat Dalam Kosmetika. Jakarta: BPOM.
BPOM RI., 2019. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 1 tentang
Perubahan atas Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 28
tahun 2017 tentang Rencana Strategis Badan Pengawas Obat dan Makanan
tahun 2015-2019. Jakarta: BPOM.
Carissa, C. (2015). Analisis Hidrokuinon Secara Spektrofotometri Sinar Tampak
Dalam Sediaan Krim Malam NC-16 Dan NC-74 Dari Klinik Kecantikan
LSC Surabaya. CALYPTRA.
Day, R A, dan Underwood, A L. (2002). Analsis Kimia Kuantitatif Edisi Keenam.
Erlangga: Jakarta.
Desiderio, C., Ossicini, L., Fanali, S., 2000. Analysis of hydroquinone and some of
its ethers by using capillary electrochromatography. J. Chromatogr. A 887,489–496.
Direktorat jendral POM RI, 2009. Public Warning/Peringatan tentang Kosmetik
Mengandung Bahan Berbahaya/Bahan Dilarang Jakarta.
Djajadisastra, 2013. Teknologi Kosmetik Era Modern. Depok : Fakultas Farmasi
Universitas Indonesia.
Erasiska, Bali, Subardi, & Hanifah, Tengku Abu. (2015). Analisis Kandungan
Logam Timbal, Kadmium Dan Merkuri Dalam Produk Krim Pemutih Wajah.
Riau University.
Garcia, P.L., Santoro, M.I.R.M., Singh, A.K., dan Hackman, E.R.M.K. (2007).
Determination of Optimum Wavelength and Derivative Order in
Spectrophotometry for Quantitation of Hydroquinone in Creams. Brazilian
Journal of Pharmaceutical Sciences.
Gianti. 2013. Analisis Kandungan Merkuri dan Hidrokuinon Dalam Kosmetik Krim
Racikan Dokter. Skripsi. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
UIN.Syarif Hidayatullah.
Handayana, Fitri. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan
Krim Pemutih Pada Mahasiswi Di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Muhammadiyah Aceh Tahun 2019.
Harmita. 2006. Analisis Kuantitatif Bahan Baku dan Sediaan Farmasi. Cipta Kreasi
Bersama. Jakarta.
Hendri Faisal, Afriadi, Erin Masrika,. 2018. Analisis Kadar Hidrokuinon Pada
Handbody Lotion Secara Spektrofotometri UV-Vis yang dijual dikota Medan.
Jurnal Kimia Saintek dan Pendidikan.
Kala’lembang, C. (2016). Kandungan Merkuri Pada Losion Pemutih Tangan Dan
Badan Yang Digunakan Oleh Masyarakat Di Kelurahan Tataaran Patar
Kecamatan Tondano Selatan Kabupaten Minahasa.
Lilian C. Becker. 2014. Amended Safety Assessment of Hydroquinone as Used in
Cosmetics. Cosmetic Ingredient Review Expert Panel Members, Washington.
Margareta, E. S dan Siti Nurbaya. 2018. Formulasi Anti-Aging Dari Ekstrak Kulit
Jeruk Bali ( Citrus Maxima (Burn). Merr) Dan Sari Buah Mangga Manalagi (
Mangifera Indica. L). Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari
Mutiara Indonesia.
Ningsih, A.U. 2009. Identifikasi hidrokuinon dalam krim pemutih. Skripsi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatra Utara, Medan.
Notoatmodjo . 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Nurjanah, A, dkk. 2020. Pengaruh Antosionin Dari Kubis Ungu Sebagai Indikator
Warna Pada Analisis Hidrokuinon Krim Pemutih Wajah. Jurnal Crystal.
P. O. Odumosu dan T. o. Ekwe. 2010. Identification and Spektrophotometric
Determination of Hydroquinone Levels in Some Cosmetic Creams. African
Journal of Pharmacy and Pharmacology Vol 4(5), pp. 231-234, ISSN 1996-
Plateau State. Nigeria.
Prabawati, I. D. A., Fatimawali, Yudistira, A. 2012. Analisis Zat Hidrokuinon pada
Krim Pemutih Wajah yang Beredar di Kota Manado. Jurnal Ilmiah Farmasi
UNSRAT: Pharmacon.
Purhantara, Wahyu. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Untuk Bisnis. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Rahim, N. (2011). Penentuan Kadar Hidrokuinon Dalam Krim Pemutih Wajah
Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. DISS. Universitas Islam Negeri Sultan
Syarif Kasim Riau.
Riza, M. 2016. Dasar-dasar fitokimia. TIM. Bukit tinggi.
Rohman, A. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rubiyati, R., & Setiawan, A. (2018). Pengaruh Pemberian Hidrokuinon
Terhadap
Perkembangan Fetus Mencit (Mus musculus L.) Swiss Webster. Jurnal
Akademika Baiturrahim Jambi.
Sarkar, M., & Sarkar, B. (2013). An Economic Manufacturing Quantity Model
With Probabilistic Deterioration In A Production System. Economic Modelling
, 245–252. Google Scholar
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :
Alfabeta, CV.
Trangono R. I., dan Latifah F. 2013. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik.
Jakarta: Gramedia.ty