ELECTRONIC MEDICAL RECORD ADOPTION MODEL (EMRAM) IN DR.SOEDJONO MAGELANG HOSPITAL

Abstract

Adopsi RME telah merambah di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Hal ini sejalan dengan urgency implementasi RME di Indonesia seperti yang tertuang pada Permenkes 24 tahun 2022. Salah satu metode menilai kematangan RME di tingkat fasyankes berdasarkan dimensi tingkat adopsi RME (Electronic Medical Record Adoption Model/ EMRAM) dengan menggunakan  skor 0 sampai 7. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observational analitik. yang dilaksanakan di RS TK II Dr.Soedjono di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada tahun 2023. Implementasi RME di RST dr. Soedjono Magelang menggunakan mode adopsi RME sesuai EMRAM sudah berada pada level 4. Hal ini ditunjukkan dengan pencatatan dokumentasi rekam medis oleh dokter dan PPA sudag terintegrasi, dokter mendokumentasikan dalam catatan dalam template terstruktur yang menghasilkan beberapa data diskrit untuk interaksi dengan pendukung keputusan klinis. Tersedia hasil lab disimpan dalam bentuk terstruktur diskrit yang memungkinkan interaksi pendukung keputusan klinis, namun hasil laboratorium belum diimpor secara elektronik RME mampu menghasilkan output laporan untuk kepentingan internal dan eksternal, meskipun masih perlu perbaikan kembali pada kualitas informasi laporan tersebut. RST dr. Soedjono Magelang juga dapat menggunakan penilaian Digital Maturity Index (DMI) untuk menilai tingkat kematangan digital, karena metode EMRAM memiliki kekurangan potensi kegagalan menangkap aspek jalur perawatan di seluruh sektor perawatan kesehatan.