DAMPAK TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH PUTRI CEMPO SURAKARTA TERHADAP PENYAKIT KULIT PADA MASYARAKAT MOJOSONGO

Authors

DOI:

https://doi.org/10.47701/infokes.v8i1.193

Abstract

Latar Belakang :Sampah mempunyai potensi untuk menimbulkan pencemaran dan menimbulkan masalah bagi kesehatan. Pencemaran dapat terjadi di udara sebagai akibat dekomposisi sampah, dapat pula mencemari air dan tanah yang disebabkan oleh adanya rembesan leachate(cairan limbah) sehngga menimbulkan berbagai penyakit kulit kulit yang disebabkan beberapa jenis jamur mikroorganisme pathogen yang hidup dan berkembang biak di dalam sampah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dampak lama tinggal dekat TPA, jarak TPA dan kontak dengan sampah terhadap gejala penyakit kulit di masyarakat TPA Putri Cempo Mojosongo Jebres Surakarta.

Subjek dan Metode : Penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 102 responden yang diambil dengan tekhnik accidental sampling. Variabel dependent adalah gejala penyakit kulit berupa gatal. Variabel independent adalah lama tinggal di dekat TPA, jarak rumah dengan TPA dan kontak dengan sampah. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik berganda.Hasil : Timbulnyagejala penyakit kulit dipengaruhi oleh lama tinggal antara 3-5 tahun (OR=6,0; 95% CI= 1.97 hingga 18.2;p=0,002), jarak rumah < 1 km dengan TPA (OR= 9.5; 95% CI= 3.1 hingga 28.8) dan tidak dipengaruhi oleh  kontak langsung dengan sampah (OR=0.6; 95% CI= 0.1 sampai 2.9;p=0.605).Kesimpulan : Timbulnyagejala penyakit kulit dipengaruhi oleh lama tinggal antara 3-5 tahun, jarak rumah yang < 1 km dengan TPA dan tidak dipengaruhi oleh  kontak lagsung dengan sampah.

Kata Kunci: gejala penyakit kulit, lama tinggal, jarak rumah

 

ABSTRACT

 

Background:  Garbage has the potential to cause pollution and health problems. Pollution can occur in the air as a result of waste decomposition, can also contaminate water and soil caused by leakage (liquid waste) resulting in various skin diseases. The skin disease are caused by several types of pathogenic microorganismthat live and breed in the waste. This study aimed to determine the impact of long residenceadjacent to sanitary landfill, distance to landfill, and skin contact with garbage on skin disease symptoms at Putri Cempo final waste  disposal, Mojosongo, Surakarta.

Subjects and Method: This was an analyticobservational study using cross sectional design. This study was conducted in Putri Cempo final waste disposal, Mojosongo, Surakarta, Central Java.A sample of 102 residents living near the Putri Cempo waste disposal were selectedfor this study. The dependent variable was symptoms of skin disease. The independent variables were duration ofresidence near the sanitary landfill, house distance to landfill, and skin contact with garbage. The data were collected by questionnaire and analyzed using multiple logistic regression.  Results: Residence near the sanitary landfill near ≥ 3 years (OR= 6.00; 95% CI= 1.97 to 18.20; p= 0.002) and house distance to landfill <1 km (OR = 9.50; 95% CI= 3.10 to 28.80; p = 0.001)increased the risk of skin disease symptoms. Indirect contact with waste (OR= 0.68; 95% CI= 0.10 to 2.90; p= 0.605) was associated with decreased skin disease symptoms, but it was statistically insignificant. Conclusion: Residence near the sanitary landfill near ≥ 3 years and house distance to landfill <1 km increase the risk of skin disease symptoms.

Keywords: skin disease, symptomp, waste disposal, sanitary landfill, residence.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Balato N.2012. Garbage and skin diseases related risk.Occup Environt Med. PP:1-2

Listautin, 2012. Pengaruh Lingkungn Tempat Pembuangan Sampah, Personal Higiene, dan Indeks Masa Tubuh (IMT) Terhadak Keluhan Kesehatan Pada Pemulung Dikelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2012 (Tesis) Fakultas Kesehatan Masyarakat. Sumatra Utara.

Mukono, H.J. 2006. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya : Airlangga University Press, hal 14-15

Soemirat, Juli, 2009. Kesehatan Lingkungan.Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Suhariyanto B. 2007. Antibiotik topikal untuk penyakit kulit pada wisatawan. Fakultas kedokteran. Universitas Jember

Sumantri, Arif, 2010, .Kesehatan Lingkungan dan Perspektif Islam. Jakarta Prenada Media

Suryani F.2011.Faktor–faktor yang berhubungan dengan dermatitis kontak pada pekerja bagian processing dan filling PT. Cosmar Indonesia Tangerang Selatan. skripsi. Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Taylor, 2008. Early markers of allergicdisease in a primary prevention study using probiotics: 2.5-year follow-up phase. MEDLINE

Witasari D, Sukanto H.2012. Dermatitis Kontak Akibat Kerja : Penelitian Retrospektif. Journal of Periodical of Dermatology and Venereology.

Yan Y, Wang X, Xin L. 2015. Occupational skin disease and prevention among sanitation workers in China.African Health Science.PP: 768-774

How to Cite

Tri, & Titik. (2018). DAMPAK TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH PUTRI CEMPO SURAKARTA TERHADAP PENYAKIT KULIT PADA MASYARAKAT MOJOSONGO. Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis Dan Informatika Kesehatan, 8(1). https://doi.org/10.47701/infokes.v8i1.193

Issue

Section

Artikel