PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN OBAT GENERIK DENGAN METODE ANALISIS ABC, EOQ DAN ROP (Studi Kasus Di Unit Gudang Farmasi RS PKU ‘Aisyiyah Boyolali)
DOI:
https://doi.org/10.47701/infokes.v6i2.144Abstract
Instalasi Farmasi Rumah Sakit bertangung jawab menyediakan perbekalan farmasi dengan jumlah yang cukup, pada waktu yang dibutuhkan, dengan biaya yang serendah-rendahnya. Dalam persediaan obat generik di Gudang Farmasi RS PKU ‘Aisyiyah Boyolali telah terjadi stock out dan pembelian cito, sehingga perlu dilakukan analisis pengendalian persediaan obat. Penelitian ini dilakukan dengan operational research. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Berdasarkan analisis ABC pemakaian, obat generik yang termasuk kelompok A (fast moving) sebanyak 28 jenis dengan jumlah pemakaian 69,52% dari total pemakaian, kelompok B (moderate) sebanyak 40 jenis obat dengan jumlah pemakaian 20,25% dari total pemakaian, dan kelompok C (Slow moving) sebanyak 157 jenis obat dengan jumlah pemakaian 10,23% dari total pemakaian obat generik. Berdasarkan analisis ABC investasi, obat generik yang termasuk kelompok A sebanyak 20 jenis obat dengan nilai infestasi 69,62% dari total investasi, kelompok B sebanyak 39 jenis obat dengan nilai infestasi 69,62% dari total investasi, dan kelompok C sebanyak 166 jenis obat dengan nilai 10,26% dari total investasi obat generik. Berdasarkan analisis EOQ, maka didapatkan gambaran bahwa jumlah pemesanan optimum untuk 20 jenis obat generik yang termasuk kelompok A bervariasi mulai dari 2-303 item, sedangkan menurut analisis ROP,titik pemesanan kembali untuk 20 jenis obat generik yang termasuk kelompok A bervariasi mulai dari 5-434 item.
Kata kunci: pengendalian persediaan, obat generik, analisis ABC, Economic Order Quantity, dan Reorder Poin.