Sistem Otomatis Untuk Composting Daun Berbasis Internet Of Things
Keywords:
Sampah daun, Composting daun, Sistem Otomatis, Pupuk Kompos, Sensor pH, Sensor KelembapanAbstract
Limbah daun yang berjatuhan di lingkungan Universitas Telkom belum dimanfaatkan secara efisien, dan proses pengolahan kompos manual menjadi kendala utama. Ketergantungan pada pupuk anorganik yang tidak ramah lingkungan memperparah permasalahan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem otomatis composting daun dengan memanfaatkan teknologi dua sensor yaitu sensor kelembapan dan sensor pH dan kontrol otomatis. Sistem ini dirancang untuk memantau tingkat pH daun dan kelembapan daun yang akan mengatur kondisi composting secara otomatis, guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengolahan daun menjadi pupuk kompos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sistem otomatis ini dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas pupuk kompos secara signifikan. Dengan adanya sistem ini, pengelolaan limbah daun di Universitas Telkom menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan, serta mengurangi ketergantungan pada pupuk anorganik. Kesimpulannya, sistem otomatis composting daun merupakan solusi efektif untuk pengelolaan limbah daun yang lebih berkelanjutan.
References
Habib, J. S., Yuki, N. Z., Zahrah, S. T., & Rusmawaty, L. (2022). Pengolahan sampah daun menjadi pupuk kompos dengan aktivator nasi aking sebagai pengganti EM4. Kumpulan Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional, Institut Teknologi Telkom Surabaya, 2022.
Ekawandani, N., & Alvianingsih. (2018). Efektivitas Kompos Daun Menggunakan EM4 dan Kotoran Sapi. TEDC, 12(2), 145–149..
Harahap, R., Gusmeizal, & Pane, E. (2020). Effectivity of Cabbage Compost – Banana Weevil Liquid Organic Fertilizer Combination ffor Long Bean Production. Jurnal Ilmiah Pertanian (JIPERTA), 2(2), 135–143.