Pengaruh metode pemupukan terhadap pertumbuhan dan hasil panen bayam merah (Amaranthus tricolor L.) Di Aspakusa Makmur Boyolali
Abstract
Sayuran merupakan salah satu kelompok tanaman hortikultura yang berperan penting sebagai makanan untuk memenuhi kebutuhan serat dan vitamin pada tubuh manusia, salah satunya sayuran bayam merah. Bayam merah memiliki banyak manfaat karena mengandung vitamin A dan C, Kalsium, Fosfor, dan Besi sehingga komoditas ini memiliki banyak khasiat seperti mengobati disentri, mengatasi anemia dan dapat memperkuat akar rambut. Bayam merah merupakan tanaman yang cukup mudah dalam hal pemeliharaan, salah satunya dengan pemberian pupuk secara teratur. Namun, tanaman ini memiliki resiko kerusakan yang cukup tinggi sehingga perlu diperhatikan dengan baik guna meminimalisir kerusakan yang akan terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pemupukan terhadap pertumbuhan tanaman Bayam Merah. Metode Penelitian ini yaitu menggunakan metode pemupukan sistem kocor dan tabur dengan dosis pupuk urea sebanyak 30 gram/30 liter air pada sistem kocor dan 65 gram pupuk urea pada sistem tabur. Perlakuan pemupukan dengan metode berbeda berpengaruh nyata pada petumbuhan dan hasil panen bayam merah. Perlakuan pemupukan dengan sistem kocor menghasilkan tanaman bayam merah yang lebih tinggi daripada sistem tabur yaitu 7 cm, 13 cm, dan 23 cm dan kerusakan daun yang lebih sedikit yaitu sebanyak 4,5, dan 10 daun bayam merah pada minggu ke-1 hingga minggu ke-3. Pemupukan dengan sistem kocor merupakan metode yang efektif untuk meningkatkan produktivitas bayam merah.Sayuran merupakan salah satu kelompok tanaman hortikultura yang berperan penting sebagai makanan untuk memenuhi kebutuhan serat dan vitamin pada tubuh manusia, salah satunya sayuran bayam merah. Bayam merah memiliki banyak manfaat karena mengandung vitamin A dan C, Kalsium, Fosfor, dan Besi sehingga komoditas ini memiliki banyak khasiat seperti mengobati disentri, mengatasi anemia dan dapat memperkuat akar rambut. Bayam merah merupakan tanaman yang cukup mudah dalam hal pemeliharaan, salah satunya dengan pemberian pupuk secara teratur. Namun, tanaman ini memiliki resiko kerusakan yang cukup tinggi sehingga perlu diperhatikan dengan baik guna meminimalisir kerusakan yang akan terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pemupukan terhadap pertumbuhan tanaman Bayam Merah. Metode Penelitian ini yaitu menggunakan metode pemupukan sistem kocor dan tabur dengan dosis pupuk urea sebanyak 30 gram/30 liter air pada sistem kocor dan 65 gram pupuk urea pada sistem tabur. Perlakuan pemupukan dengan metode berbeda berpengaruh nyata pada petumbuhan dan hasil panen bayam merah. Perlakuan pemupukan dengan sistem kocor menghasilkan tanaman bayam merah yang lebih tinggi daripada sistem tabur yaitu 7 cm, 13 cm, dan 23 cm dan kerusakan daun yang lebih sedikit yaitu sebanyak 4,5, dan 10 daun bayam merah pada minggu ke-1 hingga minggu ke-3. Pemupukan dengan sistem kocor merupakan metode yang efektif untuk meningkatkan produktivitas bayam merah.