Peningkatan dan Pemberdayaan Usaha Keripik Pare "Ngemil Pare" Melalui Manajemen Pemasaran Digital

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Nining Nurhasana Pujiarti

Abstract

Abstrak


Ngemil Pare adalah usaha makanan ringan yang terletak di Kabupaten Klaten tepatnya di desa Samben, Gunting. Usaha Ngemil Pare dikelola oleh Ibu Endang yang bergerak dalam pengolahan Keripik Pare. Usaha makanan ringan ini dalam proses produksinya masih sederhana dengan kapasitas produksi yang rendah. Tujuan peningkatan pemberdayaan usaha keripik pare dengan melakukan manajemen pemasaran secara digital. Permasalahan utama yang dihadapi dalam menjalankan usaha ini adalah bagaimana cara meningkatkan kapasitas produksinya, sehingga usahanya mampu bertahan dan berkembang dalam menghadapi pesaing usahanya, serta menyerap tenaga kerja lebih banyak dari masyarakat sekitar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut tim kami sepakat untuk melakukan pembenahan layout ruang produksi, penerapan kualitas produk yang baik, dan inovasi kemasan produk yang menarik,sistem pembukuan usaha kecil yang baik dan pengurusan sertifikat P-IRT dan Pengurusan Cap HALAL MUI untuk produk. Kegiatan akan dilaksanakan dengan metode pendampingan dan pelatihan secara terstruktur terhadap berbagai permasalahan yang menjadi kendala dalam pengembangan usaha keripik pare ini. Selain itu juga dilakukan penyuluhan dan evaluasi terhadap tahapan pelaksanaan kegiatan tersebut untuk menyempurnakan tindakan selanjutnya. Hasil yang akan didapat dalam kegiatan ini berupa: 1) Tercapainya proses produksi yang tertata dengan baik, Tercipta kualitas produk yang mampu bersaing dengan produk kompetitor, 2) Meningkatnya kualitas kemasan produk yang menarik, 3) Tersedianya sistem pembukuan yang baik sesuai dengan standar usaha makanan kecil untuk makanan olahan.


Kata Kunci: Ngemil Pare, Produksi, Usaha Makanan Ringan


Abstract


“Ngemil Pare" is a snack business located in Klaten Regency, precisely in Samben village, Gunting. The Ngemil Pare business is managed by Mrs. Endang who is engaged in processing Bitter Pare Chips. This snack business's production process is still simple with a low production capacity. The main problem faced in running this business is how to increase its production capacity, so that the business is able to survive and develop in the face of its business competitors, as well as absorbing more workers from the surrounding community. To overcome these problems, our team agreed to improve the layout of the production space, implement good product quality, and innovate attractive product packaging, a good small business bookkeeping system and arrange for P-IRT certificates and MUI HALAL Stamp for products. Activities will be carried out using structured mentoring and training methods to address various problems that are obstacles in developing the bitter melon chips business. Apart from that, counseling and evaluation are also carried out on the stages of implementing these activities to improve further actions. The results that will be obtained from this activity are : 1) Achieving a well-organized production process, creating product quality that is able to compete with competitor products, 2) Increasing the quality of attractive product packaging, 3) Availability of a good bookkeeping system in accordance with food business standards small for processed foods.


Keywords: Bitter Gourd Snacking, Production, Snack Food Business

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Pujiarti, N. N. (2024). Peningkatan dan Pemberdayaan Usaha Keripik Pare "Ngemil Pare" Melalui Manajemen Pemasaran Digital. Prosiding Seminar Nasional Hukum, Bisnis, Sains Dan Teknologi, 4(1). Retrieved from https://ojs.udb.ac.id/index.php/HUBISINTEK/article/view/3634