Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas <p>Seminar Informasi Kesehatan Nasional (SIKesNas)</p> en-US sikenas@udb.ac.id (Darah Ifalahma) sikenas@udb.ac.id (Darah Ifalahma) Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 OJS 3.2.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KLINIK BERBASIS WEB DI KLINIK MITRA HUSADA NGLIPAR http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2820 <p>Klinik Mitra Husada Nglipar belum terdapat sistem informasi manajemen klinik. Proses pelayanan pasien dilakukan manual. Pencarian dan pengelolaan nomor rekam medis menggunakan microsoft excel sehingga membutuhkan waktu lama. Hal tersebut mengakibatkan duplikasi nomor rekam medis. Petugas lupa menyimpan data ketika selesai melakukan input nomor rekam medis baru, sehingga data pasien hilang. Pengembangan sistem yang dirancang menggunakan model system development life cycle (SDLC) air terjun (Waterfall). Hasil sistem informasi yang telah dirancang dapat digunakan untuk melakukan pendaftaran pasien, pencarian data pasien, mencetak KIB, mencetak antrian klinik, input anamnesa pasien, input diagnosis pasien, input pelayanan pasien, input obat pasien, melihat riwayat berobat pasien, proses pelayanan obat, proses pembayaran, mencetak surat keterangan medis, dan membuat laporan klinik. Kesimpulan, sistem informasi manajemen klinik pasien rawat jalan berbasis web di Klinik Mitra Husada dapat membantu pelayanan untuk pasien rawat jalan mulai dari kegiatan pengumpulan data, pengolahan, hingga penyajian data.</p> Hendra Rohman, Rizki Adi Prasetyo Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2820 Tue, 04 Jul 2023 00:00:00 +0700 ANALISIS MINIMAL BIAYA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA PERIODE JANUARI- MARET 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2821 <p>Diabetes melitus merupakan suatu penyakit kelainan metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia karena sekresi insulin yang rusak. Diabetes melitus tipe 2 ditandai dengan resistensi insulin perifer dan penurunan produksi insulin. Data RISKESDAS 2018 menjelaskan prevalensi diabetes melitus nasional adalah sebesar 8,5 % atau sekitar 20,4 juta orang Indonesia terdiagnosis diabetes melitus tipe 2. Analisis farmakoekonomi dalam peningkatan efisiensi atau penggunaan biaya secara lebih rasional sangat diperlukan. Pasien diabetes melitus tipe 2 juga memerlukan terapi seumur hidupnya sehingga membutuhkan biaya yang cukup besar untuk terapi pengobatannya. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai minimal biaya terapi kepada pasien diabetes melitus tipe 2 di instalasi rawat jalan RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada periode Januari – Maret 2023. Metode yang digunakan dalam analisis biaya penelitian ini adalah Cost Minimization Analysis (CMA). Hasil penelitian ini diketahui distribusi pengobatan hiperglikemik yang paling banyak digunakan untuk pasien diabetes melitus tipe 2 di instalasi rawat jalan RSUD Dr. Moewardi Surakarta adalah terapi kombinasi insulin analog basal dan insulin analog prandial/premixed sebanyak 30 pasien (33%) serta monoterapi insulin analog basal/prandial/premixed sebanyak 11 pasien (12%). Hasil analisis biaya dengan metode Cost Minimization Analysis (CMA) didapatkan hasil Rp 1.282.626,- dan Rp 1.173.120,-</p> Annisa Kusuma Wardhani, Kusumaningtyas Siwi Artini, Tatiana Siska Wardani Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2821 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 EVALUASI PENERAPAN DIGITAL GOVERNMENT SERVICE (DGS) DENGAN METODE TASK TECHNOLOGY FIT (TTF) http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2822 <p><em>Digital Government Service (DGS) merupakan aplikasi untuk mempermudah pelayanan kesehatan di Puskesmas Sedayu I dan diterapkan mulai September 2021. Kendala pada DGS seperti eror dan &nbsp;masalah jaringan di pemerintah daerah. DGS sedang eror P-care juga ikut eror. Penggunaan DGS belum sepenuhnya digunakan secara maksimal. Tujuan penelitian ini yaitu mengevaluasi pengguna terhadap penerapan DGS dengan metode Task Technology Fit (TTF) di Puskesmas Sedayu I.Penelitian ini &nbsp;menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah 31 petugas yangmenggunakan DGS. Objek penelitian ini adalah evaluasi kinerja dan pemanfaatan DGS. Teknik dalam pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat persetujuan responden terhadap kinerja DGS adalah 75,94% sedangkan tingkat persetujuan terhadap pemanfaatan DGS adalah 76,86%. Faktor penyebab tidak maksimalnya kinerja (performance) dan pemanfaatan (utilization) pada penggunaan DGS antara lain faktor man (manusia), dan machine (mesin). Kesimpulan penelitian ini yaitu Tingkat persetujuan responden terhadap kinerja (performance) pada pengguna DGS di Puskesmas Sedayu I mencapai 75,94%, Tingkat persetujuan responden terhadap pemanfaatan (utilization) pada pengguna DGS di Puskesmas Sedayu I mencapai 76,86%, Faktor-faktor penyebab tidak maksimalnya pemanfaatan (utilization) dan kinerja (performance) pada penggunaan DGS antara lain terdapat petugas tidak aktif, terdapat kesalahan pada DGS, tidak terdapat SOP/pedoman penggunaan DGS</em></p> Andhy Sulistyo, Hendra Rohman, Risa Mei Astuti Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2822 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 UJI IN SILICO SENYAWA DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) SEBAGAI ANTIKANKER KOLOREKTAL SERTA PREDIKSI PROFIL FARMAKOKINETIK DAN TOKSISITAS http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2823 <p>Kanker merupakan penyakit yang menjadi ancaman terhadap kesehatan manusia yang ditandai dengan ploriferasi sel atau pembelahan sel yang tidak terkendali. Terapi perawatan kanker kolorektal menggunakan obat 5-Fluorouracil (5-FU) sebagai kontrol positif atau ligan standar pembanding yang dapat membantu meningkatkan kelangsungan hidup pasien pada berbagai jenis kanker. Berdasarkan efek samping yang di timbulkan, hal ini kemudian mendorong masyarakat untuk beralih pengobatan ke bahan alam atau obat tradisional. Daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) merupakan salah satu jenis tanaman yang dikenal oleh masyarakat sebagai salah satu sumber pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi senyawa kimia yang terkandung dalam daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) sebagai antikanker kolorektal dengan metode in silico, serta prediksi profil farmakokinetik (ADME) dan nilai toksisitas. Hasil penelitian ini adalah senyawa 7 (1,4-Dimethylnaphthalene) memiliki nilai ΔGbinding paling rendah terhadap 3 protein yaitu Chk1:-6,2 (Kkal/mol), Cyclin A:-3,6 (Kkal/mol), Apoptosis Regulator Bcl-2:-6,2 (Kkal/mol). Prediksi profil farmakokinetik dengan hasil yaitu senyawa 3 (1,4-Diethylbenzene) yang memenuhi parameter ADME. Prediksi toksisitas menunjukkan 6 senyawa uji termasuk dalam kategori 1 yaitu toksisitas rendah (Low Class), dan 13 senyawa memiliki hasil negatif terhadap genotoksik maupun nongenotoksik karsinogen sehingga tidak bersifat karsinogenik</p> Jayanti Putri Pratama, Nurrizka Kurniawati, Susanti Erikania Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2823 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PNEUMONIA KOMUNITAS DI PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2826 <p>Pneumonia komunitas adalah peradangan akut parenkim paru pada masyarakat disebabkan mikroorganisme, bukan disebabkan mycobacterium tuberkulosis. Pneumonia penyebab terbesar kematian balita di dunia, tahun 2019 jumlah kematian balita sebanyak 740.180 karena pneumonia. Faktor risiko meliputi malnutrisi, kepadatan penduduk, dan lingkungan. Sistem Informasi Geografis merupakan komputer berbasis sistem memberikan informasi digital dan analisis terhadap objek serta fenomena karakteristik pada lokasi geografis. Tujuan penelitiannya mengetahui proses pengumpulan data balita pneumonia di Puskesmas Mergangsan, trend peta persebaran balita pneumonia tahun 2021 dan menganalisis faktor risikonya berdasarkan curah hujan dan kepadatan penduduk. Jenis penelitian deskriptif dengan rancangan <em>cross sectional</em>. Instrumen penelitian menggunakan aplikasi quantum GIS 3.16. Sumber data kesehatan balita pneumonia dari poli MTBS kemudian diolah menggunakan SIMPUS. Trend peta persebaran balita pneumonia di Puskesmas Mergangsan tahun 2021 sebanyak 75 dimana laki 38 (50,6%) dan perempuan 37 (49,3%). Tiga dusun tertinggi, yaitu Dipowinatan (13,3%), Prawirotaman (12%) dan Timuran (10,6%) dengan usia &lt; I tahun 24 (32%) dan 1-5 tahun 51 (68%). Luas kapanewon Mergangsan 2,31 km<sup>2</sup>, jumlah penduduk 32.162, dan kepadatan penduduk 13.923/km<sup>2</sup>. Penemuan kasus balita pneumonia setiap bulan tidak dipengaruhi faktor curah hujan. Kesimpulannya: Kapanewon Mergangsan mempunyai kasus pneumonia tertinggi dan termasuk wilayah dengan kepadatan tinggi melebihi rata-rata kepadatan penduduk Kota Yogyakarta (11.579/km<sup>2</sup>).</p> Ana Dewi Lukita Sari, Hendra Rohman, Yoga Adi Wimasa Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2826 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PASIEN DEMAM TIFOID RAWAT INAP RSAU DR.SISWANTO LANUD ADI SOEMARMO TAHUN 2022 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2827 <p>Demam tifoid merupakan penyakit infeksi sistemik yang menyerang usus halus &nbsp;disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Terapi awal yang diberikan pada penderita yaitu antibiotik, pilihan antimikroba pilihan Kemenkes yaitu seftriakson, sefotaksim, thiamphenikol dan sefiksim. Ketidak tepatan terapi menyebabkan lama perawatan sehingga biaya pengobatan semakin mahal. Cost Effectiveness Analysis (CEA) merupakan salah satu langkah untuk memulai menilai perbandingan manfaat kesehatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik, besar biaya penggunaan antibiotik dan antibiotik mana yang paling efektif digunakan dilihat dari lama rawat inap dan penurunan suhu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Cost Effectiveness Analysis (CEA) dengan metode noneksperimental. Hasil dari penelitian ini yaitu antibiotik yang paling banyak digunakan yaitu kombinasi antibiotik inj seftriakson + thiamphenikol 500mg, besar biaya penggunaan antibiotik Rp.924.800, dan antibiotik yang paling cost effectiveness yaitu kombinasi antibiotik inj seftriakson + sefiksim 100 mg.</p> Angga Aulia Sahadatun, Kusumaningtyas Siwi Artini, Tatiana Siska Wardani Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2827 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 KELENGKAPAN PENGISIAN INFORMED CONSENT TERHADAP PERLINDUNGAN HUKUM BAGI DOKTER DAN PASIEN http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2828 <p>Pengisian <em>informed consent</em> secara baik dan lengkap merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu standar pelayanan minimal di rumah sakit. Keberadaan <em>informed consent</em> sangat penting didalam pelayanan kesehatan sebagai bentuk pemenuhan hak dasar atas pelayanan kesehatan berkenaan dengan hak atas informasi, dan hak untuk menentukan nasibnya sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kelengkapan pengisian <em>informed consent</em>, serta melakukan telaah atas perlindungan hukum bagi dokter dan pasien terkait dengan kelengkapan pengisian <em>informed consent</em>. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif-kualitatif dengan pendekatan yuridis-normatif. Teknik sampel <em>menggunakan purposive sampling</em> untuk sampel subjek dan <em>simple random sampling</em> untuk sampel objek. Hasil analisis kelengkapan <em>informed consent</em> untuk bagian identifikasi pada item tanggal lahir menunjukkan 90 formulir yang lengkap pengisiannya, sementara pada item jenis kelamin hanya terisi lengkap 68 formulir. Bagian laporan penting pada item jenis informasi terisi lengkap sebanyak 63 formulir. Bagian autentifikasi pada item tandatangan dokter menunjukkan kelengkapan pengisian sebanyak 90 formulir dimana terdapat 2 formulir yang tidak lengkap dan tidak ada tandatangan dari pemberi pelayanan. Untuk pemberi persetujuan terdapat 89 yang lengkap dan terdapat 3 formulir yang tidak lengkap. Secara yuridis perlindungan hukum bagi dokter dan pasien tertuang pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. <em>Informed consent</em> yang terisi lengkap memberikan perlindungan hukum bagi dokter atas tindakan medis yang diberikan berdasarkan kesepakatan dalam bentuk persetujuan yang diberikan oleh pasien. &nbsp;Kelengkapan keterisian <em>informed consent</em> juga memberikan perlindungan hukum bagi pasien dalam bentuk pertanggungjawaban dokter apabila melakukan kesalahan dan penyimpangan atas isi <em>informed consent</em> yang disepakati.</p> Indra Narendra, Silviana Ilda Yustian Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2828 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 ANALISIS KELENGKAPAN DAN KETEPATAN KODEFIKASI TERMINOLOGI MEDIS OBSTETRI DI PUSKESMAS JETIS BANTUL YOGYAKARTA http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2830 <p>Latar belakang : Kompetensi perekam medis trampil dalam menganalisa terminologi medis, Kodifikasi Penyakit dan Masalah Kesehatan. Serta&nbsp; mampu menetapkan kode penyakit dan tindakan dengan tepat sesuai klasifikasi yang diberlakukan di Indonesia (ICD-10) tentang penyakit dan tindakan medis dalam pelayanan dan manajemen kesehatan. (Kemenkes, 2020). Pentingnya dilakukan analisis ketepatan pengisian kode diagnosis pada dokumen rekam medis karena apabila kode diagnosis tidak tepat atau tidak sesuai dengan ICD-10 maka dapat menyebabkan turunnya mutu pelayanan di rumah sakit serta mempengaruhi data, informasi laporan, dan ketepatan tarif INACBG’s yang pada saat ini digunakan sebagai metode pembayaran untuk pelayanan pasien (Mukhtadi, 2013). Tujuan penelitian untuk Mengidentifikasi kelengkapan dan ketepatan kodefikasi, menganalisa ketidaktepatan dan ketepatan, dampak ketidak tepatan dan ketepatan&nbsp; pada terminologi medis&nbsp; <em>obstetri</em> di Puskesmas Jetis.</p> <p>Metode penelitianya yaitu deskreptif kualitatif Penelitian ini memberikan gambaran tentang pelaksanaan kodefikasi diagnosa pada kasus obstetri berdasarkan ICD-10. Peneliti menghitung prosentase ketidaklengkapan dan ketidaktepatan kode serta mencari faktor permasalahan yang mempengaruhi ketidaklengkapan dan ketidaktepatan kodefikasi. Pelaksanaan pemberian kode diagnosis pasien <em>obstetri</em> di Puskesmas Jetis dilakukan oleh petugas rekam medis. Kegiatan pengkodean dilaksanakan setelah pasien mendapat pelayanan, pemberi pelayanan kesehatan menginput data pasien anamnesis dan diagnosis serta kode di sistem komputer SIMPUS DGS, kemudian pada sistem DGS otomatis akan muncul beberapa diagnosis pilihan. Keakuratan kode diagnosis sesungguhnya merupakan penentuan dan penulisan kode diagnosis yang sesuai dengan standar klasifikasi di dalam ICD- 10. Kode dinyatakan tepat atau akurat apabila mencerminkan kondisi riil pasien dengan segala tindakan dan pengobatan yang telah dilakukan..</p> <p>Kesimpulan Kelengkapan kode pada metode persalinan fisiologis maupun patologis secara umum sudah baik (92%), kelengkpan kode kondisi persalinan patologis sudah baik (87%). Ketepatan kode pada persalinan fisiologis (spontan) maupun patologis ketepatannya kurang (37%). Ketepatan kondisi persalinan patologis kurang (32%).</p> Hery Setiyawan, Hendra Rohman, Faizqinthar Bima Nugraha Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2830 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR RAWAT JALAN DI PUSKESMAS X http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2834 <p>Mutu pelayanan didukung oleh kelengkapan pengisian formulir rawat jalan, yang bisa dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Perekam medis dan informasi kesehatan sudah melaksanakan analisis setelah pelayanan, namun masih didapatkan ketidaklengkapan pada formulir rawat jalan. Tujuan: mengetahui hasil analisis kelengkapan pengisian formulir rawat jalan di Puskesmas X. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan sampel subjek menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian dari 95 berkas diketahui kelengkapan identifikasi pada item nomor rekam medis, nama, umur dan alamat 100%, laporan penting pada item anamnesa 100%, pendokumentasian pada pembetulan kesalahan 7%, autentikasi nama terang 74%, kelengkapan dan kekonsistenan diagnosa 100%, informed consent yang sesuai dengan tindakan yang dilakukan 100%, praktek pencatatan pada keterangan waktu 99%. Faktor penyebab ketidaklengkapan pengisian formulir rawat jalan yaitu profesional pemberi asuhan terburu-buru dalam mengisi, belum ada anggaran untuk beralih ke elektronik, belum maksimal sosialisasi standar operasional prosedur. Kesimpulan: rata-rata kelengkapan identifikasi pada formulir rawat jalan sebanyak 79%, laporan penting 98%, pendokumentasian yang benar 7%, autentikasi 73%, kelengkapan dan kekonsistenan diagnosa 100%, informed consent sebanyak 73%, praktek pencatatan 73%. Ketidaklengkapan pengisian formulir rawat jalan disebabkan oleh profesional pemberi asuhan terburu-buru dalam mengisi, belum ada anggaran untuk beralih ke elektronik, belum maksimal sosialisasi standar operasional prosedur.</p> Vidya Widowati, Hendra Rohman, Eddy Kristiyono, Annisa Arsitaningrum Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2834 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 EVALUASI RASIONALITAS ANTIDIABETIK PASIEN RAWAT JALAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSAU DR. SISWANTO TAHUN 2022 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2835 <p>Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit kronis akibat keabnormalan pada proses sekresi insulin, resistensi insulin ataupun akibat faktor pola hidup yang kurang sehat, sehingga perlu adanya terapi untuk menunjang kualitas hidup penderita. Terapi rasional antidiabetik menjadi salah satu parameter keberhasilan terapi optimal bagi pasien diabetes. Ketepatan terapi dapat dilihat berdasarkan kondisi pasien dan hasil tes gula darah HbA1c ≥6,5%.&nbsp; Penelitian ini dilaksanakan di RSAU dr. Siswanto terhadap pasien diabetes melitus tipe 2 di tahun 2022. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi profil pengobatan diabetik dan kerasionalitasan terapi antidiabetik yang meliputi 3 indikator ketepatan yaitu tepat indikasi, tepat obat, dan tepat dosis. Penelitian ini termasuk <em>non </em>eksperimental dengan pendekatan deskriptif menggunakan resep dan data rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 114 sampel yang terdiri dari 73 perempuan dan 41 laki-laki dimana seluruhnya memenuhi kriteria <em>inklusi </em>dan <em>eksklusi</em>, dan menunjukkan pravalensi umur yang mendominasi adalah sekitar 56-65 tahun (39,3%), tercatat memiliki ketepatan indikasi sebesar 81,74%, tepat obat 81,74%, dan tepat dosis 100% yang masing-masing diolah menggunakan <em>Microsoft Excel</em>.</p> Amanda Anisawati, Kharisma Jayak Pratama, Kusumaningtyas Siwi Artini Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2835 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR REKAM MEDIS PASIEN UMUM DI PUSKESMAS MLATI I SLEMAN http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2837 <p>Rekam medis merupakan dokumen yang berisikan data identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien serta memuat informasi yang cukup untuk mengidentifikasi pasien membenarkan diagnosa dan pengobatan. Kelengkapan rekam medis yaitu kajian atau telaah isi rekam medis berkaitan dengan pendokumentasian, pelayanan atau menilai kelengkapan rekam medis. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada 1 desember 2021 diperoleh kelengkapan pengisian formulir rekam medis pasien umum untuk kelengkapan identitas pasien 100%, <em>anamnese</em> 100%, <em>vital sign</em> 70%, pemeriksaan/diagnosa 100%, pengobatan terapi 100%, keterangan untuk diagnosa penyakit baru dan lama 60%, tanda tangan dan nama 80% dan untuk pendokumentasian yang benar dengan pemberian garis tetap pada area kosong belum terlaksana mencapai 37%. Tujuan dalam penelitian untuk mengetahui pelaksanaan, mengetahui persentase kelengkapan, mengetahui faktor ketidaklengkapan pengisian formulir rekam medis pasien umum di Puskemas Mlati I Sleman. Jenis penelitian ini berupa diskriptif kualitatif dengan rancangan studi kasus. Populasi subjek dalam penelitian ini sejumlah 5 dokter, 6 perawat, 2 perekam medis dan populasi objek pada bulan oktober sampai desember sebanyak 4434 formulir rekam medis pasien umum. Sampel subjek sejumlah 5 orang terdiri dari 2 dokter, 2 perawat, 1 perekam medis dan sampel objek sebanyak 98 formulir rekam medis pasien umum. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipasi pasif, wawancara semi terstruktur dan studi dokumentasi. Uji validitas menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan pengisian formulir rekam medis pasien umum yang tidak lengkap akan membuat dokter melakukan pemeriksaan ulang kepada pasien dan membuat perawat kesulitan dalam memasukkan data ke SIMPUS. Persentase kelengkapan formulir rekam medis pasien umum diperoleh kelengkapan identifikasi 96%, kelengkapan laporan penting 58%, kelengkapan autentikasi 91%, dan pendokumentasian yang benar 82% untuk pemberian garis tetap pada area yang kosong belum dilakukan sedangkan untuk faktor ketidaklengkapan dari segi <em>man</em> disebabkan kelalaian petugas medis, faktor <em>machines</em> disebabkan karena sistem yang sering eror, faktor <em>methods</em> SPO akan berjalan secara efektif dan efisien jika waktunya ada untuk setiap petugas, pada faktor <em>materials</em> form rekam medis sudah sesuai dengan standar yang sudah diterapkan, dan faktor <em>money</em> belum adanya <em>reward</em> dan <em>punishment</em> terkait dengan kelengapan rekam medis, faktor <em>motivation</em> yaitu kurangnya <em>motivation</em> petugas medis terkait dengan kelengkapan rekam medis.</p> Syarah Mazaya Fitriana, Vidya Widowati, Meida Kristina Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2837 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 ANALISIS KETEPATAN KODE DIAGNOSIS DIABETES MELLITUS BERDASARKAN ICD-10 PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS PLERET BANTUL http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2838 <p>Klasifikasi penyakit adalah kegiatan mengelompokkan penyakit-penyakit dan prosedur-prosedur yang sejenis berdasarkan ICD-10 (International Statistical Classification of Disease and Related Health Problems Tenth Revision). Analisis ketepatan kode diagnosis sangat penting karena apabila kode tidak tepat atau tidak sesuai dengan ICD-10 akan mempengaruhi laporan sepuluh besar penyakit serta turunnya mutu pelayanan di Puskesmas. Berdasarkan studi pendahuluan di Puskesmas Pleret Bantuk pada 10 rekam medis pasien diabetes mellitus (100%) yang hanya dikode sampai karakter ketiga dan 0 rekam medis (0%) yang dikode sampai karakter keempat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui proses pemberian kode diagnosis diabetes mellitus, menghitung persentase ketepatan kode diagnosis diabetes mellitus serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketidaktepatan pemberian kode diagnosis diabetes mellitus pasien rawat jalan di Puskesmas Pleret Bantul. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, rancangan yang digunakan adalah survei cross sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah dokter, perawat, kepala rekam medis dan petugas rekam medis. Objek dalam penelitian ini adalah rekam medis diabetes mellitus pasien rawat jalan periode bulan Oktober sampai dengan Desember tahun 2021 dengan sampel 66 rekam medis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengkodean diagnosis di Puskesmas Pleret Bantul dilakukan oleh dokter dan perawat pada masing-masing poliklinik. Jumlah kode diagnosis diabetes mellitus yang tepat sebesar 0% dan yang tidak tepat sebesar 100%. Faktor penyebab ketidaktepatan kode diagnosis diabetes mellitus yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum sesuai kompetensi, belum pernah dilakukan evaluasi berupa audit koding dan pelatihan khusus terkait pengkodean, belum adanya anggaran biaya pelatihan khusus terkait pengkodean, pada SIMPUS masih terdapat kode yang hanya dikode sampai digit ke-3, belum adanya SOP yang mengatur terkait pengkodean serta belum optimalnya penggunaan ICD-10 dalam proses pengkodean.</p> Agung Dwi Saputro, Siti Julia Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2838 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ANAK DALAM PERSONAL HYGIENE DI TPA KECAMATAN SEDAYU BANTUL http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2841 <p>Personal hygiene adalah upaya yang dilakukan oleh individu untuk menjaga kebersihan pribadinya agar terhindar dari penyakit. Masih rendahnya daya tahan tubuh anak di usia ini memungkinkan banyaknya penyakit yang akan diderita jika personal hygine anak tidak diperhatikan. Peran pengasuh yaitu sebagai pendidik, panutan, konsultan, pemberi dukungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi Perilaku Anak dalam personal hygiene DI TPA Kecamatan Sedayu, Bantul dengan jumlah populasi 100 orang pengasuh dan sample sebanyak 80 orang pengasuh. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian Diskriptif Korelasional dengan teknik pengumpulan data melalui kuisioner yaitu google form. Dengan hasil Terdapat hubungan antara usia pengasuh, ketrampilan pengasuh dan sikap pengasuh dengan perilaku anak diTPA kecamatan Sedayu. Kesimpulan: pengasuh yang memiliki usia yang lebih dewasa, ketrampilan dan &nbsp;sikap yang baik berhubungan dengan perilaku anak yang baik dalam personal hygiene. Saran: dengan adanya hasil dari penelitian ini diharapkan untuk bisa meningkatkan ketrampilan dan sikap yang baik tentang personal hygiene pada anak.</p> Dwi Agustina Sari, Eltanina Ulfameytalia Dewi, Jennifa Jennifa, Selasih Putri Isnawati Hadi Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2841 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 ANALISIS PENERAPAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI FKTP MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2842 <p>Rekam medis elektronik (RME) telah menjadi solusi yang semakin populer dalam pengelolaan informasi kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan. RME memungkinkan penyimpanan, akses, dan pertukaran data pasien secara elektronik, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kualitas pelayanan kesehatan. Pada tingkat Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), seperti klinik, puskesmas, dan FKTP kecil, penerapan RME juga diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan. Namun, implementasi RME di FKTP masih menghadapi tantangan tertentu. Salah satunya adalah tingkat penerimaan dan adopsi RME oleh staf medis dan tenaga kesehatan di FKTP. Penggunaan RME memerlukan perubahan dalam cara kerja tradisional dan kebiasaan pengarsipan data pasien, yang mungkin tidak mudah diterima oleh semua pihak terkait. Oleh karena itu, diperlukan analisis yang komprehensif untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan dan penggunaan RME di FKTP. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan sistem rekam medis elektronik Nusa Medis di FKTP menggunakan pendekatan <em>Technology Acceptance Model</em> (TAM).&nbsp; Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara dengan staf medis dan tenaga kesehatan yang terlibat dalam penerapan RME di FKTP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan RME di FKTP menghadapi beberapa hambatan, termasuk keterbatasan keterampilan teknis staf medis, ketidakpastian tentang keamanan data, dan resistensi terhadap perubahan dari beberapa pihak. Namun, faktor-faktor seperti manfaat yang dirasakan, kemudahan penggunaan, dan dukungan organisasi ternyata berpengaruh positif terhadap penerimaan dan penggunaan RME oleh staf medis dan tenaga kesehatan.</p> Wahyu Wijaya Widiyanto, Sri Suparti, Agustyarum Pradiska Budi, Ahmad Sunandar Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2842 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 PENGETAHUAN PERAWAT TERHADAP INSIDEN KESELAMATAN PASIEN : LITERATURE REVIEW http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2843 <p>Pengetahuan merupakan konvensi dalam membentuk suatu tindakan pada seseorang perawat yang sangat berpengaruh terhadap kinerja perawat itu sendiri dalam penerapan dan pelaksanaan tindakan terhadap keselamatan pasien di rumah sakit. Terciptanya dari pelaksanaan keselamatan pasien salah satunya agar tidak terjadi insiden yang mengancam keselamatan pasien atau timbulnya potensi yang mengakibatkan cedera pada pasien yang seharusnya tidak terjadi. Tujuan dari <em>literature review</em> ini yaitu untuk memahami dan menggambarkan keadaan terkait pengetahuan perawat terhadap insiden keselamatan pasien. Pengkajian karya tulis ini merupakan hasil dari studi literature berupa analisis menggunakan metode <em>systematic mapping study</em> melalui penelusuran dari Google Scholar yang mana ditetapkan 6 jurnal nasional. Hasil dari pengkajian menunjukkan bahwa pengetahuan perawat yang baik akan berpengaruh terhadap kinerja asuhan keperawatan yang mana berdampak pada insiden keselamatan pasien. Kesimpulan yang dapat diambil dari pengkajian ini yakni terdapat korelasi pada pengetahuan perawat terhadap insiden keselamatan pasien komitmen yang sangat diperlukan dalam upaya membangun keselamatan pasien. Saran: diharapkan tidak hanya meneliti terkait hubungan pengetahuan dengan insiden keselamatan pasien tetapi juga kepatuhan perawat dalam penerapan keselamatan pasien.</p> Arum Widya Mulyani, Oktavy Budi Kusumawardhani Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2843 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PETUGAS DALAM PELAYANAN WAKTU TUNGGU PASIEN DI RUMAH SAKIT http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2844 <p>Waktu tunggu pasien dianggap sebagai salah satu indikator terpenting dari pelayanan kesehatan yang responsif oleh World Health Organization (WHO). Waktu tunggu yang terlalu lama menunjukkan ketidakefektifan pada pelayanan di rumah sakit. Pasien akan menilai pelayanan kesehatan berdasarkan waktu tunggu pelayanan daripada keahlian dan keterampilan petugasnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi waktu tunggu pelayanan rawat jalan di RSUD Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif dengan pendekatan Deskriptif. Penelitian dilakukan di RSUD Kabupaten Karanganyar pada bulan Desember 2022 - Maret 2023. Responden penelitian ini adalah 64 orang dengan perhitungan menggunakan rumus Solvin dengan populasi tenaga kerja di Instalasi Rawat Jalan. Hasil penelitian diperoleh bahwa faktor yang mempengaruhi pertugas dalam pelayanan waktu tunggu pasien di rawat jalan adalah kurangnya SDM, pencarian dokumen rekam medis masih inefisien, gangguan pada jaringan internet, komputer error, dan pelayanan masih menggunakan pendaftaran offline atau manual sehingga mempengaruhi lama waktu tunggu pelayanan. Agar dapat mencapai standar waktu tunggu pelayanan rawat jalan di RSUD Kabupaten Karanganyar, diperlukan penambahan jumlah SDM sesuai dengan kebutuhan serta didukung dengan kedisiplinan, kelengkapan sarana dan prasarana, SPO, dan pemberian pelayanan profesional.</p> Rada Febria Kurniawati, Oktavy Budi Kusumawardhani Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2844 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 ANALISIS PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN PERAWAT MENGGUNAKAN APD DALAM MENDUKUNG AKREDITASI RUMAH SAKIT http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2845 <p>Dalam rangka meningkatkan keselamatan dan kualitas asuhan pasien maka diperlukannya suatu standar yang menjadi acuan bagi rumah sakit untuk melaksanakan pelayanan di rumah sakit melalui proses akreditasi. Pedoman Standar Rumah Sakit yang telah diperbarui tahun 2022 adalah Standar Akreditasi Rumah Sakit yang mensyaratkan untuk memenuhi 13 Indikator Mutu Nasional, yang salah satunya Kepatuhan Penggunaan APD. Penggunaan APD merupakan cara perawat menyediakan lingkungan yang bebas dari infeksi dan kontaminasi penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Pengetahun dan Kepatuhan Perawat Menggunakan Alat Pelindung Diri di Rawat Inap RSUD Kabupaten Karanganyar Dalam Mendukung Akreditasi Rumah Sakit. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif analitik dengan desain studi cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 75 perawat yang bekerja di ruang rawat inap. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah simpel random sampling. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Pengetahuan dan Kepatuhan berpengaruh pada akreditasi Rumah Sakit yang nilai Fhitung &gt; Ftabel (10,320&gt;3,12) dengan signifikasi &lt;0,05 (0,000). Sedangkan untuk secara parsial Pengetahuan berpengaruh pada akreditasi Rumah Sakit yang nilai Thitung &gt; Ttabel (2,786&gt;1,67) dengan signifikasi&lt;0,05 (0,007) serta Kepatuhan nilai Thitung &gt; Ttabel (2,277&gt;1,67) dengan signifikasi&lt;0,05 (0,026).Terdapat Pengaruh Pengetahuan Dan Kepatuhan Perawat Menggunakan APD Di Rawat Inap RSUD Kabupaten Karanganyar Dalam Mendukung Akreditasi Rumah Sakit</p> Riszi Ramadhani, Oktavy Budi Kusumawardhani Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2845 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) : LITERATURE REVIEW http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2846 <p>ABSTRAK</p> <p>Alat Pelindung Diri (APD) adalah suatu alat yang digunakan untuk melindungi diri atau tubuh terhadap bahaya kecelakaan di lingkungan, dimana secara teknik dapat mengurangi keparahan dari kecelakaan kerja yang terjadi. Tujuan dari karya tulis ini yakni mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam penggunaan APD. Karya tulis ini merupakan hasil dari studi literature berupa analisis menggunakan metode systematic mapping study yang dilakukan melalui penelusuran Google Scholar dan ditetapkan 6 jurnal nasional. Hasil literature yaitu ada beberapa faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam penggunaan APD yaitu pengetahuan, sikap, tindakan, pengawasan, pelatihan, masa kerja, motivasi, tingkat pendidikan, dukungan rekan kerja dan ketersediaan APD. Sedangkan ada beberapa faktor yang tidak berhubungan dengaan kepatuhan perawat dalam penggunaan APD yaitu usia, beban kerja, regulasi, fasilitas, tingkat Pendidikan dan kepatuhan penggunaan APD. Kesimpilan yang dapat diambil dari karya tulis ini yaitu penggunaan alat pelindung diri (APD) oleh perawat di berbagai rumah sakit masih belum optimal. Saran: diharap kepada tenaga perawat untuk terus meningkatkan pengetahuan, sikap serta motivasi terhadap penggunaan APD.</p> Virrili Amara Syifa, Oktavy Budi Kusumawardhani Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2846 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT : LITERATURE REVIEW http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2847 <p>Beban kerja adalah sejumlah kegiatan yang harus segera di selesaikan dalam waktu tertentu sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Beban kerja yang berlebihan akan membuat kinerja seorang perawat menurun dan mengakibatkan pelayanan yang diberikan kepada pasien kurang maksimal. Tujuan: untuk mengetahui beban kerja terhadap kinerja perawat di ruang rawat inap. Metode: karya tulis ini merupakan hasil dari studi literature berupa analisis menggunakan metode systematic mapping study yang dilakukan melalui penelusuran Google Scholar dan ditetapkan 6 jurnal nasional. Hasil: menunjukkan bahwa tingginya beban kerja berhubungan dengan kinerja perawat dan akan berdampak pada pelayanan kesehatan yang diberikan perawat kepada pasien. Simpulan: menunjukkan bahwa tingginya beban kerja berhubungan dengan kinerja perawat dan akan berdampak pada pelayanan kesehatan yang diberikan perawat kepada pasien</p> Yunita Martha Supitra, Oktavy Budi Kusumawardhani Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2847 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 KAJIAN LITERASI KESEHATAN BERDASARKAN HLS-EU-SQ10-IDN PADA MASYARAKAT DI DESA PENADARAN http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2848 <p>Literasi kesehatan adalah merupakan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi untuk mengakses , memahami, menilai dan mempergunakan informasi untuk membuat keputusan dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan pelayanan kesehatan, pencegahan penyakit, promosi kesehatan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas hidupnya sepanjang hayat. Berdasarkan survei digital health literacy for citizen ditemukan bahwa hanya 21 % kader yang memiliki kemampuan literasi kesehatan digital dengan status “expert”. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi Literasi Kesehatan berdasarkan HLS-EU-SQ10-IDN pada Masyarakat di Desa Penadaran. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian yaitu masyarakat Desa Penadaran, teknik sampling yang digunakan accidental sampling dengan jumlah 114 responden. Waktu pengambilan data dilakukan bulan Desember 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 90,4% responden berjenis kelamin perempuan, sebagian besar pendidikan terakhirnya adalah sekolah dasar (36,8%), mayoritas (80,7%) termasuk dalam kelompok umur 19-45 (Dewasa). Tingkat literasi kesehatan masyarakat desa Penadaran termasuk dalam kategori tidak mencukupi dan bermasalah sebanyak 54,4%, kategori cukup dengan prosentase 38,6% dan sempurna sebanyak 7%. Simpulan dari hasil yang didapatkan bahwa sebagian besar masyarakat desa Penadaran belum memiliki tingkat literasi kesehatan yang baik yang ditunjukkan dengan adanya kesulitan dalam mencari dan menilai informasi kesehatan, serta membuat keputusan terkait dengan kondisi kesehatan yang sedang dialami.</p> Ratih Pramitasari, Enny Rachmani, Nurjanah Nurjanah, Merianti Yusthin Manglapy, Belladiena Alfiena Nisa, Pradana Firmansyah Kholiq, Haikal Haikal Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2848 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN DBD DI PUSKESMAS ROWOSARI KOTA SEMARANG http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2849 <p>Penyakit Demam Berdarah Dengue dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan sikap dalam melakukan perilaku pencegahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan DBD. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara menggunakan kuesioner kepada 30 responden yang merupakan pasien DBD dari 5 kelurahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Rowosari Kota Semarang yang berasal dari Rowosari, Meteseh, Bulusan, Kramas dan Tembalang. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling. Analisis hubungan dilakukan dengan uji chi square dengan p value &lt; 0,05. Jumlah responden yang memiliki pengetahuan baik dengan perilaku baik mengenai pencegahan DBD sebanyak 10 orang (66,7%) dan responden yang memiliki sikap positif dengan perilaku baik mengenai pencegahan DBD ada 9 orang (60%). Tidak ada hubungan antara pengetahuan dan perilaku pencegahan (p value=0,461; OR=2,286). Tidak ada hubungan antara sikap dan perilaku pencegahan (p value=1,000; OR=1,313). Tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan DBD. Diperlukan adanya kerjasama lintas sector dan lintas program untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga mengenai perilaku pencegahan DBD.</p> Fitria Dewi Puspita Anggaini, Aprianti Aprianti, Nor Amalia Muthoharoh, Indah Permatasari, Jihan Listu Azalia Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2849 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI GETAH JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) TERHADAP BAKTERI ISOLAT ULKUS DIABETIKUM MENGGUNAKAN METODE DIFUSI CAKRAM http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2850 <p>Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit tidak menular yang disebabkan oleh gangguan metabolisme pada pagkreas yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah. Penyakit ini dapat menyebakan berbagai komplikasi apabila tidak dikelola dengan baik</p> <p>&nbsp;Ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi yang paling sering dialami oleh penderita diabtes melitus, keadaan ini dapat diperparah dengan adanya kontaminasi bakteri. Baktei yang terdapat didalam ulkus diabetikum merupakan bakteri aerob dan anaerob. Pengobatan ulkus diabetikum dapat dialakukan menggunakan antibiotik. Penggunaan antibotik yang berkepanjangan dapat menyebakan resisten, hal ini mendorong masyarakat beralih dari pengobatan kimia menjadi pengobatan menggunakan bahan alam. Getah jarak pagar dapat digunakan masyarakat sebagai alternatif&nbsp; membunuh bakteri yang terdapat didalam ulkus dibetikum.</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji aktivitas antibakteri getah jarak pagar(Jatropha curcas L.) pada konsentrasi 25%,50%,100%dengan menggunakan kontrol negatif aqua pro injeksi dan&nbsp; kontrol positif antibiotik.</p> <p>Pengujian antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi cakram disk terhadap bakteri isolat ulkus diabetikum dilakukan inkubasi selama 24 jam dan diinkubasi pada suhu 37˚c kemudian dilakukan pengukuran zona hambat (mm)</p> <p>Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa getah jarak pagar dapat menghambat pertumbuhan bakteri isolat ulkus diabetikum yang di tunjukan dengan adanya zona hambat, zona hambat pada konsentrasi 25% = 13,71 ± 0,45 mm, pada konsentasi 50%=16,71 ± 0,44 mm, dan pada konsentrasi 100% =18,70 0,44 mm.</p> Hidayatullah Putri Suryani, Susanti Erikania, Kuncara Natawaskita Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2850 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 BIOMARKER PADA KANKER STEM SEL: LITERATURE REVIEW http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2851 <p>Sel punca kanker adalah sel tumor pemicu kanker. CSC terjadi karena kegagalan asimetris pada sel punca yang memicu tumorigenesis. CSC terkait dengan metastasis, perkembangan kanker dan resistensi terhadap terapi. Jalur pensinyalan terkait penanda terlibat dalam kejadian dan perkembangan tumor, dan memiliki dampak signifikan pada proliferasi, metastasis, dan invasi sel kanker, yang dapat digunakan sebagai target terapi molekuler yang potensial. Artikel ini akan membahas penanda pada Cancer Stem Cells. Makalah ini bertujuan untuk menemukan penanda sebagai target terapi di CSC.</p> Emma Ismawatie, Inas Hasna Azizah, Yulita Maulani Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2851 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU SWAMEDIKASI ANALGETIK PADA MASYARAKAT DESA TEREK KABUPATEN KARANGANYAR http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2852 <p>Swamedikasi merupakan pengobatan mandiri dengan mengenali awal gejala sakit, penyakit, pemilihan, dan penggunaan obat. Dalam pelaksanaannya, dapat terjadi kesalahan pengobatan dalam swamedikasi, yang akan mempengaruhi pengobatan. Salah satu jenis penyakit yang sering dilakukan swamedikasi oleh masyarakat adalah nyeri. Analgesik dapat mengurangi atau menghilangkan nyeri tanpa menghilangkan kesadaraan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan perilaku swamedikasi obat analgetik pada masyarakat Desa Terek Rt 04 Rw 01 Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif non eksperimental menggunakan kuesioner yang dibagikan langsung kepada responden. Jumlah sampel yang digunakan yaitu 90 responden dengan teknik pengambilan data menggunakan total sampling. Data yang diperoleh merupakan presentase setiap jawaban kuesioner yang telah diisi responden. Hasil penelitian diketahui bahwa responden didominasi oleh perempuan (56,67%), dengan umur rentang 19-44 tahun (70%), dan status pekerjaan buruh (26,67%). Berdasarkan hasil pengolahan data tingkat pengetahuan masyarakat termasuk dalam kategori baik (65,55%), cukup (33,33%), dan kurang 1 (1,11%) sedangkan perilaku masyarakat termasuk kedalam kategori baik (55,55%), cukup (43,33%) dan kurang 1 (1,11%). Dapat disimpulkan rata-rata tingkat pengetahuan swamedikasi obat analgetik pada masyarakat Desa Terek termasuk kedalam kategori baik (84,1%) dan perilaku swamedikasi obat analgetik pada masyarakat Desa Terek termasuk kedalam kategori baik (88%).</p> Umi Nafisah, Dewi Weni Sari, Syefina Amunah Arista Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2852 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 UJI EFEKTIVITAS SEDIAAN TRANSDERMAL PATCH EKSTRAK DAUN BELUNTAS (Pluchea indica L.) TERHADAP LUKA SAYAT PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus) http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2854 <p>Penelitian ini dilakukan untuk menguji keefektifan <em>transdermal patch</em> dari ekstrak daun beluntas (<em>Pluchea indica</em> L.) terhadap luka sayat grade 1, <em>transdermal patch</em> dari ekstrak daun beluntas masih tergolong baru dalam pengaplikasiannya pada luka sayat dan masih belum banyak yang menguji seperti ini. Analisis kualitatif deskriptif melalui sumber data primer yang berasal dari hewan uji berupa mencit putih (<em>Mus musculus</em>) serta bahan uji yaitu daun beluntas yang diambil sendiri sampai pengujian bahan yang melalui uji fitokimia serta dilakukan uji sediaan melalui uji organoleptik, keseragaman bobot, uji ketebalan, uji ketahanan lipatan, uji pH, <em>freeze thaw </em>dan dilakukan dengan metode perhitungan statistik dari aplikasi SPSS yaitu One Way Anova dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya keefektifan pada kelompok uji dengan konsentrasi 15% dari 5 kelompok percobaan yaitu kontrol positif (povidone iodine), kontrol negatif (tanpa ekstrak daun beluntas), kelompok konsentrasi ekstrak beluntas 5% dan kelompok konsentrasi ekstrak beluntas 10%. Pada kelompok uji dengan konsentrasi ekstrak beluntas 15% mengalami kesembuhan luka sayat total pada hari ke-6 dari 14 hari, itu lebih cepat dibanding kelompok perlakuan lainnya. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi pemangku kebijakan untuk merumuskan strategi pengembangan sediaan <em>transdermal patch</em> ekstrak daun beluntas dengan konsentrasi 15%.</p> Umi Kalsum, Susanti Erikania, Rina Nurmaulawati Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2854 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 STRATEGI PENGATURAN KETENAGAAN PERAWAT DALAM MENGURANGI OVERCROWDING DI INSTALASI GAWAT DARURAT http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2861 <p>Overcrowding adalah fenomena ketika permintaan layanan melebihi sumber daya yang tersedia. Overcrowding yang terjadi di Ruang Instalasi Gawat Darurat menyebabkan banyak kejadian yang merugikan. Penelitian ini bertujuan mengulas penelitian terkait pengaturan tenaga kesehatan perawat untuk mengurangi overcrowding di Instalasi Gawat Darurat. Penelitian ini merupakan narrative review. Lima artikel dipilih dari PubMed, Science Direct, SAGE Journal, dan Proquest yang telah dipublikasikan, full-text, dalam bahasa Inggris dengan tanggal publikasi 5 tahun terakhir mulai dari tahun 2016 sampai tahun 2021. Kata kunci yang digunakan untuk pencarian literatur penelitian adalah “Emergency Nurse AND Strategy to Workforce Regulation OR Employment Management Strategies AND Reduce Crowding OR Reduce Overcrowding”. Banyak strategi yang dapat digunakan untuk mengurangi overcrowding, salah satunya strategi yang berfokus pada pengaturan ketenagaan perawat. Strategi mengaplikasikan Unit Hospital-Integrated&nbsp; Primary&nbsp; Care Unit, mengangkat seorang perawat navigator, meningkatkan jumlah perawat jaga dan membaginya dalam posisi yang tepat, memberikan kewenangan kepada perawat untuk menggunakan instrument triase keperawatan tingkat lanjut, penugasan perawat yang dipasangkan dengan dokter sebagai bagian dari physician–nurse supplementary triage assistance team. Dapat disimpulkan banyak strategi ketenagaan yang dapat digunakan untuk mengurangi overcrowding di Instalasi Gawat Darurat, namun dalam penggunaannya harus disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, dan kemampuan sumber daya Rumah Sakit</p> Adi Buyu Prakoso, Rahma Yanita Kusuma, Annisa'i Rohimah, Sobran Jamil, Syahrul Alim, Ady Irawan Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2861 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN TENTANG PENCEGAHAN KOMPLIKASI DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT MEDIKA MULYA WONOGIRI http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2862 <p><strong>Pendahuluan : </strong>Kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk dijaga. Berbagai usaha dilakukan untuk mempertahankan kondisi sehat. Sesuai dengan makna kesehatan pada Undang Undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan menyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. <strong>Metode : </strong>Penelitian ini adalah survei analitik yaitu&nbsp; penelitian yang bertujuan untuk mempelajari bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi, dengan mengetahui hubungan antara faktor resiko dan efek dengan melakukan observasi atau pengukuran terhadap variabel bebas dan terikat. sampel dalam penelitian ini berjumlah 77 responden. <strong>Hasil :</strong> Sebanyak 57 responden memiliki pengetahuan yg baik tentang upaya pencegahan komplikasi DM. Sebanyak 71 responden memiliki sikap yg positif tentang upaya pencegahan komplikasi DM. Dan Sebanyak 57 responden memiliki upaya yg baik tentang&nbsp; pencegahan komplikasi DM</p> Apri Wulandari, Endrat Kartiko Utomo Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2862 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 ANALISIS PENGHITUNGAN PRODUKTIVITAS PELAYANAN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2864 <p>Penelitian ini bertujuan menganalisis penghitungan produktivitas Rawat Inap di Rumah Sakit. Data statistik pelayanan rawat inap digunakan sebagai sumber data utama yang digunakan untuk menilai dan mengevaluasi pelayanan rawat inap di Rumah Sakit. Layanan di instalasi Rawat Inap membutuhkan tempat tidur untuk keperluan observasi, diagnosis, terapi, rehabilitasi medik, serta penunjang medik lain sehingga harus dilakukan penghitungan secara akurat yang hasilnya dapat digunakan sebagai dasar penentuan kebijakan Rumah Sakit. Pasca pandemi Covid 19 mengalami Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Yakksi Gemolong penurunan jumlah kunjungan yang mengakibatkan beberapa nilai indikator rawat inap dibawah standar ideal yang telah ditetapkan berdasarkan rumus Barber Johnson. Dengan metode penelitian secara Deskriptif diperoleh Nilai BOR atau persentase penggunaan tempat tidur di Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Yakksi Gemolong pada Tahun 2022 di Tribulan I,II, III dan IV berada di kisaran 40,58 – 48,8 % angka ini dibawah standar ideal yaitu 75 – 85%. Penghitungan LOS atau rata – rata lama dirawat di Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Yakksi Gemolong di tahun 2022 pada Tribulan I,II dan IV adalah 4 hari, sedangkan di Tribulan III 3 hari, sehingga pada penghitungan LOS ideal menurut rumus Barber Johnson yaitu 3-12 hari. Pada penghitungan TOI atau rata-rata hari tempat tidur tidak terpakai dari saat terisi ke saat terisi berikutnya di Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Yakksi Gemolong pada Tribulan I – IV di tahun 2022 rata – rata 4-5 hari hal ini tidak sesuai dengan standar Ideal penghitungan TOI berdasarkan rumus Barber Johnson yaitu 1-3 hari. Penghitungan BTO atau frekuensi pemakaian tempat tidur, berapa kali tempat tidur rumah sakit di pakai diperoleh hasil 10 – 12 kali sehingga di bawah nilai standar ideal yaitu minimal 30 kali. Penyebab terjadinya angka BOR, TOI dan BTO tidak sesuai dengan angka ideal adalah menurunnya angka kunjungan di Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Yakksi Gemolong, perlu dilakukan pengelolaan tempat tidur rawat inap yang lebih baik, peningkatan kualitas pelayanan dan perlunya menawarkan ke khasan pelayanan sehingga dapat diminati pasien serta perlunya peningkatan strategi marketing yang diharapkan mampu lebih menarik masyarakat untuk berobat di rumah sakit tersebut.</p> Hesty Latifa Noor, Devi Pramita Sari, Septia Ismayanti Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2864 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 EVALUASI PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU APOTEKER TERHADAP KETEPATAN PENGGUNAAN OBAT SELAMA KEHAMILAN DAN MENYUSUI http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2866 <p>Pengobatan selama kehamilan dan menyusui memerlukan perkiraan yang cermat dari rasio risiko/manfaat bagi ibu dan bayinya, sehingga penggunaan obat harus selalu diawasi oleh tenaga kesehatan seperti Apoteker. Penelitian ini bertujuan melakukan evaluasi tentang pengetahuan, sikap, dan perilaku Apoteker terhadap ketepatan penggunaan obat selama kehamilan dan menyusui. Penelitian ini juga menganalisis hubungan faktor demografi dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku Apoteker terhadap ketepatan penggunaan obat selama kehamilan dan menyusui. Studi <em>cross sectional</em> dilakukan pada populasi apoteker di Kota Surakarta yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah <em>purposive sampling</em> dengan jumlah sampel 193 orang. Pengetahuan, sikap dan perilaku dinilai dengan kuesioner yang disusun oleh peneliti dengan menggunakan literatur pendukung dan dinilai oleh <em>expert judgement</em>. Pengetahuan dikategorikan menjadi baik, cukup dan kurang, sikap dan perilaku dikategorikan menjadi baik dan kurang baik. Analisis hubungan variabel dilakukan dengan uji <em>chi-square</em>. Hasil penelitian menunjukkan apoteker memiliki pengetahuan baik sebesar 56,1% terhadap ketepatan penggunaan obat selama kehamilan dan menyusui. Apoteker memiliki sikap baik untuk melakukan pelayanan aktif terhadap ketepatan penggunaan obat selama kehamilan dan menyusui sebesar 99,5%. Apoteker memiliki perilaku baik terhadap pelayanan aktif pada ketepatan penggunaan obat pada ibu hamil dan menyusui sebesar 78,5%. Terdapat hubungan yang signifikan (p&lt;0.05) antara lama praktik dengan perilaku Apoteker.</p> Niken Luthfiyanti, Burhannudin Ichsan Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2866 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 PENGEMBANGKAN MODEL EKSTRAKSI REGION OF INTEREST SECARA OTOMATIS PADA CITRA CT-SCAN http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2871 <p>Kanker paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dalam jaringan paru. Akhir-akhir ini banyak peneliti yang telah menerapkan deep learning, khususnya Convolution Neural Network (CNN) untuk klasifikasi kanker paru. Proses deteksi kanker paru didahului dengan tahapan ekstraksi Region Of Interest (ROI). Ekstraksi ROI dalam deteksi kanker paru terdiri dari dua kegiatan, yaitu segmentasi bidang paru dan operasi segmentasi kandidat kanker paru.&nbsp; Sebagian besar penelitian tentang deteksi kanker menggunakan CNN, proses ekstraksi ROI dilakukan secara manual dengan melakukan kroping. Proses ini sulit dilakukan, khususnya dalam mensegmentasi bidang paru, yaitu memisahkan area paru dengan jaringan di sekitarnya. Jika kelainan tersebut besar dan terletak pada batas tepi paru, menyebabkan batas tepi paru tidak jelas, sehingga jika dilakukan segmentasi,&nbsp; citra yang dicurigai sebagai kanker tidak akan masuk dalam citra paru (bagian paru yang terdapat kanker akan hilang). Sehingga segmentasi bidang paru dianggap gagal. Penelitian yang diusulkan bertujuan untuk mengembangkan model&nbsp; ekstraksi Region Of Interest (ROI) secara otomatis menggunakan metode Active Shape Model dan Mathematical Morphology pada citra CT-Scan. Penelitian yang diusulkan terdiri dari dua tahapan, yaitu, segmentasi bidang paru&nbsp; menggunakan metode Active Shape Model (ASM) dan segmentasi kandidat paru menggunakan metode Mathematical Morphology.&nbsp; Hasil segmentasi paru dengan metode Active Shape Model mempunyai akurasi 97,2.8%, sensitifitas 96%, dan spesifisitas 97.4%. &nbsp;Sedangkan &nbsp;hasil segmentasi kandidat kanker paru dengan metode marfologi mempunyai akurasi 99,4%, sensitifitas 96,2%, dan spesifisitas 99.7%.</p> Sri Widodo, Mohammad Faizuddin, Zalizah Awang Long Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2871 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI RUMAH SAKIT X KOTA SURAKARTA http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2873 <p>HAIs atau infeksi nosokomial adalah infeksi yang muncul selama masuk rumah sakit, yang dimanifestasikan setelah 72 jam atau lebih saat pasien dirawat di rumah sakit. Rumah Sakit X terus memiliki tingkat kejadian HAIs yang di atas standar di berbagai indikator penyakit. Kejadian HAIs pada indikator kasus Ventilator Associated Pneumonia (VAP) meningkat secara signifikan dari 0% menjadi 2,52%, angka kejadian ISK sebesar 1,48%. Rumah sakit telah menerapkan program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi oleh komite PPI untuk meminimalkan risiko&nbsp; infeksi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit X Kota Surakarta. Metode: Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari informan utama dan informan triangulasi. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara mendalam dan observasi. Analisis data dilakukan secara univariat. Hasil: variabel input terdiri dari man, telah dibentuk tim PPI dan seluruh anggota telah mendapat pelatihan; money, ada anggaran dan telah diklasifikasikan untuk beberapa keperluan; material, sebagian besar sarana dan prasarana PPI di rumah sakit sudah tersedia, namun masih ada beberapa yang kurang; machine, terdapat beberapa pendukung yang belum bisa terpenuhi yang nantinya dapat mempengaruhi program PPI; method, ada regulasi yang telah dibuat mencakup keputusan direktur, struktur organisasi PPI, IPCN dan IPCLN, uraian tugas anggota, standar prosedur operasional di setiap bidang kegiatan, surveilans penyakit infeksi, dan lain-lain. Variabel proses terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian telah dilakukan dengan baik namun masih terdapat beberapa kendala. Variabel output terdiri dari hasil terhadap pelaksanaan program PPI yang terdiri dari kewaspadaan isolasi (berupa kewaspadaan standar dan kewaspadaan transmisi), surveilans, pendidikan dan pelatihan. Kesimpulan: pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit X Kota Surakarta masih belum maksimal dan terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaannya. Saran: untuk Komite PPI rumah sakit agar lebih aktif dalam meningkatkan minat dan kepedulian petugas rumah sakit dengan melakukan sosialisasi dan motivasi sehingga seluruh pihak memahami pentingnya program PPI.</p> Nabilatul Fanny, Indah Nofikasari, Rima Muelsa Putri Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2873 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 EFEKTIVITAS SLOW DEEP BREATHING EXERCISE (SDBE) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2878 <p>Hipertensi adalah penyakit yang dapat menyerang siapa saja baik muda maupun tua. Hipertensi juga sering disebut sebagai <em>silent killer</em> karena termasuk penyakit yang mematikan. Hipertensi memicu terjadinya penyakit lain yang tergolong kelas berat dan mematikan serta dapat meningkatkan resiko serangan jantung, gagal jantung, stroke dan gagal ginjal. Penyakit hipertensi yang tidak terkontrol mengakibatkan terjadinya peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas). Salah satu terapi nonfarmakologis yang dapat dilakukan penderita hipertensi yaitu latihan <em>slow deep breathing</em> karena termasuk ke dalam latihan dan relaksasi. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas <em>slow deep breathing exercise</em> (SDBE) terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di desa Mlese. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>quasy eksperiment</em> dan desain penelitian ini menggunakan rancangan <em>one group pretest posttest</em>. Sampel penelitian adalah penderita hipertensi di desa Mlese sebanyak 25 responden yang diambil dengan <em>purposive</em><em> sampling</em> dan analisis data menggunakan uji t test. Berdasarkan&nbsp; hasil analisis univariat distribusi frekuensi tekanan darah sistole sesudah SDBE 150 (20%) dan distribusi frekuensi tekanan darah diastole 100 (40%) cumulative (56,0%). Berdasarkan hasil analisis univariat menunjukkan hasil terjadi penurunan tekanan darah pada responden. Kesimpulan dalampenelitian ini <em>Slow Deep breathing exercise</em> (SDBE) efektif&nbsp; dalam menurunkan&nbsp; tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Mlese ditandai dengan <em>p-value = 0,000 </em>(p&lt;0,05).</p> Witriyani Witriyani Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2878 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 SWEDIA MASSAGE SEBAGAIN UPAYA MENURUNKAN NYERI PADA LANSIA DENGAN RHEUMATOID ARTHRITIS http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2879 <p>Proses alami yang ditandai dengan adanya penurunan fisik pada lansia dengan timbulnya gejala nyeri akibat reumathoid arthritis. Swedia massage menjadi salah satu teknik massage yang dapat memanipulasi otot dan sendi Tujuan penelitian iniuntuk mengetahui pengaruh massage swedia terhadap nyeri penderita reumathoid arthritis. Penelitian ini menggunakan metode one group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan jumlah sampel 28 orang. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan pengukuran tingkat nyeri dengan sebelum dan sesudah dilakukan massage. Massage dilakukan dalam waktu 4 minggu, dalam seminggu 2 kali tindakan dengan total frekuensi 8 tindakan dengan durasi 30 menit. &nbsp;Hasil penelitian menunjukkan 28 responden mengalami penurunan tingkat nyeri yang dibuktikan uji statistic dengan hasil p 0.001. Sehingga dapat disimpulkan bahwa massage swedia mempengaruhi penurunana nyeri penderita reumathoid arthritis pada kelompok lansia posyandu binaan kelurahan Serengan Surakarta.</p> Muzaroah Ermawati Ulkhasanah, Fakhrudin Nasrul Sani, Rosida Ajeng Titisari, Niken Ayu Safitri Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2879 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 EVALUASI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MESIN ANJUNGAN PENDAFTARAN MANDIRI DI PUSKESMAS SENTOLO I KULON PROGO http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2825 <p>Mesin Anjungan Pendaftaran Mandiri adalah suatu fasilitas pendaftaran mandiri oleh pasien. Pasien yang mendaftar di Puskesmas Sentolo I Kulon Progo dibantu oleh petugas APM. Penggunaan mesin APM di Puskesmas Sentolo I Kulon Progo belum dilakukan secara efektif karena beberapa faktor, yaitu <em>Man, Money, Method, MachineI</em>. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektifivas pengguna APM, mengetahui penggunaan mesin APM, mengetahui faktor-faktor, dampak dan upaya dalam peningkatan efektivitas penggunaan APM di Puskesmas Sentolo I Kulon Progo.Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh dari pengguna APM, petugas pendaftaran, petugas APM dan petugas rekam medis. Data di analisis secara reduksi data dan disajikan dengan bentuk narasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya petugas APM sudah membantu dalam proses pendaftaran pasien, tetapi ada faktor yang menyebabkan tidak efektifnya penggunaan APM di Puskesmas Sentolo I Kulon Progo yaitu dari segi <em>Man, Money, Method, </em>dan <em>Machine</em>. Dampaknya proses pendaftaran terganggu, terjadi penumpukan pasien, pelayanan tidak dilakukan sesuai prosedur, pelayanan pendaftaran akan menjadi lama dan dilakukan secara manual. Upaya yang dilakukan petugas agar penggunaan APM efektif adalah sosialisasi tentang sistem APM, pembuatan SOP, pengecekan fungsi mesin APM, penambahan kualitas internet</p> Yuli Fitriyah, Syarah Mazaya, Irma Ardiani Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2825 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 PELAKSANAAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF OLEH PERAWAT BERDASARKAN STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT DI INSTALASI RAWAT INAP http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2829 <p><strong>Latar Belakang : </strong>Keselamatan pasien (<em>patient safety</em>) merupakan salah satu dimensi mutu yang saat ini menjadi pusat perhatian para praktisi pelayanan kesehatan dalam skala nasional maupun internasional (Limbong, 2018). Komunikasi efektif merupakan komunikasi yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan dipahami oleh respon atau penerima pesan akan mengurangi potensi kejadian kesalahan serta meningkatkan keselamatan pasien. &nbsp;</p> <p><strong>Tujuan :</strong> Untuk mengetahui pelaksanaan komunikasi yang efektif oleh perawat berdasarkan standar akreditasi rumah sakit di instalasi rawat inap</p> <p><strong>Metode :</strong> Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>simple random sampling</em>. Responden pada penelitian ini berjumlah 80 perawat. Analisi yang digunakan adalah analisis univariat. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner sasaran keselamatan pasien tentang komunikasi yang efetif.</p> <p><strong>Hasil :</strong> Karaktersitik responden diperoleh hasil presentase pada umur responden yaitu 26-35 tahun sebanyak 40 responden (50,0%), pendidikan terakhir yaitu D3 Keperawatan sebanyak 54 tahun (67,5%), Jenis kelamin sebanyak 29 responden (36,3%), Lama bekerja yaitu 1-5 tahun sebanyak 34 responden yaitu (42,5%), dan Status Kepegawaian yaitu 49 responden (61,3%). Kemudian diperoleh hasil komunikasi yang efektif &nbsp;dari 80 responden menunjukkan hasil dengan &nbsp;kategori baik sebanyak 69 responden (86,3%) sedangkan kategori kurang sebanyak 11 responden (13,6%). Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa mayoritas responden telah melaksanakan verifikasi komunikasi efektif baik lisan maupun telfon dengan <em>writedown, red back, confirmation </em>serta komunikasi SBAR dan <em>Handover</em>. Namun responden belum sepenuhnya melaksanakan penyampaian hasil pemeriksaan secara lisan maupun telfon secara maksimal dimana responden hanya menulis secara lengkap dan belum membaca ulang serta mengkonfirmasi kembali oleh pemberi pesan. Selain itu responden masih kurang dalam pelaporan hasil kritis dengan rentang waktu yang telah ditentukan yakni &gt; 30 sejak hasil diverifikasi oleh PPA. &nbsp;&nbsp;</p> <p><strong>Kesimpulan :</strong> Oleh sebab itu, dalam meningkatkan komunikasi yang efektif perlu dibangun aspek kejelasan, ketepatan, kesesuaian dengan konteks baik dari segi bahasa dan infromasi, alur yang sistematis, dan budaya</p> Raihan Alif Saputra, Oktavy Budi Kusumawardhani, Nadya Puspita Adriana Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2829 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 PENTINGNYA TRACER SEBAGAI KARTU PELACAK REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT PALANG BIRU GOMBONG http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2836 <p><em>Tracer</em> merupakan sarana penting dalam mengontrol penggunaan berkas rekam medis. <em>Tracer</em> digunakan untuk menggantikan rekam medis yang keluar dari rak penyimpanan. Petunjuk keluar ini tetap berada pada penyimpanan sampai rekam medis yang dipinjam dikembalikan dan disimpan kembali. Petunjuk keluar ini dilengkapi dengan kantong untuk penyimpanan slip permintaan. Berdasarkan studi pendahuluan di RSU Palang Biru Gombong, ditemukan adanya beberapa permasalahan. Diperoleh informasi bahwa masih ditemukan berkas rekam medis yang <em>misfile</em> atau berkas rekam medis yang salah letak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur penggunaan <em>tracer</em> dan mengetahui faktor penyebab <em>tracer</em> tidak digunakan di RSU Palang Biru Gombong.</p> <p>Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan observasi dan wawancara dengan sampel 2 orang petugas rekam medis di unit <em>filing</em> dan Kepala Rekam Medis sebagai triangulasi sumber.</p> <p>Berdasarkan hasil penelitian di RSU Palang Biru Gombong diketahui bahwa di bagian <em>filing</em> belum menggunakan<em> tracer </em>sebagai kartu pelacak berkas rekam medis keluar dari rak penyimpanan sehingga sering terjadi <em>misfile</em> seperti salah letak berkas rekam medis. Petugas <em>filing</em> dalam melaksanakan tugasnya belum susuai dengan SOP. Ditinjau dari faktor <em>Man</em>, petugas rekam medis hanya lulusan SMA dan belum pernah mengikuti pelatihan tentang rekam medis. Ditinjau dari faktor <em>money</em> anggaran pembuatan <em>tracer</em> belum ada. Ditinjau dari faktor <em>method</em> belum menerapkan penggunaan SOP yang sudah ada.</p> Andrias Feri Sumadi, Fadia Sulaiman, Helga Anggia Cahyani Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2836 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 FORMULASI DAN EVALUASI UJI SEDIAAN TRANSDERMAL PATCH EKSTRAK ETANOL DAUN MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP LUKA SAYAT PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus) http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2853 <p>Luka merupakan jenis cedera atau hilangnya jaringan tubuh dari benda tajam yang dapat menyebabkan perdarahan, menganggu keseimbangan dan menyebabkan peradangan. Salah satu tanaman tradisional adalah daun manggis (<em>Garcinia mangostana</em> L.). Daun manggis mempunyai senyawa metabolit sekunder di antaranya yaitu triterpenoid, flavonoid, tanin dan saponin. Transdermal patch merupakan sediaan <em>drug delivery system</em> yang dirancang untuk menghantarkan zat obat dari permukaan kulit, melalui berbagai lapisannya dan kedalam sirkulasi sistemik Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas <em>transdermal patch</em> ekstrak etanol daun manggis (<em>Garcinia mangostana</em> L.) terhadap luka sayat pada mencit (<em>Mus musculus</em>). Metode penelitian yaitu eksperimental laboratorium menggunakan mencit putih (<em>Mus musculus</em>) sebagai hewan uji, transdermal patch ekstrak daun manggis diujikan terhadap luka sayat pada mencit. Ekstrak etanol daun manggis diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Evaluasi fisik <em>transdermal patch</em> meliputi organoleptis, keseragaman bobot, pH, ketebalan patch, dan ketahanan lipat. Kelompok perlakuan terdiri dari kontrol positif, konsentrasi ekstrak 15%, 20% dan 25%. Data dianalisis dengan Program SPSS versi 25 menggunakan One Way ANOVA dan Post Hoc Test-LSD. Hasil analisis menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan (p≥0,05) antara kelompok perlakuan <em>transdermal patch</em> ekstrak etanol daun manggis dengan kelompok kontrol positif. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu <em>transdermal patch</em> ekstrak etanol daun manggis (<em>Garcinia mamgostana</em> L.) memiliki efektivitas terhadap penyembuhan luka sayat pada mencit &nbsp;(<em>Mus musculus</em> ).</p> Retno Lailaturrofi, Susanti Erikania, Yanuar Ashari Cahya Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2853 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 PENGARUH KAPABILITAS DINAMIK KOMPETENSI DAN MOTIVASI TERHADAP PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI (STUDI PADA TENAGA KEPERAWATAN DI RSST KLATEN) http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2855 <p>Era informasi digital, membuat semua organisasi harus mengembangkan inovasi dan kemampuan Pelayanan rumah sakit yang mengacu&nbsp; keselamatan pasien berbasis&nbsp; teknologi informasi sangat penting dalam eksistensi rumah sakit. Penelitian ini bertujuan memahami pengaruh parsial maupun simultan kapabilitas dinamik, kompetensi dan motivasi terhadap pemanfaatan teknologi informasi. Jumlah populasi sebanyak 410 tenaga keperawatan dan diambil sebesar 10%, sehingga jumlah sampel sebanyak 41 tenaga keperawatan di RSST Klaten. Penyebaran melalui google form yang ditujukan kepada tenaga keperawatan yang memberikan respon terhadap angket. Metode dengan menggunakan uji kualitas data, t-test, F-test, regresi linier berganda, koefisien determinasi, serta asumsi klasik.</p> <p>Hasil menunjukkan bahwa data valid dan reliabel serta tidak ada permasalahan asumsi klasik. Penelitian menghasilkan informasi bahwa kapabilitas dinamik memiliki koefisien regresi sebesar 0,206 dengan t-test sebesar 2,634 serta signifikansi 0,012&lt;0,05. Kompetensi memiliki koefisien regresi sebesar 0,376 dengan t-test sebesar 4,498 serta signifikansi 0,000&lt;0,05. Motivasi memiliki koefisien regresi sebesar 0,486 dengan t-test sebesar 5.445 serta signifikansi 0,000&lt;0,05. F-test menghasilkan nilai 75.351 signifikan 0,000&lt;0,05. Penelitian menunjukkan kapabilitas dinamik, kompetensi dan motivasi, berpengaruh positif signifikan secara parsial maupun simultan terhadap pemanfaatan teknologi informasi di RSST Klaten.</p> <p>Motivasi memiliki pengaruh paling dominan dalam mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi, kemudian kompetensi dan terakhir kapabilitas dinamik dilihat dari besarnya koefisien regresi.</p> <p>Koefisien determinasi sebesar 0,859 atau 85,9%. Artinya variabilitas dari kapabilitas dinamik, kompetensi dan motivasi mampu mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi sebesar 85,9% sisanya sebesar 14,1% dipengaruhi variabel lain yang tidak masuk dalam model.</p> Saryadi Saryadi, Liss Dyah Dewi Arini Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2855 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II DI DESA CEMENG SAMBUNGMACAN SRAGEN http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2863 <p>&nbsp;Diabetes melitus merupakan ancaman serius dalam pembangunan kesehatan karena dapat menimbulkan komplikasi sehingga perlu dilakukan penatalaksanaan salah satunya dengan manajemen diet. <strong>Tujuan </strong>dari peneltian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan diet pada penderita diabetes melitus tipe II di Desa Cemeng Sambungmacan sragen. <strong>Metode penenlitian</strong> metode kuantitatif dengan rancangan penelitian deskriptif korelasi serta menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita diabetes melitus tipe II di wilayah Desa Cemeng Sambugmacan Sragen sebanyak 120 pasien. Jumlah sampel pada penelitian menggunakan rumus slovin yang sudah diketahui populasinya sebanyak 55 pasien. Pengumplan data menggunakan kuesioner. Analisis data uji univariat dan uji bivariat menggunakan uji chi square. <strong>Hasil penelitian </strong>pasien dengan tingkat pengetahuan dengan baik dan patuh sebanyak 16 responden dengan presentase (62,5%), pasien yang memiliki tingkat pengetahuan baik dan tidak patuh sebanyak 9 responden dengan presentase (37,5%), sedangkan pasien yang tidak pengetahuannya tetapi patuh sebanyak 13 responden dengan presentase (41,9%), serta pasien yang tidak baik pengetahuannya dan tidak patuh sebanyak 18 responden dengan presentase (58,1%). Hasil Uji chi square yang diperoleh p value 0,130, maka H0 diterima dan Ha ditolak karena p value&nbsp; : 0,130 &gt; 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan diet pada penderita diabetes melitus tipe II di Desa Cemeng Sambungmacan Sragen.</p> Syafira Salsabila, Marni Marni, Agung Widiastuti Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2863 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 SYSTEMATIC REVIEW : EFEK ANTIOKSIDAN DAN ANTIINFLAMASI DARI SPESIES TUMBUHAN SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCIDA L.) http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2865 <p>Sel manusia memiliki potensi antioksidan yang rendah dan menghasilkan lebih banyak spesies oksigen reaktif. Spesies reaktif yang berlebihan dapat menyebabkan stres oksidatif lokal dan cedera jaringan, sehingga menimbulkan beberapa penyakit. Suruhan (Peperomia pellucida L) merupakan tanaman herba yang memiliki kegunaan etnomedisin. Tinjauan literatur ini dilakukan untuk menilai data yang diterbitkan menyelidiki aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi Peperomia pellucida L untuk mendukung desain penelitian masa depan. Tinjauan ini dilakukan dengan pedoman Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analyses (PRISMA). Informasi diperoleh melalui database elektronik PubMed, Google Scholar, dan Science Direct sejak 2017 hingga Maret 2022. Kandungan fitokimia Peperomia pellucida antara lain alkaloid, flavonoid, sterol, tanin, gula pereduksi, asam amino, saponin, triterpenoid yang memiliki aktivitas antioksidan. dalam menghambat pembentukan radikal bebas. Dan pengujian efek anti inflamasi menggunakan metode ANTI-LOX (anti-Lipoxygenase enzyme). Radikal bebas yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan makromolekul seperti protein (enzim), lipid dan DNA yang mengarah pada kondisi stres oksidatif sehingga menimbulkan patogenesis berbagai penyakit, termasuk peradangan. Hasil tinjauan sistematis ini menunjukkan adanya aktivitas antioksidan dan aktivitas antiinflamasi, sehingga memberikan perspektif untuk penelitian selanjutnya. Peperomia pellucida L sebagai sumber suplemen antioksidan dan anti-inflamasi yang potensial.</p> Anna Fitriawati, Peni Indrayudha Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2865 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA BARU PRODI S1 KEPERAWATAN TERHADAP PENCEGAHAN SEKS PRANIKAH DI UNIVERSITAS DUTA BANGSA SURAKARTA http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2860 <p>Pergaulan seks bebas dikalangan remaja Indonesia saat ini sangat memprihatikan. Banyak faktor yang berhubungan dengan pencegahan perilaku seks pranikah pada remaja diantaranya adalah pengetahuan remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan Mahasiswa Baru Prodi S1 Kepereawatan terhadap pencegahan seks pranikah di Universitas Duta Bangsa Surakarta. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain <em>cross sectional</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa baru prodi S1 Keperawatan di Universitas Duta Bangsa Surakarta yang berjumlah 68 orang dengan teknik <em>Total Sampling. </em>Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji <em>chi square</em>. Hasil penelitian dengan uji <em>chi square </em>didapatkan sebagian besar responden berpengetahuan kurang tentang pencegahan seks pra nikah, sebagian besar responden bersikap negatif tentang pencegahan seks pra nikah, ada hubungan antara pengetahuan dengan pencegahan seks pranikah mahasiswa baru prodi S1 Keperawatan di Universitas Duta Bangsa Surakarta, dengan p value 0,001, ada hubungan antara pengetahuan dengan pencegahan seks pranikah mahasiswa baru prodi S1 Keperawatan Universitas Duta Bangsa Surakarta dengan p value 0,004. Bagi orang tua diharapkan supaya dapat lebih membimbing dan memonitoring pergaulan remaja putri dan memberikan pengetahuan seputar pendidikan seks kepada anaknya.</p> Dwi Lestari Mukti Palupi, Agung Widiastuti Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2860 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 PERILAKU PETUGAS DALAM PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS DI RUMAH SAKIT : LITERATURE REVIEW http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2868 <p>Pengelolaan sampah medis di rumah sakit merupakan bentuk usaha mengelola faktor lingkungan rumah sakit serta melindungi masyarakat dari bahaya pencemaran lingkungan yang bersumber dari sampah medis. Limbah medis merupakan limbah yang berbahaya karena berasal dari peralatan yang berpotensi mengandung agen infeksius, beracun, dan bahan radioaktif. Setiap individu termasuk petugas yang terlibat atau berinteraksi dengan lingkungan rumah sakit rentan terpapar limbah medis. Petugas rumah sakit berperan dalam pengelolaan sampah medis dari tahap pengumpulan sampai pembuangan akhir/pemusnahan. Tujuan: untuk mengetahui perilaku petugas dalam pengelolaan sampah medis di rumah sakit. Metode: menggunakan literature review dengan sumber google scholar yang ditemukan 48 jurnal dan setelah di sortir sesuai dengan artikel ditemukan 7 jurnal. Kata kunci yang digunakan yaitu perilaku petugas dan pengelolaan sampah medis rumah sakit. Hasil: pengetahuan dan sikap petugas, perilaku petugas yang baik, sarana dan prasarana mendukung dalam pengelolaan sampah medis. Petugas menjaga dan merawat sarana prasarana penunjang pengelolaan sampah medis. Terdapat kebijakan tentang pengelolaan sampah medis yang tertuang dalam standar operasional prosedur (SOP. Simpulan: pengetahuan, sikap yang merupakan bagian perilaku petugas medis serta sarana prasarana yang memadai mendukung pengelolaan sampah medis yang baik.</p> Oktavy Budi Kusumawardhani, Tika Kusuma Putri, Ajeng Karisma Ayu Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2868 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 SCOPING REVIEW: MENGKAJI DAMPAK PERKAWINAN ANAK http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2869 <p>Pendahuluan: Perkawinan anak merupakan isu global dengan implikasi sosial, ekonomi, dan kesehatan yang signifikan bagi individu dan masyarakat. Tujuan: scoping review ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak perkawinan anak pada berbagai aspek kehidupan individu. Metode: Metodologi penelitian ini adalah tinjauan pelingkupan menggunakan daftar periksa prisma-ScR, alat penilaian kritis Joanna Briggs Institute (JBI), dan kerangka kerja PEO. Ini menggunakan empat database—Pubmed, Willey, Proquest, dan ScienceDirect—yang kriteria inklusinya adalah artikel asli berbahasa Inggris yang dapat diakses dalam teks lengkap antara 2019 dan 2023. Hasil: Dari 395 publikasi, kami menemukan sembilan yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Kajian pelingkupan saat ini mengidentifikasi mortalitas dan morbiditas, akses ke dan penggunaan layanan kesehatan seksual dan reproduksi, pendaftaran pernikahan dan kelahiran, dan hubungan dengan mertua. Kesehatan seksual dan reproduksi, nutrisi, dan anemia. Sementara mengidentifikasi intervensi efektif yang dapat mengatasi tantangan yang dihadapi oleh pengantin anak berada di luar cakupan penelitian ini, temuan kami menggarisbawahi pentingnya intervensi yang menunda inisiasi pernikahan dan reproduksi, serta kebijakan dan program yang mengenali risiko yang unik dan akut. kerentanan yang dihadapi oleh gadis-gadis yang sudah menikah. Kesimpulan: Temuan tinjauan pelingkupan ini menyoroti dampak buruk perkawinan anak terhadap status gizi dan perkembangan. Pernikahan dini sering mengakibatkan terbatasnya kesempatan pendidikan bagi anak perempuan, kehamilan dini, akses kesehatan yang tidak memadai, dan praktik gizi ibu dan anak yang buruk. Faktor-faktor tersebut berkontribusi terhadap peningkatan risiko stunting pada anak yang lahir dari pengantin anak.</p> Niken Bayu Argaheni, Septiana Juwita Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2869 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 APLIKASI KUISEONER PENGOLAH DATA PENILAIAN PEGAWAI PADA PUSKESMAS KEBAKKRAMAT 2 KARANGANYAR http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2870 <p>Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu instansi kesehatan yang bertugas menjaga kesehatan masyarakat. Dalam pemenuhan tugasnya, Puskesmas melakukan kegiatan-kegiatan seperti penyuluhan kesehatan baik kesehatan diri maupun lingkungan, melayani pengobatan, konsultasi kesehatan, dan lain-lain. Sehingga melalui kegiatan itu, diharapkan Puskesmas dapat menjadi pusat kesehatan masyarakat yang sebenarnya. Sistem penilaian kualitas pelayanan masih dilakukan secara konvensional yaitu menggunakan kertas dan masih memerlukan petugas yang berjaga untuk setiap poli pada proses penilaian tersebut. Sehingga terdapat pemborosan kertas dan sdm Oleh sebab itu dari permasalahan tersebut, pada pendaftaran pasien rawat jalan dibutuhkan pembuatan aplikasi pengolahan data kuesioner penilaian pada Puskesmas kebakkramat 2 berbasis android agar dapat menerima data penilaian dapat dimuat dan diakses melalui android, hal ini dilakukan agar sistem yang penulis buat dapat lebih efektif dengan hal2 yang terkait tentang penilaian kecepatan petugas, Kopetensi petugas, kesopanan serta keramahan petugas, kerapian berpakaian yang bertugas pada pelayanan puskesmas, kesesuaian persyaratan, kemudahan prosedur dan kewajiban biaya.</p> Khoirul Mustofa, Muhammad Alvin Yufiano Firdaus Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2870 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 MANAJEMEN SARANA KERJA UNIT REKAM MEDIS http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2872 <p>Peningkatan jumlah kunjungan pasien mempengaruhi peningkatan jumlah dokumen rekam medis sehingga kapasitas rak penyimpanan status pasien menjadi cepat penuh. Rak DRM di Rumah Sakit panti Waluyo Surakarta tampak penuh dan ukuran rak belum sesuai dengan antropometri petugas rekam medis di raung filing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediksi kebutuhan penambahan rak rekam medis yang disesuaikan dengan antropometri petugas filing dan mengetahui usulan tata ruang untuk penyimpanan dokumen rekam medis (DRM) Rumah Sakit panti Waluyo Surakarta pada tahun 2023-2025. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi sebanyak 74.703 DRM, melalui metode systematic random sampling diperoleh sampel sebanyak 100 DRM. Instrumen penelitian meng-gunakan pedoman wawancara, pedoman observasi, meteran jahit, penggaris 30 cm, dan kalkulator. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Rumah Sakit Sakit Panti Waluyo Surakarta pada 2023-2025 memerlukan tambahan 9 rak roll o’pack dengan ukuran 143x35x171 cm yang sudah disesuaikan dengan antropometri petugas rekam medis dibagian filing. Maka kesimpulan penelitian yaitu usulan tata ruang penyimpanan DRM seluas 196,47 m².</p> Riska Rosita, Elsa Novia Devalita, Istiyawati Rahayu Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2872 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE HOT-FIT DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2880 <p>Penyelenggaraan rekam medis elektronik di fasilitas pelayanan kesehatan dilakukan oleh unit kerja tersendiri atau disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing masing Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu megevaluasi sistem informasi rekam medis elektronik menggunakan metode HOT-FIT di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.</p> <p>Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif berupa kajian evaluasi menggunakan metode HOT-Fit. Subjek dalam penelitian ini yaitu 3 orang yaitu, 1 orang petugas SIMRS, 1 orang kepala instalasi rekam medis dan 1 orang penanggung jawab SIMRS di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Sumber data dalam penelitian ini yaitu dari hasil wawancara dan observasi dengan Teknik Analisa data deskriptif.</p> <p>Komponen human (pengguna) dalam implementasi secara keseluruhan sudah sangat baik dinilai dari aspek penggunaan sistem petugas sudah bisa menggunakan aplikasi SIMRS dan dari segi kepuasan pengguna sudah sangat terbantu dengan adanya SIMRS. Organization (organisai) secara keseluruhan sudah sangat baik dilihat dari adanya dukungan dan kerjasama dari atasan dan petugas pengguna aplikasi SIMRS. Technology (teknologi) keseluruhan sudah baik dinilai dari aspek kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan. Tetapi kendala paling besar terletak pada aspek kualitas informasi yang dipengaruhi oleh jaringan yang tersedia saat ini sering lambat dan sambungannya sering terputus sehingga menyebabkan informasi yang dihasilkan terkadang menjadi tidak konsisten, namun bisa ditangani oleh petugas IT yang ada. Net-benefit (manfaat) secara keseluruahan dinilai sudah sangat baik dlihat dari aspek kinerja yaitu meningkatkan efisiensi pekerjaan.</p> <p>Sebaiknya RS PKU Muhammadiyah Surakarta sebaiknya perlu melakukan perbaikan terutama dalam hal penyediaan jaringan internet guna menunjang penggunaan SIMRS yang ada agar tidak menghambat pemberian pelayanan kepada pasien dan perlu di adakan evaluasi terstruktur secara berkala khususnya pada komponen organisasi guna memantau kinerja SIMRS.</p> Ifti Amri Handayani, Marsudarinah Marsudarinah, Eko Budi Marwanto Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2880 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 STUDI EPIDEMIOLOGI KEJADIAN TUBERULOSIS DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL, D.I.YOGYAKARTA http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2881 <p>Indonesia merupakan negara berkembang dengan angka kejadian tuberkulosis (TB) yang tinggi. Pendekatan analisis spasial studi epidemiologi menggunakan Geographic Information System (GIS) dapat digunakan untuk mengetahui besaran masalah kesehatan di suatu wilayah. <strong>Tujuan:</strong> Mengetahui gambaran penderita TB di wilayah kerja puskesmas, Kabupaten Gunungkidul, D.I.Yogyakarta. <strong>Metode:</strong> Penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan sistem informasi geografis (SIG). Populasi penelitian yaitu penderita TB yang berasal dari 30 puskesmas yang berada di wilayah Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta pada tahun 2021. Variabel penelitian meliputi: usia, jenis kelamin, klasifikasi berdasarkan lokasi anatomi dan riwayat pengobatan TB, status pekerjaan, dan alamat rumah penderita. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk pemetaan menggunakan aplikasi ArcView GIS version 3.1. <strong>Hasil:</strong> Penderita TB sebanyak 138 orang dengan kasus paling banyak terdapat di Kecamatan Wonosari (20,29%%), Kecamatan Ponjong (10,14%) dan Kecamatan Nglipar (9,42%). Mayoritas penderita TB berjenis kelamin laki-laki sebanyak 84 orang (60,87%), usia produktif (15-65 tahun) sebanyak 108 orang (87,26%), TB paru sebanyak 127 orang (92,03%), kasus TB baru sebanyak 124 orang (89,86%), bekerja sebanyak 65 orang (47,10%), dan penderita TB dengan HIV positif (+) terdapat sebanyak 3 orang (2,17%). <strong>Kesimpulan:</strong> Penderita TB di wilayah kerja puskesmas Kabupaten Gunungkidul, D.I.Yogyakarta lebih banyak terdapat pada laki-laki (60,87%), usia produktif (15-65 tahun) (87,26%), TB paru (92,03%), kasus TB baru (89,86%), bekerja (47,10%).</p> Desto Arisandi, Nurlaili Farida Muhajir, Rista Islamarida Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2881 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 SISTEM PENDAFTARAN ONLINE PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS ANDROID KLINIK PRATAMA ARY FARMA http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2883 <p>Era digitalisasi sudah jauh berkembang pesat yakni pada bidang teknologi informasi termasuk pada bidang pelayanan kesehatan. Salah satunya adalah perancangan sistem pendaftaran <em>online</em> pasien rawat jalan berbasis android di Klinik Pratama Ary Farma Jaten Karanganyar. Pada awalnya sistem pendaftaran yang dilaksanakan di Klinik Pratama Ary Farma masih menggunakan cara konvensional. Maka dari itu apabila klinik yang cukup ramai dikunjungi oleh pasien tidak melakukan pendaftaran secara cepat dan efektif akan menimbulkan antrian yang cukup banyak.</p> <p>Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Dengan identifikasi variabel alur pendaftaran rawat jalan, data pasien, data dokter, data poliklinik, data jadwal polklinik, data jadwal praktek dokter, data petugas pendaftaran dan data pendaftaran. Pendekatan yang digunakan adalah <em>cross sectional</em>. Dan menggunakan metode pengembangan sistem SDLC <em>(System Development Life Cycle).</em></p> <p>Perancangan Sistem Pendaftaran <em>Online</em> Pasien Rawat Jalan Berbasis Android Klinik Pratama Ary Farma dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan <em>database</em> MySQL terdiri dari tabel data pasien, data dokter data poliklinik, data jadwal poliklinik, data jadwal praktek dokter poliklinik, data petugas pendaftaran, dan data pendaftaran. Output yang dihasilkan adalah laporan-laporan dari semua master data serta laporan kunjungan pasien berdasarkan tanggal pendaftaran pasien.</p> <p>Sistem pendaftaran pada Klinik Pratama Ary Farma Jaten belum terkomputerisasi sehingga menyebabkan proses pendaftaran&nbsp; kurang efektif dimana ketika pasien tidak membawa kartu periksa pasien atau KIB akan menghambat proses pendaftaran karena harus mencari data pasien terlebih dahulu. Sebaiknya sistem pendaftaran <em>online </em>pasien rawat jalan berbasis android di Klinik Pratama Ary Farma diterapkan dan dikembangkan agar pelayanan yang diberikan kepada pasien lebih efektif dan efisien dimana pasien bisa mendaftar dari rumah menggunakan android/<em>smartphone </em>untuk mengurangi timbulnya antrian panjang</p> Muhammad Arif Ali Hakim, Khoirul Mustofa, Agung Suryadi Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2883 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 KEAKURATAN KODE KARAKTER KE-5 PADA KASUS MUSCULOSKELETAL BERDASARKAN ICD 10 DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2884 <p>Dalam proses pengkodean sistem musculoskeletal memiliki kode karakter ke-5 yang merupakan kode untuk menunjukkan letak terjadinya kasus musculoskeletal. Apabila kode karakter ke-5 tidak digunakan atau digunakan tetapi salah kode maka akan berpengaruh terhadap pemeriksaan penunjang yang dilakukan dan bisa juga berpengaruh terhadap biaya pengobatan. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta, dari 10 dokumen rekam medis yang diteliti peneliti menemukan ketidakakuratan mencapai 100%, artinya dari 10 sampel awal terdapat 10 dokumen yang tidak akurat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keakuratan kode karakter ke-5 pada kasus musculoskeletal berdasarkan ICD 10 di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Teknik pengambilan sampel yaitu sampel total dengan jumlah dokumen sebanyak 126 dokumen rekam medis kasus musculoskeletal. Instrumen penelitian meliputi ICD 10, pedoman observasi berupa check list dan pedoman wawancara. Pengolahan data dengan collecting, coding, klasifikasi dan penyajian data.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Presentase ketidakakuratan kode karakter ke-5 pada kasus musculoskeletal diperoleh hasil 98,41% atau sebanyak 124 dokumen tidak akurat dan 1,59% atau sebanyak 2 dokumen akurat. Faktor yang mempengaruhi keakuratan dan ketidakukaratan kode kasus musculoskeletal antara lain karena tenaga medis atau dokter dan tenaga rekam medis coder. Sebaiknya petugas coding melakukan konfirmasi ke dokter penanggung jawab pasien yang bersangkutan apabila ditemukan penulisan diagnosa yang tidak terbaca agar kode yang dihasilkan akurat. Sebaiknya&nbsp; dilakukan perencanaan kebutuhan petugas coding dan menganalisis beban kerja petugas coding agar keakuratan kode karakter ke-5 pada kasus musculoskeletal semakin optimal. Sebaiknya petugas coding memberikan kode karakter ke-5 pada dokumen rekam medis pasien kasus musculoskeletal, karena&nbsp; keakuratan dan&nbsp; kelengkapan kode berpengaruh terhadap biaya pengobatan.</p> Chika Putri Andini, Linda Widyaningrum Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2884 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 PREDIKSI INDIKATOR PELAYANAN KEBIDANAN DENGAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING DI KLINIK BERSALIN ANNISA BOYOLALI TAHUN 2023-2027 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2885 <p>Perhitungan prediksi kunjungan pelayanan kebidanan bertujuan untuk mengantisipasi kelonjakan dan penurunan kunjungan pelayanan kebidanan guna meningkatkan mutu pelayanan serta mengetahui jumlah kasus kebidanan dari tahun ke tahun dan meningkatkan kualitas bidan dan tenaga kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan <em>retrospektif</em>. Populasi penelitian ini adalah jumlah seluruh kunjungan persalinan tahun 2018-2022.Metode penelitian yaitu dekriptif, jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan <em>retrospektif</em>. Hasil Penelitian ini diperoleh dari perhitungan prediksi dengan metode <em>single exponential smoothing. </em>Data prediksi yang mengalami peningkatan yaitu pada kunjungan persalinan normal, kasus perdarahan sesudah persalinan dan kasus abortus dengan nilai MAPE dibawah 50%. Data prediksi yang mengalami penurunan yaitu pada kunjungan persalinan <em>sectio caesaria</em>, kasus perdarahan sebelum persalinan, kasus <em>preeklamsia</em>, kasus <em>eklamsia</em> dan komplikasi lain dengan nilai MAPE dibawah 85%. Prediksi Nilai prediksi rasio<em> sectio caesaria</em> 0,994 kasus, perdarahan sebelum persalinan 0,028 kasus, <em>preeklamsia </em>0,008 kasus<em>, eklamsia</em> 0,002 kasus mengalami penurunan tahun 2023-2027 dan nilai rasio persalinan normal 0,995 kasus, persalinan dengan komplikasi 1,471 kasus, <em>abortus</em> 0,421 kasus<em>, </em>perdarahan sesudah persalinan 1,270 kasus mengalami peningkatan tahun 2023-2027. Kesimpulan penelitian ini adalah Prediksi rasio<em> sectio caesaria</em>, perdarahan sebelum persalinan, <em>preeklamsia, eklamsia</em> mengalami penurunan tahun 2023-2027 dan nilai rasio persalinan normal, persalinan dengan komplikasi, <em>abortus, </em>perdarahan sesudah persalinan mengalami peningkatan tahun 2023-2027. Saran dari penulis sebaiknya dibuatkan grafik trend pelayanan kebidanan dan prediksi kebidanan setiap tahun sebagai bahan evaluasi.</p> Ungin Agus Saputri, Warsi Maryati, Nurhayati Nurhayati Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2885 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2956 <p>Anemia adalah permasalahan dengan kondisi kekurangan kadar haemoglobin di dalam darah maupun penurunan sel darah merah yang ditandai kurangnya kapasitas pembawa oksigen untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh manusia. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang gizi seimbang dengan kejadian anemia pada remaja putri. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dengan Teknik Total sampling. Jumlah sampel Remaja Putri SMK Citra Medika Sragen sejumlah 50 responden. Pengumpulan data penelitian adalah menggunakan kuesioner tertutup dan melakukan pemeriksaan anemia dengan alat pengukur Hb Digital (Easy Touch GHb). Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat yaitu uji chi square. Hasil penelitian menyatakan pengetahuan tentang gizi seimbang sebagian besar responden berkategori pengetahuan baik 26 responden (52%) dan berkategori pengetahuan tidak baik sejumlah 24 responden (48%) dan remaja putri mengalami anemia sebanyak 27 responden (54%) dan tidak anemia sejumlah 23 responden (46%). Hasil Uji statistik menunjukkan p value 0,003 dengan a= 0,05 dengan nilai p £ a sehingga dapat disimpulkan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan pengetahuan tentang gizi seimbang dengan kejadian anemia pada remaja putri.</p> Anik Sulistiyanti, Tri Devi Kusuma Wardani Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2956 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 METODE BERMAIN ORIGAMI MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2957 <p>Anak usia dini adalah individu yang unik dimana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosioemosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus yang sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui. Usia dini merupakan usia yang efektif untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak, dalam perkembangan fisiknya sangat berkaitan dengan perkembangan motorik. Perkembangan motorik terdiri dari motorik kasar dan motorik halus. Perkembangan motorik halus menekankan koordinasi kelenturan tangan seperti keterampilan menggunakan jemari tangan dan pergerakan pergelangan tangan yang tepat contohnya menulis, melipat, menggambar dan memegang sesuatu dengan ibu jari dan telunjuk. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektifitas metode bermain origami terhadap peningkatan kemampuan motorik halus anak usia dini. Desain penelitian adalah kuantitatif eksperiment one grup pre-post test. Variabel independen adalah metode bermain origami, variabel dependen adalah kemampuan motorik halus anak. Populasi penelitian adalah siswa TK Aisyiyah Premulung Surakarta. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian adalah siswa kelompok A (4-5 tahun) sebanyak 23 anak. Instrumen yang digunakan adalah kertas origami berbagai ukuran dan warna, serta lembar observasi/penilaian kemampuan motorik halus (sesuai kurikulum sekolah). Analisis yang digunakan adalah Uji t-test. Hasil penelitian sebelum diberikan metode bermain origami kemampuan motorik halus anak mayoritas dalam kategori Mulai Berkembang (MB) (65,2%), dan sesudah diberikan metode bermain origami kemampuan motorik halus anak mayoritas dalam kategori Berkembang Sangat Baik (BSB) (47,8%). Perhitungan t-Hitung = 7,39 dan t-Tabel = 2,017, maka t-Hitung &gt; t-Table yakni 7,39 &gt; 2,017 artinya terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan motorik halus anak sebelum dan sesudah diberikan metode bermain origami. Kesimpulan adalah metode bermain origami efektif meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini</p> Darah Ifalahma, Novia Kartika Hayu Asri, Liss Dyah Dewi Arini, Melati Artika Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2957 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 PERILAKU MEROKOK MASYARAKAT INDONESIA BERDASARKAN GLOBAL ADULT TOBACCO SURVEY TAHUN 2021 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2959 <p>Penggunaan tembakau adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat global. Konsumsi rokok memicu peningkatan prevalensi Penyakit Tidak Menular, bahkan dapat menyebabkan kematian. Menurut WHO, setiap tahun terdapat 8 juta kematian karena adanya epidemik tembakau. Tujuh juta lebih kematian karena perilaku merokok, dan 1,2 juta kematian karena penyakit kardiovaskular dan gangguan pernapasan dari perokok pasif. Berdasarkan data GATS tahun 2021, peneliti bermaksud mencari gambaran perilaku merokok masyarakat usia 15 tahun keatas. Data sekunder dari GATS diteliti dengan pendekatan deskriptif observasional. Sampel yang digunakan sejumlah 10.170 rumah tangga dengan kreiteria berusia 15 tahun ke atas. Hasil penelitian menunjukkan jumlah perokok terbanyak adalah kelompok umur 45-64 (37,7%) dan laki-laki paling banyak merokok (53,6%) dibandingkan perempuan (1,4%). Rokok jenis kretek paling banyak diminati (28,6%) dibandingkan dengan yang lain. Sumber paparan asap rokok bagi perokok pasif tertinggi di restoran (82,2%). Label peringatan kesehatan pada bungkus rokok efektif membuat perokok memiliki persepsi positif untuk berhenti merokok. Tingginya prevalensi perokok usia 15 tahun ke atas dan tingginya jumlah perokok pasif di Indonesia perlu diselesaikan.</p> Puguh Ika Listyorini Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2959 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 PENGARUH EDUKASI DENGAN APLIKASI SKOPIA TERHADAP PENGETAHUAN KADER TERKAIT KOMPLEMENTER PENCEGAHAN STUNTING http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2960 <p>Di Negara berkembang seperti Indonesia banyak ditemukan Masalah kesehatan yang berkaitan dengan kekurangan kebutuhan mikronutrien, apalagi di umur anak masih balita (5 tahun kebawah). Di masa kritis ini menjadi fokus perhatian karena merupakan masa kritis serta menjadi golden age yang tidak dapat terulang kembali. Masalah gizi anak yang utama saat ini sedang dialami adalah tingginya angka stunting. Masalah ini bisa diatasi salah satunya dengan peningkatan pengehuan kader posyandu balita menggunakan media teknologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan quasy eksperimen dengan sasaran kader posyandu balita sejumlah 38 orang. Penentuan sampel ini dilakukan dengan teknik purposive sampling. Hasilnya ada peningkatan pengethuan kader pada kelompok yang menggunakan media aplikasi SKOPIA (Serikat Pendidikan Komplementer Ibu dan Anak) dengan p-value &lt;0,05. Aplikasi ini dapat direkomendasikan sebagai media untuk meningkatkan pengethaun kader terkait terapi komplementer untuk pencegahan stunting pada anak</p> Selasih Putri Isnawati Hadi, Riska Ismawati Hakim, Cipta Pramana, Siti Maimunah, Arif Tirtana Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2960 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP KASUS THYPOID FEVER DI RUMAH SAKIT http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2961 <p>Salah satu upaya meningkatkan mutu pendokumentasian rekam medis dengan adanya analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif dokumen rekam medis meliputi: review identifikasi, review pencatatan, review pelaporan, dan review autentifikasi. Kasus thypoid fever berdasarkan data WHO tahun 2018 mencapai 11-20 juta kasus setiap tahunnya dan mengakibatkan sekitar 128.000-161.000 kematian per tahun. Thypoid fever sering terjadi pada negara tropis. Pengumpulan data menggunakan alat hitung, checklist, pedoman wawancara dan observasi. Pengolahan data dengan collecting, editing, classification, tabulating, penyajian data menggunakan textular, tabular dan grafikal serta analisis data secara deskriptif. Hasil penelitian adalah review identifikasi menunjukkan 121 dokumen (90.98%) lengkap dan 12 dokumen (9.02%) tidak lengkap. Review pencatatan menunjukkan 121 dokumen (90.98%) lengkap dan 12 dokumen (9.02%) tidak lengkap. Review pelaporan menunjukkan 106 dokumen (79.70%) lengkap dan 27 dokumen (20.30%) tidak lengkap. Review autentifikasi menunjukkan 66 dokumen (49.62%) lengkap dan 67 dokumen (50.38%) tidak lengkap. Ketidaklengkapan pengisian dokumen rekam medis dipengaruhi aspek alat dan material (label pasien dan alat cetak kurang memadai), machine (komunikasi), dokter merupakan dokter partime, dan terdapat formulir yang tidak terisi dikarenakan kurangnya kedisiplinan Profesional Pemberi Asuhan (PPA). Ketidaklengkapan pengisian dokumen rekam medis berdampak pada proses pengajuan klaim dan akreditasi rumah sakit.</p> Sri Wahyuningsih Nugraheni, Erna Zakiyah, Noviana Dewi Herminingtyas, Mira Prabawaning Adelisa Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2961 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 PELAKSANAAN PELAPORAN DATA MORTALITAS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2962 <p>Salah satu indikator yang diperlukan dalam mengukur baik buruknya mutu pelayanan kesehatan dapat dilihat dari data mortalitas. Tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan pelaporan data mortalitas rawat inap di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta. Metode penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ialah kepala instalasi rekam medis dan petugas analizing reporting, serta objek penelitian ialah pelaksanaan pelaporan data mortalitas rawat inap. Alur pelaporan dimulai ketika perawat setiap bangsal menginputkan data kondisi pulang pasien ke dalam SIMRS, setelah itu data akan langsung terintegerasi ke dalam laporan sensus harian rawat inap. Petugas analizing reporting akan menarik data mortalitas dari menu laporan tersebut kedalam Microsoft Excel. Data akan dikroscek dan akan dimasukkan ke dalam tabel sesuai dengan jenis laporan dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Laporan tersebut akan dikirimkan kepada pihak internal maupun eksternal. Kendala yang ditemui dalam pelaksanaan ialah koneksi SIMRS yang kurang baik dan seringkali eror, sehingga terjadi keterlambatan pelaporan. Hasil perhitungan indikator mortalitas diketahui bahwa persentase GDR 17.73‰, NDR 8.56‰, MDR 0%, FDR 0.48%, PDR 0% dan ADR 0%. Dilihat dari hasil perhitungan tersebut berada di bawah standar ideal yang ditetapkan. Indikator tersebut dapat menjadi bahan evaluasi rumah sakit terkait hal pelayanan kesehatan serta sarana dan prasarana kesehatan.</p> Yeni Tri Utami, Nugroho Wikan, Vionita Shabetini Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2962 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 EVALUASI SISTEM INFORMASI BAGIAN FILING MENGGUNAKAN METODE PIECES DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYO YAKKUM SURAKARTA http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2963 <p>Rumah Sakit Panti Waluyo YAKKUM Surakarta memiliki sistem informasi bagian <em>filing</em> yang terintegrasi menjadi salah satu bagian dengan Sistem Informasi Manajamen Rumah Sakit (SIMRS) yang bernama <em>e-filing</em>. Sistem informasi ini diimplementasikan dari bulan April tahun 2021, berdasarkan survei pendahuluan, pengoperasian SIMRS bagian <em>filing</em> masih terjadi kendala dibutuhkannya waktu proses <em>loading</em> untuk menampilkan informasi pada modul menu sehingga menyulitkan petugas menggunakan sistem. Metode yang digunakan untuk mengevaluasi sistem informasi bagian <em>filing</em> adalah metode PIECES. Tujuan dilakukan evaluasi adalah untuk menilai kinerja sistem yang berjalan dengan metode PIECES berdasarkan aspek <em>performance, information, economic, control,</em> dan <em>service</em>. Hasil penelitian ini adalah berdasarkan penilaian responden adalah sistem informasi bagian <em>filing</em> di Rumah Sakit Panti Waluyo YAKKUM Surakarta secara keseluruhan dikategorikan sangat baik dengan rerata presentase 77,40%. Evaluasi sistem informasi bagian <em>filing</em> dari Aspek <em>performance</em> sangat baik presentase 79,13%, sistem mampu menghasilkan <em>troughput</em>, audibilitas, kelaziman komunikasi dan kelengkapan yang sangat baik. Aspek <em>information</em> sangat baik presentase 81,62%, dimana sistem mampu menyajikan informasi, akurasi informasi, aksesbilitas dan relevansi informasi yang sangat baik. Aspek <em>economic</em> Sudah baik presentase 67,74%, dimana reusabilitas sistem dapat dikembangkan sesuai dengan perkembangan perangkat lunak. Aspek <em>control</em> sangat baik presentase 79,4%, dimana keamanan mekanisme dalam mengontrol dan melindungi sistem sangat baik namun tingkat integritas akses data perlu untuk ditingkatkan. Aspek <em>efficiency</em> sangat baik presentase 76,62%, dimana usabilitas usaha untuk mempelajari sistem sangat baik. Aspek <em>service</em> sangat baik presentase 79,94%, dimana sistem memiliki akurasi serta reliabilitas yang sangat baik.</p> Yunita Wisda Tumarta Arif, Nurchim Nurchim, Sherina Revita Aulia, Nurhayati Nurhayati Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2963 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 HUBUNGAN USIA MENARCHE DENGAN KUALITAS HIDUP WANITA MENOPAUSE http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2964 <p>Wanita yang lebih tua akan mengalami menopause. Menopause adalah perubahan fisiologis dimana terjadi penghentian menstruasi secara permanen selama 12 bulan. Biasanya ada yang terjadi pada usia 51 tahun. Saat wanita memasuki masa menopause, mereka akan merasakan beberapa keluhan yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Beberapa wanita menunjukkan keluhan yang berbeda. Keluhan tersebut akan berdampak pada kualitas hidup mereka. Kualitas hidup wanita pascamenopause dinilai dari kondisi fisik, psikososial, vasomotor dan seksual. Tujuan khusus dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara usia menarche dengan kualitas hidup wanita pascamenopause. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan 44 sampel. Data di olah dengan chi square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara usia menarche dengan kualitas hidup wanita postmenopause. Ada beberapa faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup wanita pascamenopause yaitu pendidikan dan pendapatan. petugas kesehatan seperti puskesmas membuat kebijakan untuk memberikan intervensi edukasi pada wanita menopause mengenai perawatan diri, pola hidup sehat sehingga diperoleh pengetahuan dan solusi tentang mengatasi keluhan yang muncul akibat menopause, tanda gejala, cara penanganan keluhan.</p> Wahyuningsih Wahyuningsih, Marni Marni, Kresna Agung Yudhianto, Raudhatul Munawarrah, Riska Fatmawati Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2964 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 PENGARUH KELENGKAPAN INFORMASI PENUNJANG MEDIS TERHADAP KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS PENYAKIT TYPHOID FEVER PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYO TAHUN 2021-2022 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2965 <p>Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta merupakan rumah sakit swasta tipe C yang berada di kota Surakarta. <em>Typhoid fever </em>merupakan penyakit yang berada di salah satu 10 besar penyakit pasien rawat inap. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu diketahui persentase ketidakakuratan kode diagnosis sekitar 28% hingga 84% dokumen, sedangkan persentase ketidaklengkapan informasi medis sekitar 32 % hingga 90%. Tujuan penelitian untuk membuktikan pengaruh kelengkapan informasi penunjang medis terhadap keakuratan kode diagnosis <em>typhoid fever </em>pada dokumen rekam medis pasien rawat inap di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dan menggunakan pendekatan <em>retrospektif. </em>Populasi penelitian ini adalah dokumen rekam medis pasien rawat inap dengan diagnosis <em>typhoid fever </em>sebanyak 107 dengan teknik pengambilan sampel yaitu dengan sampling jenuh. Instrumen penelitian ini berupa pedoman wawancara, pedoman observasi, <em>check list, </em>ICD-10 dan SPSS. Persentase akurasi kode diagnosis <em>typhoid fever </em>pada dokumen rekam medis pasien rawat inap di Rumah Sakit Panti Waluyo dengan sampel sebanyak 107 dokumen rekam medis, keakuratan kode sebanyak 86 (80,3%) dokumen sedangkan kode yang tidak akurat sebanyak 21 (19,7%) dokumen. Kelengkapan informasi medis dari 107 dokumen rekam medis yang diteliti terdapat 51 (47,7%) dokumen dengan kategori lengkap dan 56 (52,3%) dokumen dengan kategori tidak lengkap. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan SPSS didapatkan nilai signifikasi adalah 0,004 sehingga <em>p</em>&lt; 0,01. Artinya, kelengkapan informasi penunjang medis mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keakuratan kode diagnosis <em>typhoid fever </em>di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta.&nbsp; Adapun hasil dari nilai konstanta sebesar 0.909 menunjukkan bahwa jika tidak ada kelengkapan informasi penunjang medis maka nilai konsisten keakuratan kode diagnosis <em>typhoid fever </em>yaitu sebesar 0.909, jika setiap penambahan 1% tingkat kelengkapan informasi penunjang medis maka keakuratan kode diagnosis <em>typhoid fever </em>akan menurun sebesar -0.217.</p> Linda Widyaningrum, Hendratna M Tedjaseputra, Aprillia Utami Dewi Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2965 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 CAT STRETCH EXERCISE MAMPU MENURUNKAN NYERI DISMINOREA http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2967 <p>Menstruasi merupakan proses keluarnya darah dari dalam rahim yang terjadi karena luruhnya dinding rahim bagian dalam yang mengandung banyak pembuluh darah dan sel telur yang tidak di buahi. Selama periode menstruasi, rahim berkontraksi untuk membantu mengeluarkan lapisannya. Kontraksi ini akibat kemunculan hormon prostaglandin yang memicu rasa sakit dan peradangan. Rasa sakit atau nyeri pada bagian bawah perut yang terjadi saat wanita mengalami siklus menstruasi ini disebut dengan <em>dismenorea</em>. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan nyeri pada saat menstruasi yaitu dengan <em>cat stretch exercise</em>. Cat Stretch Exercise merupakan bagian dari <em>Abdominal Stretch Exercise</em>, yang bertujuan menambah kekuatan otot, daya tahan dan fleksibiltas otot, kebugaran tubuh, mengurangi ketegangan otot (kram), mengurangi nyeri otot, mengurangi rasa sakit disaat menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui pengaruh <em>cat stretch exercise</em> terhadap intensitas<em> dismenore</em> pada siswi. Metode yang digunakan yaitu quasy experiment tanpa kelompok kontrol. Sampel penelitian ini adalah 26 &nbsp;reponden, diambil dengan mengunakan teknik random sampling. Data dikumpulkan dengan mengunakan Kuesioner Numeric Pain Rating Scale. Hasil Penelitian menunjukan bahwa ada penurunan signifikan dalam tingkat nyeri haid pada remaja putri (<em>p value = 0,0001</em>) setelah diberikan <em>cat stretch excercise</em>. Dapat disimpulkan <em>cat stretch exercise</em> berpengaruh secara signifikan dalam mengurangi intensitas nyeri haid pada siswi.</p> Ikrima Rahmasari, Purwati Purwati, Endrat Kartiko Utomo, Annisa Yuli Kartikasari, Dhiani Budiarti Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2967 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 KEBUTUHAN TENAGA KERJA UNIT REKAM MEDIS BERDASARKAN METODE ABK Kes DI RSUD WARAS WIRIS http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2968 <p>RSUD Waras Wiris Boyolali merupakan rumah sakit umum tipe C dengan jumlah petugas rekam medis sebanyak 14 petugas, jumlah petugas ini tidak sebanding dengan beban kerja yang ada sehingga terjadi banyak rangkap tugas. Penelitian ini bertujuan mengetahui jumlah kebutuhan tenaga kerja bagian unit rekam medis berdasarkan metode ABK Kes di RSUD Waras Wiris Boyolali tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif, dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 14 petugas unit rekam medis dengan teknik sampling jenuh. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Hasil penghitungan kebutuhan SDMK unit rekam medis menggunakan metode ABK Kes diperoleh hasil 23 petugas dengan rincian 1 petugas kabag unit rekam medis, 3 petugas pendaftaran rawat jalan, 4 petugas pendaftaran gawat darurat, 3 petugas assembling, 4 petugas coding indexing, 1 petugas analizing reporting, 4 petugas filing dan 3 petugas casemix. Kesimpulan penelitian ini adalah jumlah petugas unit rekam medis di RSUD Waras Wiris Boyolali saat ini sebanyak 14 petugas serta dari hasil perhitungan menggunakan metode ABK Kes didapatkan hasil sebanyak 16 petugas sehingga perlu penambahan. Penulis menyarankan sebaiknya perlu melakukan penambahan 2 petugas rekam medis, agar beban kerja petugas tidak tinggi.</p> Nopita Cahyaningrum, Istiyawati Rahayu, Fitria Wulandari, Arga Maulana, Angelina Chantika Puspitaningdiaz Agus Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2968 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 EFEKTIVITAS PELVIC ROCKING EXERCISE TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA I PADA IBU PRIMIPARA http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2969 <p>Persalinan kala I merupakan tahap pertama dari proses persalinan dimana seorang ibu mengalami kontraksi rahim untuk membuka serviks dan memulai proses kelahiran bayi. Perubahan fisik dan emosional yang terjadi pada ibu dapat mempengaruhi kenyamanan dan kemajuan persalinan. Salah satu aspek penting dalam persalinan adalah posisi tubuh ibu. Posisi yang baik dan aktif dapat membantu mempercepat proses persalinan dan mengurangi rasa sakit serta komplikasi yang mungkin terjadi, dengan menerapkan metode pelvic rocking exercise. Pelvic rocking adalah gerakan ayunan yang dilakukan oleh ibu bersalin untuk meningkatkan fleksibilitas panggul, merilekskan otot-otot panggul serta melebarkan serviks. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pelvic rocking exercise terhadap lama persalinan Kala I pada primipara. Rancangan penelitian ini menggunakan post test only design with control groups. Sampel dalam penelitian ini yaitu ibu primipara. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata kelompok kontrol (ibu bersalin kala I yang tidak diberikan pelvic rocking exercise) dan kelompok intervensi (ibu bersalin kala I yang diberikan pelvic rocking exercise) dengan nilai Sig. sebesar 0.000 &lt; 0.05. Rata-rata lama persalinan kala I untuk kelompok kontrol yaitu sebesar 753 menit, sedangkan rata-rata lama persalinan kala I untuk kelompok intervensi sebesar 478 menit. Selisih rata-rata kelompok kontrol dan kelompok intervensi yaitu 275 menit.</p> Nila Khoirunnisa Syamtari, Siti Farida Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2969 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA STUNTING BALITA BERBASIS WEB DI POSYANDU KEMUNING 13 SONDAKAN LAWEYAN SURAKARTA http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2970 <p>Posyandu merupakan salah satu sarana kesehatan yang dapat diandalkan dalam pengendalian stunting. Sistem Informasi Pengolahan Data Stunting Balita Berbasis Web adalah komponen kegiatan posyandu yang menghasilkan data dan informasi tentang pelayanan dan proses tumbuh kembang balita. Saat ini di Posyandu Kemuning 13 Sondakan Laweyan Surakarta pelaksanaan pencatatan dan penimbangan masih dilakukan secara manual, dimana balita datang memberikan buku KIA &nbsp;dan balita melakukan penimbangan yang kemudian dituliskan di lembar daftar hadir sehingga untuk mengetahui balita tersebut stunting atau tidak masih perlu dihitung dan di analisis kembali dengan melihat riwayat sebelumya. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem informasi pengolahan data stunting balita berbasis web yang dapat membantu dan mempermudah kader dan bidan dalam melakukan pencatatan dan pengolahan data stunting balita. Jenis penelitian yang digunakan bersifat kualitatif dengan metode penelitian deskriptif yang dilakukan denga nmetode pengambilan data observasi, wawancara dan studi pustaka yang menggunakan pendekatan <em>cross sectional. </em>Subjek dalam penelitian ini adalah kader, bidan dan balita. Sedangkan objek yang diteliti adalah pencatatatn dan pengolahan data stunting balita. Pedoman wawancara merupakan instrument dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Dengan metode pengembangan sistem SDLC adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem. Hasil dari penelitian ini adalah suatu sistem informasi pengolahan data stunting balita berbasis web yang memberikan kemudahan bagi kader dan bidan dalam pencatatan dan pengolahan data stunting.</p> Yusfida Aulia Putri, Sri Widodo, Yunita Wisda Tumarta Arif Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2970 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 KOMBINASI PEMBERIAN EKSTRAK JAHE DAN VITAMIN B6 UNTUK MENGURANGI EMESIS PADA IBU HAMIL TRIMESTER 1 DI DESA MOJOLABAN SUKOHARJO http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2974 <p>Emesis Gravidarum merupakan kondisi fisiologis yang seringkali Ibu hamil alami di masa kehamilannya. Emesis Gravidarum ini harus di tangani dengan baik sehingga tidak semakin parah sampai muncul Hiperemesis Gravidarum. Emesis Gravidarum dapat ditangani dengan farmakologi dan non farmakologi. Beberapa kasus ibu hamil dengan emesis berhasil diobati dengan jahe dan vitamin B6. Merujuk penelitian yang telah dilakukan jahe terbukti dapat menurunkan intensitas Emesis Gravidarum pada Ibu hamil penggunaan dosis dibawah 1000 gram/ hari. Jahe bekerja pada saluran pencernaan dengan meningkatkan motilitas gaster dan usus halus.</p> <p>Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh kombinasi ekstrak jahe dan vitamin B6 dalam memberikan pengurangan jumlah frekuensi Emesis Gravidarum yang dirasakan Ibu hamil dalam trimester 1. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain true experimental dengan pendekatan pretest-posttest control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester I yang melakukan kunjungan di Bidan Desa Mojolaban Kabupaten Sukoharjo yaitu sebanyak 96 ibu hamil. Pengumpulan data yaitu untuk variabel independent dilakukan dengan menggunakan lembar Observasi dan kuesioner yang sudah di siapkan oleh peneliti kepada responden untuk mengetahui keadaan mual dan muntah pada ibu hamil trimester I sebelum dan sesudah dilakukannya pemberian ekstrak jahe dan Vitamin B6</p> <p>Hasil penelitian diketahui sebelum diberikan ekstrak jahe dan Vitamin B6 adalah 13,23 dan setelah diberikan vitamin ekstrak jahe dan Vitamin B6 adalah 9,21 dengan selisih penurunan nilai rata-rata 4.02. Ada Pengaruh penurunan mual dan muntah pada ibu hamil trimester I (<em>t-test </em>&gt; t hitung, <em>p–value </em>&lt; 0,05). Dianjurkan kepada ibu hamil untuk mengkonsumsi ekstrak jahe dan Vitamin B6 jika merasa mual, petugas kesehatan mengajarkan cara pembuatan ekstrak jahe dirumah</p> Ana Yuliana, Rosi Armila Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/2974 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700 HUBUNGAN TINGKAT STRES TERHADAP POLA MAKAN DAN POLA AKTIVITAS PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/3026 <p>Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyakit tidak menular dan menjadi salah satu faktor utama penyebab kematian nomor satu didunia dan menjadi penyebab kematian terbanyak yang menempati urutan ke 3 di Indonesia dengan angka kematian 27,1%. Hipertensi paling banyak menyerang pada usia lebih dari 60 tahun karena telah mengalami kemunduran sel-sel tubuh, sehingga fungsi dan daya tubuh menurun serta faktor resiko terhadap penyakit meningkat. Kondisi stres dan gaya hidup yang buruk merupakan faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kenaikan tekanan darah akibat saraf simpatik yang memicu terjadinya peningkatan tekanan darah dan curah jantung. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan menggunakan metode <em>cross sectional, </em>yaitu untuk mencari hubungan tingkat stres terhadap pola makan dan pola makan pada lansia penderita hipertensi. Sampel yang digunakan 45 lansia penderita hipertensi yang diberikan kuisioner berupa DASS (<em>Depression Anxiety and Stress Scale</em>), kuisioner pola makan, dan pola aktivitas yang kemudian diolah dengan menggunakan uji <em>chi-square. </em>Hasil: Berdasarkan uji statistik menggunakan <em>chi-square </em>didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara tingkat stres dengan pola makan pada lansia penderita hipertensi dengan nilai p=0,000 (p&lt;0,05), dan juga terdapat hubungan antara tingkat stres dengan pola aktivitas pada lansia penderita hipertensi dengan nilai p=0,013 (p&lt;0,005). Kesimpulan: Terdapat Hubungan Tingkat Stres Terhadap Pola Makan dan Pola Aktivitas pada Lansia Penderita Hipertensi</p> Insanul Firdaus, Heni Sulityoningsih, Marni Marni, Risky Ain Nur Rohmah Copyright (c) 2023 http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/3026 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0700