Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan http://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes <table width="100%" bgcolor="#f0f0f0"> <tbody> <tr> <td>Journal Title</td> <td>: <strong>Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan</strong></td> </tr> <tr> <td>Journal Initials</td> <td>: infokes</td> </tr> <tr> <td>ISSN (Print)</td> <td>: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1260410641" target="_blank" rel="noopener">2086-2628</a></td> </tr> <tr> <td>ISSN (Online)</td> <td>: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1585898251" target="_blank" rel="noopener">2745-5629</a></td> </tr> <tr> <td>DOI Prefix</td> <td>: <a href="https://search.crossref.org/?q=2745-5629&amp;from_ui=yes" target="_blank" rel="noopener">10.47701</a></td> </tr> <tr> <td>Type of Peer-Review</td> <td>: <a href="https://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/peerreview" target="_blank" rel="noopener">Single-Blind</a></td> </tr> <tr> <td>Frequency</td> <td>: Semi Annually (February and September)</td> </tr> <tr> <td>Editor in Chief</td> <td>: Riska Rosita (<a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6119651" target="_blank" rel="noopener">SINTA</a>)</td> </tr> <tr> <td>Publisher</td> <td>: Universitas Duta Bangsa</td> </tr> <tr> <td>Abstracting &amp; Indexing</td> <td>: <a href="https://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/indexing" target="_blank" rel="noopener">Indexing</a></td> </tr> </tbody> </table> en-US sri_wahyuning@udb.ac.id (Sri Wahyuningsih Nugraheni) sri_wahyuning@udb.ac.id (Sri Wahyuningsih Nugraheni) Tue, 20 Feb 2024 11:51:33 +0700 OJS 3.2.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 DETERMINAN SOSIAL KESEHATAN PENYAKIT TUBERKULOSIS DI INDONESIA http://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/article/view/3438 <p><em>Tuberculosis (TB) is a leading cause of morbidity and mortality worldwide. Indonesia is the-3<sup>rd</sup> countries with high prevalence of TB. Social determinants of health can contribute to define the risk factors of TB. The study aimed to analyze the social determinants of TB by using secondary data from the IFLS 5. The survey used multistage sampling with cross-sectional study design. The sample size was 32.117 respondents. The results showed prevalence of TB was 0.95%. Social determinants of TB were age (OR=1.68; 95%C1=1.15-2.47), with p value &lt;0.001. Male, smoking, overweight and obese had statistically significant correlation with TB with p value &lt;0.001. Living in urban area (OR=1.41; 95%CI=1.09-1.82) and living in Java (OR=1.32;95%CI=1.01-1.72) were also social determinants of TB, statistically significant with p value = 0.008 and 0.040, respectively. In this study, the social determinants of TB were age, gender, marital status, smoking, BMI, having insurance, living in urban area, and living in Java. The evidence is important for policy makers to provide targeted program to decrease the prevalence of TB.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong>: <em>Tuberculosis Risk factors social determinants of health. </em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> Indriyati oktaviano rahayuningrum, Sulistyani Sulistyani Copyright (c) 2024 rahayuningrum indriyati oktaviano, Sulistyani Sulistyani https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/article/view/3438 Tue, 20 Feb 2024 00:00:00 +0700 DESAIN ERGONOMI RUANG FILLING BERKAS REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI RSUD Dr. M.M DUNDA LIMBOTO http://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/article/view/3715 <p>Luas ruang filling berkas rekam medis rawat jalan di RSUD Dr. M.M Dunda Limboto terbilang sempit dengan ukuran 12,77 m x 1,9 m dari jumlah keseluruhan ruangan 11,85 m x 12,77 cm dan jarak antar rak yaitu 72 cm sehingga belum memenuhi standar Depkes (2006) yaitu 90 cm. Tujuan dari penelitian ini untuk mendesain ergonomi ruang filling berkas rekam medis rawat jalan di RSUD Dr. M.M Dunda Limboto. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi pada penelitian ini bertempat di RSUD Dr. M.M Dunda Limboto. Sampel yang digunakan sebanyak 7 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain rak, meja, kursi di RSUD Dr. M.M Dunda Limboto belum ergonomis. Luas ruangan yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan rak adalah 61 m². Kebutuhan sarana dan prasarana di <br />ruang filling berkas rekam medis rawat jalan di RSUD Dr. M.m Dunda Limboto yaitu meja dan kursi ergonomi, rak baru sebanyak 16 buah, Air Conditioner (AC) sebanyak 4 buah, dan lampu sebanyak 7 buah. Kondisi lingkungan fisik untuk suhu yaitu 29ºC sehingga belum memenuhi standar Permenkes (2019) yaitu 20ºC-28ºC dan pencahayaan yaitu 37 lux sehingga belum memenuhi standar Permenkes (2019) yaitu 100 lux. Saran dari penelitian ini perlu pengadaan alat hygrometer untuk memberikan informasi temperatur</p> Lilis Handayani, Ayudhita Cahyani Daud Copyright (c) 2024 HANDAYANI LILIS, Daud Ayudhita Cahyani https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/article/view/3715 Tue, 20 Feb 2024 00:00:00 +0700 ANALISIS KETEPATAN KODE DIAGNOSIS DAN TINDAKAN KASUS OBSTETRI PASIEN RAWAT INAP DI RSUD WARAS WIRIS BOYOLALI http://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/article/view/3773 <p>Ketepatan kode diagnosis dan tindakan sangat mempengaruhi kualitas data statistik dan pembiayaan kesehatan dengan sistem casemix. Berdasarkan studi pendahuluan pada ketepatan kode kasus obstetri di RSUD Waras Wiris Boyolali terdapat 50% kode tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan kode serta mengetahui faktor-faktor yang berkaitan dengan ketidaktepatan kode pada kasus obstetri pasien rawat inap. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, dengan pendekatan retrospektif. Jumlah populasi 248 dokumen, dan sampel 154 dokumen, dengan teknik pengambilan menggunakan <em>Simple Random Sampling</em>. Instrumen yang digunakan pedoman wawancara, pedoman observasi, ICD-10, ICD-9CM, Cheklist. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 154 dokumen diperoleh ketepatan dengan persentase 70% lebih besar dibandingkan ketidaktepatan dengan persentase 30%, yang dibagi menjadi 4 klasifikasi yaitu salah pemberian kode sebanyak 30% (14 dokumen), salah kategori ke-4 sebanyak 9% (4 dokumen), kode tidak lengkap sebanyak 41% (19 dokumen) dan tidak diberi kode tambahan sebanyak 20% (9 dokumen). Faktor penyebab ketidaktepatan kode yaitu tulisan dokter yang kurang jelas, <em>coder</em> tidak teliti dalam meninjau lembar-lembar penunjang dan tenaga kesehatan lainnya (bidan dan perawat) kurang ketelitian dalam menuliskan informasi pendukung kode persalinan. Saran sebaiknya <em>coder</em> lebih teliti dalam membaca informasi medis dan tenaga kesehatan lainnya lebih lengkap dalam menuliskan informasi penunjang sehingga dapat meningkatkan tingkat ketepatan kode.</p> Yeni Tri Utami, Linda Widyaningrum, Santi Santi Copyright (c) 2024 Utami Yeni Tri, Widyaningrum Linda, Santi Santi https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/article/view/3773 Tue, 20 Feb 2024 00:00:00 +0700 PERANCANGAN PROTOTYPE REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI KLINIK PRATAMA POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA http://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/article/view/3641 <p>Rekam medis Klink Pratama Polkesyo mengalami kendala dalam pelayanan pasien karena masih menggunakan rekam medis manual. Hal ini membuat data pasien sering tidak ditemukan dan menggantikannya dengan rekam medis baru. Selain itu masih terjadi duplikasi nomer rekam medis sehingga mengakibatkan data tidak berkesinambungan. Penelitian ini bertujuan merancang Prototype Rekam Medis Elektronik di Klinik Pratama Polkesyo. Jenis penelitian ini adalah <em>reasearch and development</em> dengan metode <em>prototyping</em>. Subyek penelitian ini adalah calon pengguna terdiri dari 2 dokter, 1 PMIK, 1 bidan dan 1 perawat. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan FGD (<em>Focus Group Discussion</em>) yang melibatkan 3 pegawai Prodi DIII RMIK Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Prototipe rekam medis elektronik dirancang sesuai dengan hasil analisis kebutuhan. Evaluasi prototipe menggunakan kuesioner <em>Post-Study System Usability Questionnaire</em> (PSSUQ). Pada aspek <em>system usefuleness</em>, 82,5% calon pengguna setuju dan 17,5% sangat setuju. Aspek <em>information quality</em>, terdapat 65,7% calon pengguna setuju dan 34,3% sangat setuju. Aspek <em>interface quality</em>, terdapat 50% calon pengguna setuju dan 50% sangat setuju. Tidak ada calon pengguna yang menyatakan tidak setuju maupun sangat tidak setuju. Kebutuhan data sistem rekam medis elektronik Klinik Pratama Polkesyo sudah sesuai kebutuhan calon pengguna. Prototipe rekam medis elektronik menunjukkan 60% calon pengguna menyatakan setuju untuk diimplementasikan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat diimplementasikan di Klinik Pratama Polkesyo sehingga dapat dievaluasi dan dikembangkan lebih lanjut.</p> <p>&nbsp;</p> Arif Nugroho Triutomo, Ferdycov Sitanggang Copyright (c) 2024 Triutomo Arif Nugroho, Sitanggang Ferdycov https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/article/view/3641 Tue, 20 Feb 2024 00:00:00 +0700 DAMPAK PENERAPAN RME TERHADAP WAKTU LAYANAN : STUDI KUANTITATIF DAN KUALITATIF DI RSUP SURAKARTA http://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/article/view/3767 <p>Pemanfaatan RME di Rumah Sakit adalah salah satu inovasi dan langkah strategis dalam mengiringi perkembangan teknologi kesehatan, termasuk di lingkup Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Surakarta. Pada bulan Maret 2022 RSUP Surakarta mulai menerapkan RME tanpa pencatatan RM manual di Unit Rawat Jalan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dampak RME terhadap waktu layanan dengan menganalisis data sebelum dan sesudah penerapan RME. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan kualitatif (Mixed Method), dengan pendekatan convergent design. Hasil Analisis waktu layanan yang dilihat dari dua parameter, yakni waktu penyediaan rekam medis dan waktu tunggu rawat jalan, menunjukkan bahwa waktu layanan terbukti meningkat secara statistik setelah penerapan RME. Hasil wawancara menyatakan bahwa penerapan RME dapat mempersingkat waktu layanan. Temuan yang kontradiktif menunjukkan adanya lag-effect, yang dapat diartikan sebagai jeda waktu kemanfaatan implementasi teknologi dapat dirasakan. Rekomendasi yang dapat diberikan yaitu perlunya dukungan staf IT yang mumpuni dan monev secara berkala. Peningkatan kompetensi SDM tentang RME sangat penting dilaksanakan melalui pelatihan teknis. Integrasi (bridging system) dengan aplikasi yang berhubungan dengan RME dapat menjadi langkah strategis untuk mengoptimalkan waktu layanan.</p> Resia Perwirani, Guruh anang Setiadi, Tedy Hidayat Copyright (c) 2024 Perwirani Resia, Setiadi Guruh anang, Hidayat Tedy https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/article/view/3767 Tue, 20 Feb 2024 00:00:00 +0700 EFEKTIVITAS PENERAPAN BUERGER ALLEN EXERCISE TERHADAP SENSITIVITAS KAKI PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS http://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/article/view/3769 <p><strong>Latar Belakang:</strong> Kondisi pada penyakit <em>Diabetes mellitus</em> memicu perubahan struktur dan fungsi mikro dan makrovaskular yang kemudian menyebabkan terjadinya neuropati dan angiopati sehingga seseorang akan mengalami hilang atau penurunan sensitivitas kaki yang apabila tidak dilakukan perawatan kaki dengan baik maka akan beresiko timbulnya infeksi dan luka diabetes pada daerah kaki dan berujung pada resiko terjadinya amputasi. <em>Buerger allen exercise </em>adalah salah satu jenis latihan yang bertujuan untuk meningkatkan vaskularisasi dan perfusi jaringan pada ekstremitas bawah dengan membantu memperlancar aliran darah arteri. <strong>Metode: </strong>Penelitian ini menggunakan desain penelitian <em>Quasy Experimental Design </em>dengan pendekatan <em>One group</em> <em>P</em><em>retest-posttest control design</em>. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik <em>Purposive sampling </em>dengan jumlah 15 orang responden penderita <em>Diabetes mellitus</em>. <strong>Hasil: </strong>Berdasarkan hasil uji stastistik menggunakan <em>Paired T-Test</em>, didapatkan bahwa penerapan <em>Buerger allen exercise</em> signifikan terhadap peningkatan sensitivitas kaki dengan nilai p=0,00 (p&lt;0,05). <strong>Kesimpulan:</strong> Penerapan <em>Buerger allen exercise </em>efektif dalam meningkatan dan membantu memperbaiki sensitivitas kaki pada penderita <em>Diabetes Mellitus</em>.</p> Insanul Firdaus, Heni Novitasari, Agung Widiastuti Copyright (c) 2024 Firdaus Insanul, Heni Novitasari, Agung Widiastuti https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/article/view/3769 Tue, 20 Feb 2024 00:00:00 +0700 PROBLEM SOLVING PERMASALAHAN UNIT REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. RM. SEODJARWADI JAWA TENGAH http://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/article/view/3776 <p style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; margin: 12.0pt 0cm 12.0pt 0cm;"><span style="font-size: 10.0pt; color: black;">Unit rekam medis dan informasi kesehatan adalah subunit yang mempunyai peranan penting di setiap fasilitas pelayanan kesehatan. Untuk mengelola unit rekam medis yang menghasilkan informasi kesehatan bermutu perlu didukung dengan sumber daya yang memadai, tetapi dalam pelaksanaannya seringkali ditemui berbagai masalah dalam implementasi upaya peningkatan luaran yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi permasalahan dan menentukan pemecahan masalah di UKRM. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan </span><em><span style="white-space: pre-wrap;">Focuss Group Discussion (FGD</span></em><span style="white-space: pre-wrap;">). Subjek peneltian yaitu kepala rekam medis dan staf rekam medis. Penentuan prioritas menggunakan metode USG, sedangkan penentuan prioritas penyebab masalah menggunakan metode CARL. Hasil penelitian ini ditemukan masalah di bagian pendaftaran pasien, </span><em><span style="white-space: pre-wrap;">assembling</span></em><span style="white-space: pre-wrap;">, </span><em><span style="white-space: pre-wrap;">coding, </span></em><span style="white-space: pre-wrap;">pelaporan, </span><em><span style="white-space: pre-wrap;">filing</span></em><span style="white-space: pre-wrap;">, </span><em><span style="white-space: pre-wrap;">Casemix, </span></em><span style="white-space: pre-wrap;">dan</span> <span style="white-space: pre-wrap;">RME. Prioritas masalah yaitu terjadinya pending klaim pada kasus stroke. Penentuan penyebab masalah yaitu kurang tepatnya petugas koder dalam menentukan kode diagnosis. Kesimpulan: Dari penyebab masalah utama ditetapkan solusi pemecahan masalah yaitu monitoring rekam medis, pemberlakuan program </span><em><span style="white-space: pre-wrap;">reward</span></em><span style="white-space: pre-wrap;"> dan </span><em><span style="white-space: pre-wrap;">punishment</span></em><span style="white-space: pre-wrap;">.&nbsp;</span></p> Andi Karisma Nurdiyansyah, Piping Asgiani, Nina Septiyani, Nurafiani Nurafiani, Pramudita Sita Devi, Selma Hanita Yasmin Copyright (c) 2024 nurdiyansyah andi karisma, Asgiani Piping, Septiyani Nina, Nurafiani Nurafiani, Devi Pramudita Sita, Yasmin Selma Hanita https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/article/view/3776 Tue, 20 Feb 2024 00:00:00 +0700 UPAYA PENGELOLAAN PENYAKIT DIABETES MELLITUS MELALUI INTEROPERABILITAS PERSONAL HEALTH RECORD http://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/article/view/3668 <p>Latar belakang: Penyakit diabetes dapat dicegah melalui penggunaan <em>smartphone</em> untuk dapat membantu mengontrol glikemik, pencegahan komplikasi, serta memberikan edukasi tentang penyakit, salah satunya penggunaan <em>Personal Health Record</em> (PHR) berbasis <em>mobile</em>. Kondisi aplikasi kesehatan saat ini yang terfragmentasi dan belum terintegrasi penuh seperti pada kebanyakan aplikasi PHR menjadi tantangan dalam interoperabilitas. Padahal dengan interoperabilitas PHR dapat menjadi alat efektif pasien diabetes mellitus untuk mengakses data kesehatannya sehingga pasien dapat mengelola penyakitnya. Untuk itu, penelitian ini bertujuan menganalisis manfaat perancangan PHR berbasis interoperabilitas sebagai upaya pemantauan pasien diabetes mellitus secara mandiri. Metode: Jenis penelitian ini kualitatif dengan desain <em>action research</em>. Sampel ditentukan dengan teknik <em>purposive sampling</em>, sebanyak 1 orang petugas IT dan 10 pasien diabetes mellitus. Variabel penelitian meliputi tantangan interoperabilitas PHR, standarisasi, fitur, <em>prototype, </em>dan evaluasi. Pengumpulan data melalui studi dokumentasi dan wawancara. Hasil: Standarisasi data, standarisasi interoperabilitas dan terminologi klinis menjadi tantangan interoperabilitas PHR. 10 elemen data aplikasi PHR tidak tersedia di standar interoperabilitas HL7-FHIR sehingga diperlukan penambahan elemen data baru. Rancangan interoperabilitas PHR telah berhasil dilakukan pengujian, dan menghasilkan profil PHR yang di-<em>publish</em> ke <em>platform</em> Simplifier.net. Kesimpulan: aplikasi PHR yang <em>interoperable</em> dengan HIS bermanfaat maksimal bagi kepada pasien diabetes dengan kondisi kronis dan berlokasi jauh dari fasilitas kesehatan.</p> Riska Pradita, Retno Kusumo, Rhuccy Nhifvellast Copyright (c) 2024 Pradita Riska, Kusumo Retno, Nhifvellast Rhuccy https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/article/view/3668 Tue, 20 Feb 2024 00:00:00 +0700 TRANSFORMASI PELAYANAN REKAM MEDIS DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PETUGAS DI RUMAH SAKIT PELABUHAN JAKARTA http://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/article/view/3541 <p>Kinerja Petugas di unit rekam medis dalam menerapkan rekam medis elektronik dan konvensional menjadi hal yang penting dilakukan bagi setiap instansi pelayanan kesehatan. Dalam pelakasanaan penelitian ini penulis memanfaatkan metode kuantitatif yaitu penelitian dengan analisis berfokus dengan data angka sehingga dapat diolah menggunakan perhitungan statistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik petugas, seperti umur, jenis kelamin, jabatan, lama kerja, latar belakang Pendidikan dan jenis <br />pekerjaan yang digunakan. serta gambaran kinerja petugas di unit rekam medis dalam menyelenggarakan rekam medis elektronik dan konvensional di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta. Penelitian deskriptif dilakukan dalam penelitian ini di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta dengan sampel 28 orang petugas yang mengisi kuesioner ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat beberapa karakteristik umur, jenis kelamin, jabatan, lama kerja, latar belakang pendidikan dan jenis pekerjaan yang digunakan. Proses pengumpulan dan <br />pengolahan data dilakukan melalui kuesioner dan analisis penyajian data menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Program For Social Science) 25. Kinerja orang yang berada di unit rekam medis dengan menggunakan rekam medis elektronik dan konvensional diperoleh nilai minimum sebesar 63 dan nilai maximum sebesar 92. Hasil uji statistik dalam penelitian ini menunjukan bahwa nilai t sebesar 0.196 atau t &gt;0.05 sehingga di dapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan kinerja petugas dalam menerapkan rekam medis elektronik dan rekam medis konvensional di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta</p> Forentina Asia Putri, Daniel Happy Putra, Laela Indawati, Muniroh Muniroh Copyright (c) 2024 Putri Forentina Asia, Putra Daniel Happy, Indawati Laela, Muniroh Muniroh https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/article/view/3541 Tue, 20 Feb 2024 00:00:00 +0700 PREDIKSI STATISTIK KEMATIAN DENGAN METODE LEAST SQUARE DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI http://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/article/view/3781 <p>Prediksi dengan metode <em>least square</em> dapat digunakan untuk bahan evaluasi kegiataan dimasa mendatang. Hasil studi pendahuluan di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri belum terdapat perhitungan prediksi statistik kematian dengan metode <em>least square</em>. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan jumlah statistik kematian pada periode tahun 2023-2025. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Data dikumpulkan melalui observasi pada data pelaporan pasien keluar hidup dan mati pada tahun 2020-2022 dan wawancara dengan petugas pelaporan. Penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prediksi angka kematian pada tahun 2023-2025 adalah angka GDR mengalami penurunan sebesar (-4,98), angka NDR mengalami penurunan sebesar (-2,34), angka MDR mengalami penurunan sebesar (-0,16), angka NMR mengalami penurunan sebesar (-0,36), angka FDR mengalami penurunan sebesar (-0,04), angka PODR mengalami penurunan sebesar (-0,02), dan angka ADR mengalami peningkatan sebesar 0,02. Kesimpulannya, prediksi statistik kematian menggunakan metode <em>least square</em> pada tahun 2023-2025 menunjukkan kecenderungan penurunan setiap tahun, kecuali angka ADR yang mengalami peningkatan sehingga perlu adanya bahan evaluasi mutu pelayanan prima dari segi kompetensi SDM dan sarana prasarana yang tersedia. Saran yang diberikan adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan medis dan non-medis guna mencegah peningkatan angka ADR di periode selanjutnya.</p> Eni Nur Rahmawati, Sri Wahyuningsih Nugraheni, Alfian Uston Tabah Copyright (c) 2024 Rahmawati Eni nur, Nugraheni Sri Wahyuningsih, Nugraheni Sri Wahyuningsih, Tabah Alfian Uston https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/article/view/3781 Tue, 20 Feb 2024 00:00:00 +0700