Pasar online dan offline Tingkat Pengetahuan Siswa kelas X MPLB 1 SMKN 6 Surakarta tentang pasar onlline dan pasar offline Pemahaman Pasar online dan Pasar offline Section Articles

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Nur Aini Salsabila

Abstract

The digital economic era has penetrated and changed people's lifestyles, one of which is the ease of online transactions. Gadget users increase every year and this is offset by increasing e-commerce (online market) activity. Due to the increase in people's incomes, the demand for online shopping continues to increase. Another cause is price changes which often go down due to discounts and price differences for online stores which tend to be cheaper than offline stores. The aim of this research is to find out whether Class X MPLB 1 SMK 6 Surakarta students understand about online markets and offline markets. The analytical method used is a quantitative research method (survey method), namely a structured or systematic question that is asked to many people, then all the answers obtained by the researcher are recorded, processed and analyzed by distributing questionnaires. Based on the results of the research we have conducted, it shows that (88.9)% of them can differentiate between online markets and offline markets, 23(63.9)% understand, 11(30.6)% feel they don't understand and 2(5.6) )% do not understand about online markets and offline markets. In terms of students' interest in online and offline market trading (63.9)% of students choose to make transactions through online markets, while (36.1)% of students choose to make offline market transactions
Era ekonomi digital telah merambah dan mengubah gaya hidup masyarakat, salah satunya kemudahan bertransaksi secara online. Pengguna gadget meningkat setiap tahunnya dan diimbangi dengan meningkatnya aktivitas e-commerce (pasar online). Karena peningkatan pendapatan masyarakat, permintaan belanja online terus meningkat. Penyebab lainnya adalah perubahan harga yang sering turun karena adanya diskon dan perbedaan harga untuk toko online yang cenderung lebih murah dibandingkan toko offline. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah Siswa Kelas X MPLB 1 SMK 6 Surakarta paham mengenai Pasar Online dan Pasar Offline. Metode analisis yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif (metode survey) yaitu suatu pertanyaan terstruktur atau sistematis yang sama kepada banyak orang, untuk kemudian seluruh jawaban yang diperoleh peneliti dicatat, diolah, dan dianalisis dengan menyebar kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian yang telah kami lakukan menunjukan bahwa (88,9)% mereka bisa membedakan antara pasar online dan pasar offline, 23(63,9)% paham , 11(30,6)% merasa kurang paham dan 2(5,6)% tidak paham mengenai pasar online dan pasar offline. Dalam minat siswa dalam perdagangan pasar online dan offline (63,9)% siswa memilih untuk melakukan transaksi melalui pasar online, sedangkan (36,1)% siswa memilih melakukan transaksi pasar offline

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Salsabila, N. A. (2024). Pasar online dan offline Tingkat Pengetahuan Siswa kelas X MPLB 1 SMKN 6 Surakarta tentang pasar onlline dan pasar offline: Pemahaman Pasar online dan Pasar offline. Prosiding Seminar Nasional Hukum, Bisnis, Sains Dan Teknologi, 4(1). Retrieved from http://ojs.udb.ac.id/index.php/HUBISINTEK/article/view/3723