Code Mixing and Code Switching in “Bumi Manusia” Movie : Sociolinguistic Study

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Mukie Ardya Budiarti

Abstract

Abstrak


Film "Bumi Manusia" merupakan film berlatar belakang masa penjajahan yang menyajikan keragaman bahasa yang mencerminkan kondisi sosial dan budaya masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis campur kode dan alih kode yang terdapat dalam film tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Peneliti juga berperan langsung dalam pengumpulan data dengan menentukan sumber data, menyimak dan mencatat data. Berdasarkan pembahasan mengenai campur kode dan alih kode dalam film "Bumi Manusia", dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Pertama, campur kode yang digunakan dalam film "Bumi Manusia" terjadi pada penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa atau bahasa Indonesia dan bahasa Belanda. Hal ini mencerminkan kehidupan sehari-hari di tengah-tengah percampuran budaya. Kedua, penggunaan alih kode dalam film "Bumi Manusia" terjadi dengan menggunakan tiga bahasa, yaitu bahasa Indonesia, bahasa Belanda, dan bahasa Jawa. Hal ini dikarenakan latar belakang skenario yang menggambarkan masa penjajahan pada daerah Wonokromo, sebuah daerah yang dekat dengan Surabaya, Jawa Timur. Selain itu, hal ini mencerminkan konflik budaya, perbedaan status, dan perbedaan kekuasaan yang didapat dari dialog antar tokoh


Abstract


``Bumi Manusia'' is a film set in the colonial era that introduces various languages ​​that reflect the social and cultural conditions of Indonesian society. Therefore, this study aims to identify the types of code-mixing and code-switching in movies. This study uses qualitative research. Researchers also play a direct role in data collection by identifying data sources, listening to, and recording data. Based on the discussion of code mixing and code switching in the  movie Bumi Manusia, the following conclusions can be drawn. First,  when  Indonesian and Javanese or Indonesian and Dutch are used, there is code mixing, which is used in the movie “Bumi Manusia”. This reflects everyday life in a mixed culture. Secondly, in the movie “Bumi Manusia” code switching is used where he uses three languages: Indonesian, Dutch and Javanese. This is because the background of the scenario depicts the colonial era of Wonokromo, a region near Surabaya in East Java. It also reflects cultural conflicts, status differences, and power differences that are achieved in the dialogue between characters.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Ardya Budiarti, M. (2024). Code Mixing and Code Switching in “Bumi Manusia” Movie : Sociolinguistic Study. Prosiding Seminar Nasional Hukum, Bisnis, Sains Dan Teknologi, 4(1). Retrieved from http://ojs.udb.ac.id/index.php/HUBISINTEK/article/view/3545